Six.

8 3 0
                                    

Pagi yang cerah meliputi seluruh Granada dan sekitar. Cuaca yang cukup cerah dengan udara yang sedikit dingin.

Shel menarik kembali selimutnya, hanya memunculkan kepalanya saja. Sebenarnya Shel malas untuk pergi ke sekolah hari ini. Namun, sinar matahari yang masuk dari sela sela jendela, sangat mengusiknya. Dengan sangat terpaksa Shel bangun dan bersiap siap.

Shel turun ke bawah menuju dapur. Shel berencana membuat sarapan sederhana untuk dirinya. Rumah saat itu sangat sunyi. Sepertinya ayahnya tidak ada di rumah pagi ini.

Shel hanya membuat dua potong sandwich sehat dan segelas susu. Shel membawanya ke meja dan memakannya. Sambil memakan Shel membuka akun instagramnya. Shel membuka story IG Gabriel. Shel mengernyit heran melihat story IG Gabriel. Pasalnya story IG itu hanya berisi sebuah foto lantai putih polos. Biasanya story IG Gabriel berisi hal hal yang konyol. Shel mulai diam berpikir, apa yang terjadi dengan Gabriel?

.....

Kali ini Shel pergi ke sekolah tidak memakai hodie nya. Namun, Shel masih menggunakan plester di dahinya untuk menutupi lukanya yang belum kering sempurna.

Shel berjalan di koridor yang sudah ramai dengan langkah santai. Kali ini Shel tidak menjadi pusat perhatian.

Shel berjalan memasuki kelasnya dan duduk di bangku nya. Lagi, Shel kembali mengernyit heran melihat bangku kosong Gabriel. Padahal bel masuk sebentar lagi berbunyi.

Alanza yang habis memeriksa buku bukunya, tak sengaja melihat Shel yang sedang menatap heran bangku Gabriel yang kosong. Alanza memutuskan untuk mendekati Shel

"Ada apa?" Alanza menepuk bahu Shel, sehingga Shel menoleh menatap Alanza

"Ahh tidak apa apa?" jwb Shel sambil tersenyum tipis

"Benarkah?"tnya Alanza sekali lagi untuk memutuskan

"Iya aku tidak apa"jwb Shel lagi dengan senyuman sedikit lebih lebar.

"Baiklah kalau begitu" Alanza berbalik kembali ke bangkunya.

.....

Bel sudah berbunyi. Bahkan guru mata pelajaran sudah masuk. Tapi, belum ada tanda tanda Gabriel akan datang.

Shel dibuat semakin bingung dan heran. Ada sedikit, hanya sedikit rasa khawatir dalam diri Shel. Bahkan Shel beberapa kali ditegur karna tidak fokus.

Jam pelajaran berganti. Kelas sedikit ribut menunggu guru lainnya datang. Sedangkan, Shel hanya diam melamun. Beberapa anak kelas menatap Shel yang diam melamun, mereka tau apa yang ada di pikiran Shel. Mereka semua tau kenapa Gabriel tidak masuk sekolah hari ini. Termasuk Acia dan alanza juga mereka mengetahuinya. Acia dan Alanza hanya menatap sendu Shel.

.....

Shel masih diam sampai istirahat tiba. Guru tadi tidak masuk sehingga Shel dapat melamun sepuasnya.

Shel berjalan keluar untuk berpikir. Shel berdiam diri di pintu saat tak sengaja pendengarannya menangkap dua orang yang sedang berbicara. Mereka adalah Kevin dan Louis.

"Gabriel tidak masuk hari ini? Dia di rawat lagi?"tnya Kevin

"hm, tapi kali ini di rumah sakit yang berbeda"jwb Louis
"Astaga kasian sekali dia"

Shel berjalan mendekati Kevin dan Louis. Shel berdiri tepat di belakang mereka.

"Dimana?"

Kevin dan Louis kaget. Mereka bedua tau kalau itu adalah Shel. Masalahnya hanya Shel yang tidak tau kalau Gabriel sakit. Mereka berdua berbalik, sedikit takut dengan tatapan tajam yang dulu berikan Shel.

Dont Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang