Di pagi yang cerah itu, Dela ingin meminta suaminya untuk mengantarnya ke rumah sakit setelah pulang dari kerja. Tapi, suaminya—Dito, tidak bisa mengantarnya dikarenakan harus pulang kerumah istri keduanya—Fani.
Siangnya ia pergi ke rumah sakit seorang diri. Dito sempat mengirim pesan kepadanya untuk bertanya di mana ia berada, namun Dela menghiraukannya.
Setelah selesai, ia langsung pulang kembali ke apartemennya.
Waktu terus berjalan tanpa ia sadari. Hari demi hari, minggu demi minggu, ia lewati tanpa hadirnya sang suami.
Suatu hari dela menerima sebuah pesan dari Dito, yaitu, "Aku tidak akan pulang."
Dia marah dan membanting seluruh barang-barang yang ada didekatnya.
Malam harinya, ia pergi ke mall.
Disaat yang sama Dito dan Fani juga ada disana. Dela marah melihatnya. Ia menghampiri Dito dan langsung menamparnya.
Dito menarik lengan Dela, mereka bertengakar hebat di luar Mall. Dito selalu menyalahkan Dela. Dela yang mandul, Dela yang membosankanlah, dan sebagainya.
Hingga disaat Dela tengah berkata panjang lebar dengan air mata yang tetap menetes, Dito membungkamnya. Dito menampar pipinya.
Dela hancur, ia berlari sekuat tenaganya. Tanpa ia sadari ada sebuah mobil mengarah kepadanya dengan sangat kencang.
Dela terjatuh. Dito meninggalkan Dela dengan tetap menggandeng tangan Fani.
Dan malam itu adalah hari terakhir dia ada didunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Sastra
NezařaditelnéKumpulan karya sastra yang ditulis oleh anggota Penulis Wattpad yang hebat.
