"REEEEENAAAAAA!!!!"
Pagi hari aku dibangunkan dengan suara dinosaurus, seakan-akan menusuk gendang telinga.
"iyaa buu? Kenapaaaa?" aku sedikit menarik lagi selimutku tanpa membuka mata.
"eh!? Bangun! katanya hari ini kamu ada festival, kamu gak berangkat? Ini udah siang lho.." Ibu keluar kamar dengan sendok sayaur yang masih dibawanya.
Udah siang?? Pikirku dalam hati sambil mengaktifkan Hpku.
"HHHAAAAAA!!!???" aku terkejut saat aku melihat jam di Hpku. "Ibu!!! Gimana ini!!?" teriakku sambil lari terbirit-birit ke dalam kamar mandi.
***
"Lho!? Karen?" aku sedikit kaget saat aku membuka pintu dan melihat Karen ada di depan rumahku. "kok kamu di sini?" tanyaku sedikit bingung.
"ahahaa, yaa aku juga telat. Terus waktu aku lagi lari, kebetulan Ibumu bilang kamu juga telat, jadi aku tunggu aja sekalian.."
Nunggu? Ngapain coba? Kan kalo dia berangkat tadi seenggaknya dia gak akan terlambat.
"bukannya gak kayak biasanya ya kamu telat kayak gini?"
"mungkin karna hari ini kita Cuma ada acara Festival budaya."
"emmm.." jawabku sambil melirik ke arahnya yang berpakaian seperti Robbin Hood, pakaiannya yang cokelat itu terlihat cocok di kulitnya.
"lho, kamu gak pake kostum?" Karen bertanya dengan wajah yang sedikit kemerahan.
"iyaa, soalnya nanti aku tampil di pembukaan acara." Jawabku sambil menggerak-gerakan bahuku dengan wajah penuh percaya diri.
"halaahhh, apa iya. Paling juga Cuma bikin malu ajaa."
"wihh, nggak yaa. Sorry, nanti Aku baka jadi orang terkenal."
"oh iya?? Kalo gitu aku tunggu. Pokoknya kalo bener kamu bakal terkenal, Aku harus jadi orang pertama yang ditraktir lho!"
"iya.. iya... kalo inget yaa." Jawabku sambil menggaruk-garuk kepala, lalu berlari meninggalkan Karen.
"wah, awas kamu yaa! Oi! Jangan lari!" teriak Karen lalu mengejarku.
***
"Selamat Pagi!" teriakku saat berdiri di depan pintu ruang musik.
"Oh! Renna! Selamat pagi!" jawab Kak Eren.
"Lho!? Kok Kak Danna gak ada?" aku bertanya pada Kak Eren lalu memandang Kak Kelvin.
"Tadi ada anak-anak kelas tiga yang memanggilnya." Jawab Kak Kelvin sedikit gelisah.
"iya! Tadi waktu aku mau ke sini, aku sempet liat Danna sama Kakak kelas tiga berjalan ke belakang ruang olahraga." Tambah Kak Eren dengan wajah gelisahnya.
"tunggu! Kenapa wajah kalian jadi gelisah!?" tanyaku sangat keheranan.
"Danna bilang, kalau kita gak boleh kasih tau apa yang bakal terjadi." Jelas Kak Kelvin.
"kalau gitu Aku cari tahu sendiri aja!" tegasku dengan kaki mulai melangkah.
Tiba-tiba tanganku direnggut dan dipegang dengan sangat erat. Tangannya yang sangat kuat dengan mudahnya menghentikanku. Aku melihat kearahnya, wajah Kak Eren hanya tertunduk dan tidak terlihat bagian matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/168411699-288-k25965.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I CALLED YOUR NAME
Romancebagaimana perasaan anda ketika anda mulai menyukai seseorang, mulai dari pertemuan yang berantakan sampai semua berubah menjadi sebuah perasaan yang disebut dengan CINTA. dan ketika anda mencoba menyatakannya ternyata orang yang anda sukai lebih mem...