Pertemuanku dengannya sangat berantakan, aku harap aku tidak akan bertemu dengannya lagi.
***
Kriiing...
"Ya ampun Yovira, ga kerasa udah bel pulang."
"Iya juga ya, kayaknya cepet banget, padahal ini udah jam 4 sore." Yovira melihat jam tangannya sambil menutup bukunya.
"Pengumuman. bagi seluruh siswa atau siswi yang berminat ikut club band, hari ini ada kegiatan club. Diharapkan sepulang sekolah dapat berkumpul di depan ruang musik." Terdengar suara guru dari speaker dari setiap kelas yang terhubung ke sentral.
Aku menatap Yovira, "gimana?"
"apanya ?" Yovira sedikit menjauh badannya dan tersenyum mengejek. "kalo mau ikut, ya ikut aja sana... ga usah ajak – ajak aku, hahaa." Yovira tertawa kecil.
"isss, Yovira mah gitu. Giliran bagian kayak gini kabur. Idih." Aku sedikit kesal.
"hahaha, ya ampun... gitu aja marah, aku loh ga bisa nyanyi apa lagi main alat musik." Yovira sedikit mendekat ke arahku. "aku tau kamu pasti bisa kok." Yovira tersenyum.
"tapi..."
"udah yaa, aku duluan. Dah..." Yovira mengangkat tasnya.
"ok, hati – hati di jalan yaa, awas ketemu playboy kayak biasanya hahahaa." Aku tertawa sambil mengangkat tasku dan berlari mendahulinya.
"Iiihhh, awas kamu yaa !" Yovira berlari mengejarku dengan wajah memerah.
"coba aja kalo bisa, weeekk." Jawabku berlari dengan wajah mengejek ke arahnya yang ada di belakangku.
***
Di ruang musik
Aku jadi merasa kalo aku lebih baik ga ikut kegiatan club band lagi, karena...
Kenapa cowok yang waktu itu ada di sini lagi, iya sih kalo dia itu tampan, matanya biru, tapi tetep aja cowok lemah.
"Ok anak – anak selamat datang di kegiatan club band ini. Perkenalkan nama saya Pak Hera, senang bertemu kalian..." Pak Hera berkenalan dengan tersenyum ramah. "sebelumnya kita akan perkenalan diri masing – masing terlebih dahulu."
"Nama saya Renna, saya dari kelas 1 dan saya berbakat di bidang vokalis. Salam kenal..." aku terseyum pada semuanya dan setelah aku melihat cowok itu aku langsung mendatarkan muka.
"Namaku Kelvin, saya kelas 2 dan saya seorang bassis. Salam kenal semuanya..." sapa Kak Kelvin dengan ramah dan dengan wajahnya yang terbilang kalem.
"Aku Eren, dari kelas 2, trus aku Drummer. Udah kan? Salam kenal..." Kak Eren bertingkah kayak seorang pelawak, tapi lumayan ganteng juga sih, dan...
"Perkenalkan, nama saya Danna dari kelas 2, saya dari dulu seorang Gitaris sekaligus vokalis. Dulu awal saya masuk SMP saya pernah jatuh cinta, tapi saya ditolak, trus saya berusaha move on, tapi dia malah balik deketin saya. Lalu..." Plak! belum selesai Kak Danna bicara sebuah stick drum melayang dan tepat mengenai kepalanya. "oi, siapa yang lempar ini tadi, sakit tau." Kak Danna mengelus – elus kepala dan melihat ke kanan dan kiri mencari siapa yang melemparkan stick itu padanya.
"Kak !" kataku sambil tersenyum licik.
"Ohh, jadi kamu yang lempar ini ya?" Kak Danna terlihat kesal sambil mengangkat stick yang mengenainya tadi.
"Dia tadi minta sama aku sih." Kak Eren menyela pembicaraan. "tadi katanya mau buat lempar kamu, yaa langsung ku kasih lah, biar tambah seru aja sih... hahaha" Kak Eren tertawa kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I CALLED YOUR NAME
Romantizmbagaimana perasaan anda ketika anda mulai menyukai seseorang, mulai dari pertemuan yang berantakan sampai semua berubah menjadi sebuah perasaan yang disebut dengan CINTA. dan ketika anda mencoba menyatakannya ternyata orang yang anda sukai lebih mem...