Hachi 八

70 12 3
                                    

"Ryosuke, Yuri, ayo cepat."

Hana menoleh ke sumber suara dan mendapati seseorang perempuan berkerudung. Rasanya agak aneh karena ia menggunakan bahasa Jepang di Dufan.

'Ryosuke? Yuri? Maksud dia member HSJ? Masa dia manggil-manggil di sini sih? Kan ga mungkin," kata Hana dalam hati.

Saat Hana kembali melihat ke arah tadi, perempuan tersebut sudah hilang. Ia menoleh kesana kemari tapi tak kunjung menemukan sosok itu.

"Dor."

Hana kaget. Ternyata adiknya sudah kembali. Dia menyodorkan es krim pesanan Hana. Mereka pun langsung melahapnya.

"Kak, bagi dong."

Kalau orang-orang ga tau, pasti mereka berdua dikira pacaran. Padahal mah emang mereka berdua deket.

/aku boros spasi amat si:(/

"Nih, " Hana menyodorkan es krimnya. Baru saja adiknya mau melahapnya, Hana iseng menempelkan es krimnya ke hidung adiknya.

Hana pun kabur sambil ketawa karena berhasil mengerjai adiknya. Ia pun jalan-jalan sendiri. Ga takut ilang di Dufan dia mah:)

Hana berjalan pelan menuju istana boneka sambil berpikir keras. Ia masih bertanya-tanya siapa Ryosuke dan Yuri yang dimaksud cewek tadi.

Tak sadar, ada seseorang yang mengikuti Hana sedari tadi. Tiba-tiba,

"Eh, woi! BALIKIN TAS GUE!" ternyata orang tersebut adalah pencopet. Heran, kenapa ada copet di Dufan ya? Padahal kan banyak satpam di Dufan. Stupit ah copetnya:(

"WOI JANGAN LARI LO! MENTANG-MENTANG LARI LO CEPET." ya kalo ga lari dia ketangkep atuh neng:(

Karena saat itu Dufan sepi, ga ada orang yang berani ngejar tu copet. Cuma Hana doang yang ngejar.

Ada seseorang yang berlari mendahului Hana. Ia sepertinya mengejar copet itu. Hana tetap mengejarnya dan akan berterima kasih pada orang itu.

Akan tetapi, Hana tak menemukan copet dan orang tadi. Ia menoleh dan mencari namun tak terlihat batang hidungnya.

Di sisi lain,

"Woi copet keluar buru. Sebelum gue bogem nih," copet yang berada pada salah satu bilik kamar mandi kebingungan. Ngapain ada orang teriak-teriak di kamar mandi pake bahasa alien?

Sang copet pun keluar dari kamar mandi karena ia tak tahu apa yang orang itu bicarakan.

"Mana tasnya? Ato mau gue tonjok nih?" Sebenernya copetnya ga tau apa yang Ryosuke bicarain, cuma dia ngira lagi dipalak. Jadilah dia kasih semua uang yang ada di sakunya. Setelah itu ia pun kabur.

Ryosuke juga menemukan tas Hana di bilik tadi. Ia pun mengambilnya dan berniat untuk mengembalikannya.

Tapi ia ingat kalau ia tak mau ketahuan oleh Hana. Ia pun keluar dari toilet dan bersamaan dengan Zara yang keluar dari toilet sebrang.

"Loh Ryosuke, itu tas siapa?" Ryosuke menyerahkan tas tersebut setelah uangnya ia masukkan ke dalamnya.

"Zara-chan, tolong balikin tas ini ke cewe itu ya. Aku takut ketahuan sama dia," Ryosuke menunjuk Hana yang berada tak jauh dari toilet.

Zara yang sebenarnya bingung hanya dapat mengangguk dan dengan segera menghampiri cewek itu.

"Hai, kamu lagi nyari tas ini ya?"

Hana menoleh dan mendapati seorang wanita berkerudung yang tadi ia lihat.

"Eh ini tas ku, kakak yang nemuin ya? Makasih banyak ya ka." Hana segera mengambil tas itu dan membungkukkan badannya berterimakasih.

"Iya, sama-sama. Btw, nama kamu siapa?"

"Namaku Hana Azza, panggil aja Hana. Nama kakak siapa?"

"Namaku Zara. Kamu sendirian aja? Mau gabung sama kita?"

Baru saja Hana mau menjawab, adiknya memanggilnya. Padahal Hana juga masih mau nanya-nanya sama dia.

"Kakak dari mana aja sih? Dicariin juga," Hana tak menjawab pertanyaan itu tetapi langsung mengenalkannya pada Zara.

"Zara desu."

"Yoshizawa Ryo desu. Panggil aja Aryo."

Itu Zara ga sengaja nyebut desu, ternyata Aryo juga tau. Hp Zara bergetar. Sepertinya ia tahu siapa yang menelpon.

"Eh Hana, Aryo, aku pamit dulu ya. Udah ditungguin nih. Nanti lanjut ngobrolnya ya, add aja aku di ig @zarachan. Bye-bye!" Zara pun berlari menjauh sebelum Hana berkata sesuatu padanya.

"Emang tadi kenapa ka?"

"Kamu darimana aja? Kaka hampir dicopet tau ga sih:(" Aryo sontak memegang kedua bahu Hana.

"Loh kok bisa? Terus gimana?"

"Tadi ada cowo yang yang ngejar tu copet terus yang balikin tasnya malah Zara. Tapi, kaka kek kenal yang ngejar deh."

"Siapa kak?"

"Yamada."

Aryo menyubit kedua pipi Hana dengan keras sambil berkata, "Ih ngehalu aja kaka tuh, makanya suka tuh sama yang real jangan yang model kek gitu."

"Apa maksud lo model kek gitu heh? Yama itu real ya tolong," Aryo melepas tangannya dan terlihatlah pipi Hana yang memerah.

"Tapi ga bisa diraih kan? Sama aja boong😛."

###
Halo, hana-thor di sini.

Pertama-tama ku mo minta maap karna ceritanya lebih pendek dari sebelum2nya.

Terus, aku ga tau bakal bisa up lagi atau engga karena aku bakal off hp sampe un selesai:) tapi kalo ada kesempatan semoga aja ku bisa up.

Arigatou, mata nee~

Fans Zone; Yamada Ryosuke <HIATUS>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang