Haihai! Ketemu lagi ma gw, author mesum.
Udah siap baca ini, kan?
Seperti biasa, vote 300 yak ntar gw kasi next chapt, gwehehe~
=======================
Sudah setengah tahun semenjak Andrea tinggal di sebuah daerah terpencil di sebuah kaki gunung bersama Shelly dan Kenzo. Sebuah rumah cukup besar namun sederhana dibangun beserta peternakan berbagai hewan.
Dikarenakan kemampuan Andrea menijinakkan hewan, ia pun memutuskan menjadi dokter hewan dadakan di daerah tersebut. Penduduk di sana hanya berjumlah 41 kepala keluarga saja, meski banyak yang memiliki peternakan seperti Andrea.
Karena pekerjaan Andrea sebagai Dokter Hewan, maka King Zardakh—ayah Andrea membelikan berbagai peralatan penunjang kerja anaknya, meski Andrea sudah berulang kali menolak. Namun, atas bujukan Shelly, wanita Cambion itu pun luluh dengan alasan ini semua demi masyarakat di situ yang membutuhkan jasanya.
Sisi positif sebagai Cambion, terlebih jenis yang special, Andrea dikaruniai otak sangat cerdas, mampu memahami apapun dengan sekali lihat saja. Makanya dia hanya berbekal video dan bacaan online mengenai penanganan hewan, maka dia bisa menjadi Dokter Hewan yang kompeten meski tak memiliki riwayat ilmu akademis di bidang kedokteran.
"Ken, cepat siapkan ruang operasi. Anjing Tuan Trupet tidak juga bisa mengejan." Andrea memberi perintah ke Kenzo.
"Oke." Sang Panglima Incubus segera saja menyiapkan meja operasi yang ada di ruang klinik.
"Shel, siapkan handuk hangat dan gunting steril serta alkohol." Kini ganti Shelly yang diberi perintah.
"Roger." Shelly bergerak ke dapur menyiapkan handuk hangat dan mensterilkan gunting. Perutnya sudah membuncit. Ia harusnya sudah melahirkan bulan lalu, namun masih saja belum ada tanda-tandanya. Druana bilang, mungkin bulan ini.
Jika dulu Andrea dikandungan hanya kurang dari setengah tahun, itu karena Andrea spesial. Darah King Zardakh serta kemampuan supranatural Nivria—ibunya, membuat kelahiran Andrea jauh lebih cepat ketimbang kehamilan silang spesies pada umumnya.
Benar, Nivria memang memiliki kemampuan supranatural. Dia wanita Indigo.
Kenzo sudah selesai menyiapkan ruang operasi sederhana di klinik. Dia membopong anjing betina berjenis German Shepherd ke atas meja operasi. "Semua sudah siap, Puteri."
Andrea menepuk perut sang Panglima. "Udah gue bilang, jangan panggil kayak gitu kalo di sini, woi." Ia berbisik agar Tuan Trupet tidak mendengar.
"Ah, maaf. Aku lupa." Kenzo mengusap perut yang baru saja ditepuk anak junjungannya.
Andrea lekas memakai jubah operasi. Ia sudah mencuci tangan, dan memakai sarung tangan lateks, serta masker mulut. Shelly membantu mengikatkan tali jubah operasi di bagian punggung. "Ayo."
Ia masuk ke kamar operasi, meminta Tuan Trupet keluar, dan menatap ke anjing malang itu. "Oh, lihat... kau anjing malang yang susah mengejan, yah? Ini kehamilan pertamamu, dear?" Andrea mengajak bicara sang anjing yang dijawab dengkingan lirih anjing tersebut.
"Ken, bius dia sekarang."
"Baiklah."
Hanya butuh satu menit bagi cairan anestesi untuk membuat si anjing kehilangan kesadaran.
"Jangan lupa keluarkan lidahnya, dan tutupi matanya dengan handuk hangat." Andrea sibuk member instruksi ke Kenzo.
"Oke." Kenzo jalankan apa yang disuruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Fruit - Book 2
Fantasía"Kau tau Cambion? Yeah, itulah rasku. Unik namun menjengkelkan memiliki darah jenis tersebut. Dan aku sedang menanti suamiku, seorang Nephylim. Tentu kau tau itu jenis apa, bukan? Kami berdua bersatu dengan cara tak lazim. Saling benci, saling ingin...