~ PROLOG ~

86 28 4
                                    


****

"Tidakk !! Pergii !! Pergii !! Jangan ganggu aku. Pergiii !! Aakk..." teriak Delisa.

"Pah, Delisa Pah. Itu suara Delisa." sentak Rukmana.

"Ada apa lagi dengan anak itu. Kamu saja yang lihat Mah. Papa masih sibuk dengan pekerjaan ini." sembari membuka laptop di atas meja tepat diruang tamu.

Rukmana pun berlari menuju kamar Delisa yang berada di lantai atas.

Tak menghiraukan berapa anak tangga yang ia lewati dalam sekali melangkah, Rukmana hanya fokus untuk segera melihat Delisa.

Brakkk..

Hentakkan pintu kamar Delisa.

"Sayang, kamu kenapa ? Ada apa nak ??" tanya Rukmana cemas.

"Mah,, dia datang lagi Mah. Dia ada disini. Dia marah sama Delisa Mah."

"Sudalah sayang. Kamu jangan seperti ini terus nak. Mama jadi bingung." memeluk Delisa dengan erat.

****

Delisa Mayang Putri gadis berumur 17 tahun yang hidup bersama kedua orang tuanya.

Sejak berumur 10 tahun, Delisa mulai berbeda dengan teman sebayanya.

Delisa bisa merasakan keberadaan mahluk lain, namun tak bisa melihatnya.

Setelah usianya yang ke 17 tahun, mahluk itu semakin brutal.

Dia sudah mulai berani menampakkan sosoknya, yang membuat hidup Delisa mulai tak tenang.

Rukmana, ibu Delisa akhirnya mengetahui akar dari semua yang telah terjadi pada anaknya.

Yahh, semuanya berawal dari dirinya dan suaminya. Sehingga Rukmana harus memutuskan untuk meminta bantuan paranormal, berharap anaknya dapat di sembuhkan.

"Bagaimana Nek. Apa yang harus saya lakukan ?" tanya Rukmana yang mengerutkan dahinya.
(Nenek = sebutan paranormal di daerah A)

"Begini nak. Kamu harus kembali melakukan rutinitas itu dengan atau tanpa suamimu. Karena itu sudah menjadi adat istiadat di Desa ini. Kamu orang asli Desa ini, seharusnya kamu percaya dengan adat istiadat kita nak !" tegas sih paranormal.

"Tapi bagaimana caranya Nek, saya sudah tidak tinggal disini lagi. Tempat saya sekarang sudah jauh dari Desa ini." jelas Rukmana.

"Cukup sekali dalam setahun, apa kamu tidak bisa melakukannya ? Ini demi Delisa, anakmu." tegas sih paranormal.

"Baiklah Nek. Saya akan memikirkannya kembali." berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.

"Ingat ! Dia juga anakmu !" teriak sih paranormal.

Rukmana pun berlalu. Sepanjang perjalan pulang, Rukmana terus memikirkan perkataan nenek paranormal itu....

.
Bersambung~~

.
.
.
Mohon bantuan dan dukungannya yaa ^_^
.
#Jangan lupa tekan Bintangnya
.
#Saran dan Kritik yang membangun juga sangat saya butuhkan ^_^

[ DIA ADA ] ||HOROR||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang