1

32 19 20
                                    

Selamat membaca
Semoga terhibur💕

Seorang gadis cantik berperawakan mungil sedang terlelap di alam bawah sadarnya. Tiba-tiba...

Kriingg...Kriingg...Kriingg... Suara alarm di wekernya membuatnya terbangun dari kedamaiannya itu, "arghh ganggu tidur orang aja lo" lalu melempar benda itu ke sembarang arah dan kembali menyusupkan wajahnya ke bawah bantal gulingnya yang bergambar Hello Kitty itu.

Namun suara gedoran pintu itu kembali membuatnya terperanjat Dorr...Dorr...Dorr gaada lembut-lembutnya tu mahluk gedorin pintu orang batin Zia yang masih dalam posisi tidurnya.

"Bangun woy" teriak Galih namun hening yang ia dapat. Karena Galih tak mendapatkan respon dari adiknya itu dia membuka pintunya dan mendapatkan adiknya masih dalam posisi tidur dengan mulut menganga.

"Yaelah tu bocah" terlintas dipikiran Galih untuk berbuat usil pada adiknya, Galih mengalihkan pandangannya pada segulung kertas diatas meja belajar adiknya dan...

"Ehh bangke mulut gue lo maen sumpel aja" bentak adiknya kesal namun orang yang di bentaknya hanya cengengesan.

"Abisnya lo di bangunin susah amat kaya kebo lu mana mulut lu mangap lagi kaya cita-citata" ucap Abangnya, "eh gue udah bangun kali tadi di bangunin sama we-" ucapannya tetpotong saat melihat wekernya hancur "Haaa oo my god oo my gusti weker gue".

Zia lari menghampiri wekernya itu

"kenapa? Wekernya koid? Haha"

"heh bangsat ini pasti gara-gara lo yak. gue gamau tau pokoknya ganti weker gue" Zia menatap tajam kakaknya itu.

"Iih ogah gue gatau apa-apa kenapa disuruh ganti". Jawab Galih sambil keluar dan meninggalkan adiknya dengan weker yang sudah tak berdetik itu.

"Cepet mandi udah siang" ucap Galih yang kembali menongolkan kepalanya ke pintu kamar Zia lalu pergi dan kembali nongol "gue tunggu dibawah 5 menit" lalu Galih melanjutkan langkahnya  "gak turun gue tinggal" teriak Galih.

"Bawel banget sih tuh orang" gerutu Zia.

- - -

Gadis cantik yang berperawakan mungil dengan memakai seragamnya dan tas gendong dipunggungnya menuruni undakan tangga menghampiri Mami dan Abangnya di meja makan dengan memasang wajah kesal.

"Eh anakku sayangku cintaku sini cepet sarapan keburu siang" cerocos Dina maminya Zia dengan mulut penuh roti, namun Zia hanya cemberut. "Lohh kamu kenapa wajahnya di tekuk gitu jelek banget" ejek maminya.

"Ish mami weker Zia rusak tuh" adu Zia pada Maminya "Apa lu liat-liat" bentaknya pada Galih, sontak tawa Dina dan Galih meledak "HAHAHA" sedangkan Zia hanya diam dengan kesal.

"cuma weker? Kirain pacar digondol orang" ejek maminya.

"Hahaha kan dia jomblo mi" sambung Galih.

"Ihh paapii cepet pulang zia gaada yang bela nih, udah ah Zia mau berangkat sekarang ga jadi sarapan kesel Zia" ucap Zia.

"yaudah sono berangkat sendiri awas lo kalo nebeng" ucap Galih, tapi Zia balik badan kalo gue berangkat sekarang mau naik apa? Tanyanya dalam hati.

Bukan LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang