17. I... like you...

324 7 0
                                    

Jean membawa Lili pulang, menggendongnya dipunggung karena Lili sudah sangat mabuk.

"Bagaimana ini?" oceh Lili yg sedang mabuk.

"Apanya?" tanya Jean yg kebingungan.

"Perasaan ku, bagaimana mengatakannya?"

Jean menarik napasnya, dengan sabar Jean menjawab Lili.

"Katakan saja" jawab Jean.

"Aku bingung" kata Lili.

"Aku tidak mengerti apa yg ia bicarakan" kata Jean dalam benaknya.

"Jeaaaaan" panggil Lili.

"Apa?" tanya Jean.

"Dengarkan aku" Lili nengguncang tubuh Jean.

"Aku mendengarkan mu, katakan saja" Jean sangat sabar mengatasi Lili.

"Aku menyukai mu" kata Lili sambil nemeluk Jean.

Jean tersenyum dengan senang selama diperjalanan pulang.

.
.
.

*Di Rumah*

Jean membawa Lili ke kamarnya, membaringkan Lili di kasurnya agar ia dapat kembali pulih dengan cepat.

"Aku tidak tahu, bagaimana perasaan ku...,apa pilihan ku nanti" pikir Jean yg sedang duduk dipinggir kasur. Ia menatap Lili yg sedang berbaring dikasur "Aku khawatir... Apa yg terjadi padanya nanti..."
"Baju ku sangat basah..." kata Jean sambil membuka semua bajunya.

"Jean....." suara lirih Lili memanggil Jean.

"...." Jean terdiam, tidak tahu apalagi yg akan dikatakan Lili yg sudah mabuk itu. Jean kembali menatap Lili, perasaannya kini timbul lagi... Seperti perasaan ingin...
"Tidak,tidak, tidak boleh terjadi lagi" pikir Jean dengan wajah nya yg memerah.
Lili meraih tangan Jean dan berbicara dengan suara lemah dan memohon pada Jean "Jangan pergi..."

"Hah? Apalagi yang dikatakannya?" Jean sangat bingung, dia tidak mengerti apa yang dikatakan Lili. Tetapi tangannya masih menahan Jean agar tidak pergi.
"....."
"Aku tidak tahu ada apa dengan mu, apa kau bermimpi buruk atau...."
Jean menghela nafasnya
"Untuk hari ini saja" kata Jean.

Jean kemudian berbaring disebelah Lili, menatap Lili yang sedang tidur ia membelai rambutnya, mengingatkannya pada masa lalunya.
Kemudian mencium Lili dikeningnya, kemudian menatap nya kembali... Tatapan penuh dengan kelembutan... Perasaan aneh Jean kembali muncul, perasaan aneh yang tidak dapat ia kendalikan.

*Cup*

"Aku tidak dapat mengendalikannya... Aku dikuasai perasaan aneh ini..."
Ia gagal mengendalikannya, sekarang ia terlanjur mencium Lili, tetapi Jean berusaha menghentikan perasaan nya... Sebisa mungkin...

***
Seorang gadis terbaring lemah, luka ditubuhnya sangat parah.
Jean yang melihatnya berusaha menahan air matanya
"Jean... Bisa kah kau mendekat? Ada yg ingin kukatakan..." kata gadis itu dengan lemah.
"Jangan banyak berbicara... Ku mohon... Fokus pada penyembuhan mu" Kata Jean dengan harapan kecilnya pada si gadis itu.
Gadis itu menarik Jean "Aku menyukai mu..." gadis itu kemudian mencium Jean, seperti akan berpisah selamanya.
Jean tidak dapat menahan air matanya lagi,
"Aku... Menyukai mu..." kata Jean dengan tangisannya.

***

Jean kembali mengingat masa lalunya, "cukup... Cukup sampai disini saja Jean" Jean berusaha mengingatkan dirinya... Dan mengendalikan perasaannya.

Sekarang Jean yang berada tepat diatas Lili, memandanginya, setiap bersamanya kenangan masa lalu nya selalu teringat kembali, setiap menatap Lili... Ia teringat seorang gadis dari masa lalunya.

"Jean..." suara serak Lili memanggil Jean. Jean kemudian panik mengetahui Lili terbangun walaupun kesadarannya tidak sepenuhnya.

Jean berusaha tenang, dan berusaha menjelaskannya pada Lili.
"A-aku bisa menjelaskannya, tolong jangan salah pa-"

Lili tersenyum dan melingkarkan tangannya dileher Jean, kemudian menarik Jean ke dekatnya,sambil membisikkan "Aku menyukai mu..."
*Cup*

***

"Aku menyukai mu..." Lili terus menatap bangku kosong disebelahnya.
"Jika kau masih disini, aku ingin berbincang lagi dengan mu"
"Jika kau masih disini... Aku ingin bertanya semua hal yang ada didunia ini pada mu..."
Mata Lili memerah, air matanya menampung semua kesedihannya, kehilangan seseorang yang selalu ada disisinya setiap hari.
"Jika kau masih disini, satu hari saja, aku ingin mengatakan padamu..."
"Aku menyukai mu..." Kemudian Lili membenamkan wajahnya dimeja belajar.

***

Mereka saling bertukar nafas, di dalam ciuman yang sangat hangat. Saling berbagi air mata kesedihan mereka yang pernah ditinggal oleh kepergian orang yang sangat berarti.
Seperti tidak ingin meninggalkan satu sama lain, tidak ingin terulang kembali masa lalunya...
Malam itu, mereka menghabiskan waktu yang tidak dapat mereka lakukan di masa lalu...

.
.
.
.
.




"Mereka menghabiskan waktu yang tidak dapat mereka lakukan di masa lalu"
Cipokan maksudnya :(
Jangan negative think jauh jauh amat yak :(
Jean nya gk nekad kok :"V
See you next Chapter~

Forbidden Love [PRIVATE] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang