Ciuman Pangeran Gitar

71 7 3
                                    

"Hey! Danna!" seseorang di antara para penonton berteriak dengan suara keras menghentikan suara tepuk tangan para penonton.

Aku sempat bingung sebenarnya apa yang akan terjadi, dan siapa itu.

Dari balik penonton terlihat seseorang dengan jas hitam dengan kacamata hitam, terlihat jelas bahwa dia

Erdie.

"Wah... sepertinya ada idola yang sedang naik daun ya..." Kata Erdie perlahan-lahan mulai mendekati panggung, dan dengan santainya dia naik ke panggung.

"Apa maumu Erdie!" Kak Danna terlihat memasang wajah marah.

"Aku gak mau apa-apa sih... Aku Cuma mau menantangmu bermain gitar "Pangeran Gitar."" Jawab Erdie dengan mata yang menatap tajam Kak Danna.

"Apa!? Jadi Danna itu "Pangeran Gitar" yang sudah banyak memenangkan banyak perlombaan Solo Guitar di tingkat nasional itu!?" para penonton terlihat mulai berbisik-bisik dengan penonton lainnya.

Aku melihat Kak Danna, dan saat itu juga pertama kalinya dalam hidupku melihat wajah Kak Danna yang terlihat sangat marah.

"APAAA!!?? Sangat mengejutkan!!! Ternyata "Pangeran Gitar" itu berasal dari SMA Sakurao!!! Dan siapakah Pria berjas hitam dengan kacamata hitamnya!?" Sambung MC untuk menghidupkan suasana acara.

"Yah... dan di sini Aku mau merebut gelarmu itu, dan juga..." Kata Erdie yang terlihat sedang memandangku, "Jika Aku akan membawanya serta ikut dengan ku." Tambah Erdie dengan senyum penuh kejahatan.

"GAK AKAN! AKU GAK AKAN IKUT DENGANMU!!" Teriakku yang tanpa kusadari aku merasa takut.

"Hoho... Gitu!?" jawab Erdie dengan senyum yang terlihat menyeramkan.

"Aku terima tantanganmu." Jawab Kak Danna tanpa melihat kearah Erdie.

"WAAAAWW!!! Ternyata Danna menerima Tantangan Edrie, dan mari! Kita saksikan! Duel gitar perebutan Gelar "Pangeran Gitar." Antara Danna versus Erdie."

Aku, Kak Eren, dan Kak Kelvin turun dari panggung. Kekhawatiran kami sangat mendalam, dan Gitar listrik mulai disiapkan di panggung.

Kak Danna... Aku tau kamu pasti bisa... jangan menyerah pikirku dalam hati sambil menautkan kedua tanganku di depan dada.

"Ayo Dan! Kamu pasti bisa!!" Teriak Kak Eren dan Kak Kelvin menyemangati Kak Danna.

"Danna! Danna! Erdie! Erdie!" teriak penonton yang terdengar sangat ricuh.

"Ok! Siap!!! Mulai!" teriak MC dengan kuat.

Persaingan dimulai dengan Erdie memainkan Gitarnya dan ditiru oleh Kak Danna.

***

Persaingan itu lama-kelamaan semakin tidak seimbang, dan Kak Danna mulai terlihat kesulitan menandingi Skill gitar dari Erdie.

"Rasakan itu monyet! Ternyata memang cuma sekedar monyet yang bisa main gitar. Ahahahaa!" teriak Erdie mengejek Kak Danna yang terlihat mulai berkeringat yang menganak sungai dari pelipis matanya.

Kak Danna! Ayo! Kamu pasti bisa!! Aku menyemangatinya dari dalam hati.

Permainan Erdie yang sangat menampilakan skill kecepatan tangannya menghasilkan suara yang sangat dingin dan mencekam, penonton bahkan sampai terdiam terpaku pada permainan Erdie.

WHEN I CALLED YOUR NAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang