Saat bel istirahat berbunyi Gita langsung menarik tangan Zia dan Cira untuk menuju kantin.
"Lu apaan sih maen tarik tarik aja gue, ga ke kantin kenyang gue" ucap zia yang berusaha melepaskan tangannya dari tangan cewek jadi-jadian ini.
Gita berbalik badan dengan wajah kesal "kenyang kenyang pala lu peang, gue tau cacing lo dangdutan itu" jawab Gita. Cira yang tadinya hanya diam lalu membuka suara
"Iya lu mana dangdutannya lebih heboh dari konser kelas tadi, ayok! Badan lo makin mungil nanti" sambil menarik tangan kiri Zia. Zia hanya pasrah.
- - -
Saat tiba di kantin, Gita menyuruh Zia dan Cira mencari tempat duduk sedangkan Gita memesan makanannya.
"Lo sama Zia cari tempat duduk. Biar gue pesenin makanannya". "Lo pesen apa?"
"Samain"
"Lo Cira?"
"Samain dong biar kompak"
Zia dan Cira langsung menempati meja nomor 5. Tiba-tiba hp Zia bergetar menandakan ada pesan masuk Drrt...Drrtt... Zia langsung membuka aplikasi chat berbasis internet itu.
Dan ternyata sebuah pesan dari Zeri.
ZeriArkr: Siang
Pula
ZeriArkr: Lagi ngapain? Udah mkn?
Lg di kntin, lagi mkn
ZeriArkr: Yaudah mkn dulu.
ZeriArkr: Nanti kalo sempet, pulang gue jemput
Gue tunggu di halte
ZeriArkr: Kalo sempet
Read
Jujur saja, di dalam lubuk hati Zia dia ingin waktu pulang sekolahnya di jemput Zeri mengingat kapan terakhir kali mereka bertemu, tapi di sisi lain Zeri mengatakan kalo sempet!. Tidak pasti juga Zeri akan benar benar menjemputnya, bukan?.
Flashback On
Waktu menunjukan pukul 10.30.
Drrt..Drrt.. Getaran yang bersumber dari benda pipih seorang Zia.
ZeriArkr: Kalo udah bubar bilang!
Iya, bentar lagi pulang. Kamu cepet Otw
ZeriArkr: Otw apaan? Aku udah di belakang RCS ini
Giat banget
ZeriArkr: Yak namanya mau jemput kesayangan💕
Siapa yang tidak meleleh ketika mendapatkan pesan sepertu iru dari irang yang sangat kita harapkan?
Bel pulang berbunyi dan Zia bergegas menuju belakang sekolah. Ku lihat sosok pria dengan ninja merahnya yang jika melihatnya membuat mataku tak ingin mengedip walau hanya sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Lagi
RomanceCerita kehidupan masa putih abu yang mengajarkan betapa pentingnya arti menghargai, dan juga mengajarkan betapa manisnya hasil dari sebuah perjuangan. Tawa dan luka masa remaja terdapat didalamnya. Raka Jufariel Sayudha seorang pria tampan yang naka...