2.Pertemuan

859 30 4
                                    

Lili baru saja menginjakkan kaki dirumahnya, pelayannya yang setia kemudian menyambutnya
"Nona? Sudah pulang? Bagaimana sekolah anda?" tanya Pelayan itu dengan senyuman ciri khas nya, senyuman yang selalu ia tampilkan dihadapannya.

"Sudah, biasa saja, tidak ada yang spesial dengan kehidupan sekolah ku" jawab Lili sambil menghela napasnya.

"Nona, Tuan hari in-"

"Pulang larut malam kan? Aku tahu, karena selalu begitu" Lili memotong perkataan pelayannya itu.

"Lebih baik nona sekarang ma-"

"Aku tidak lapar, aku hanya lelah. Ingin beristirahat" jawab Lili lagi-lagi memotong perkataan pelayannya. Lili memang sangat lelah dengan keseharian sekolahnya itu, sangat lelah dengan semuanya.

"Baik, Nona. Saya mengerti karena anda selalu pulang hampir menjelang malam" kata pelayan itu sambil menatap Lili pergi ke kamarnya.

*Dikamar*

"Aku penasaran...mereka itu seperti apa? Sialan.... Sepertinya aku juga akan menjadi peneliti"

Lili bersender sejenak di pintu kamarnya, ia menaruh tas sekolahnya, mengganti bajunya kemudian mengambil sebuah tas yang berisikan sebuah Laptop, lalu ia duduk di atas kasurnya. Lili menyalakan Laptop nya. Ia sangat penasaran dengan kaum Edelman ini, di sekolah ia mendengarkan sejarahnya, berita di televisi pun akhir-akhir ini mengenai kaum Edelman. Ayahnya sibuk karena harus mengurus hal yang mengancam ini... Seperti nya mereka akan mengancam? Dengan rasa penasarannya ia terus mencari informasi apapun itu yg berkaitan dengan Edelman

"Poto? Luar biasa... Mereka seperti manusia!"

Ketika Lili asik mengamati layar Laptop nya. Handphone yang berada disebelah nya berbunyi, ia melihat sebuah notifikasi pesan di layar handphonenya itu.

"Notif? Ah.... Abigaill"

*AbiGaill~*

"Ada apa Abi??"

"Apa kau sedang menonton TV? Oh!! Kau harus melihatnya!! Mereka itu ada!"

"Ng? Apa? Berita?"

"IYA, CEPAT LIHAT"

"Abi?"
*Read*
"Abigaill"

Ia segera berdiri dari kasurnya, meraih sebuah remote Televisi dan segera menyalakannya.

"Berita terkini, mengabarkan adanya sebuah teror yg diduga berasal dari makhluk misterius"

" Apa akan terjadi Perang Bencana Raya yg ke 2?"

"Sebuah pesan yg dikirimkan dari makhluk misterius berisikan sebagai berikut
'Kami akan datang
Kami tidak pernah melupakan dendam kami
Yg kami inginkan adalah hidup damai bersama kalian
Bersama cinta dan kasih sayang yg dijalankan oleh kedua kaum
Sungguh disayangkan... Kalian yg menginginkan perang kalian pula yg memulainya"

Dengan segera Lili mematikan TV nya, ntah apa yanh dirasakan oleh dirinya. Seperti dilanda ketakutan dan tidak percaya semua ini.

"Ini omong kosong, aku tidak percaya ini"

Kemudian ia kembali ke kasurnya untuk meraih Handphonenya, ia segera mencari kontak Abigaill untuk meneleponnya.

*AbiGaill~*

Forbidden Love [PRIVATE] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang