Masih dengan tabung besar energi Sugi, Bandi memulai dengan teori-teori alam yang membuatnya semakin bingung. Ia sangat terkejut dengan apa yang ia temukan di dalam teori alamnya. Benar apa kata Gopar, hanya kristal dari kasta Crist yang dapat menjadi wajah alami nan abadi menurut rencana Tuhan.
Lantas harus di cari di mana kristal tersebut?. Mengingkat tak ada yang tersisa dari keluarga Crist bahkan DNA yang ia teliti dari tulang kasta crist kini tak menunjukkan hasil apapun.
Bandi yang sudah letih dan payah, kini ia membutuhkan istirahat sejenak, setelah ia bermain-main dengan teori alam yang tak ada ujung. Teori dengan hukum alam yang sangat liar, dimuat di satu kitab Rous lengkap dengan 2 bahasa Romawi dan latin sekaligus.
Salah satu yang kini ia geluti adalah bagaimana menjaga kestabilan atmosfer dengan sifat alami yang ada pada batu Sugi, Karena 10 abad yang lalu batu ini telah tercipta atas izin Tuhan sebagai penjagaan atmosfer bumi dengan wadah alaminya sungai Sugi.
Namun setengah abad ini kaum manusia yang baru pergi dari hutan Virgo sangatlah berambisi untuk membentuk resolusi bagi kaum manusia itu sendiri, yang pada akhirnya resolusi itu sendiri yang membuat bumi terancam hancur untuk beberapa taun kedepan.
Batu sugi yang kehilangan wadah alaminya, tinggal hitungan tahun saja bumi akan hancur. Bahkan yang lebih parah, punahnya semua makhluk yang menghidupi bumi. Bumi yang menjadi hampa tanpa kehidupan dan tanpa oksigen sekaligus.
Matanya kini sayu, pusing kini yang dirasa karena efek lapar yang ia tahan selama 2 hari berturut-turut. selama dua hari ini ia mengutus tangan kanannya yaitu Torra, menggantikan posisinya sebagai pemimpin untuk sementara waktu ini, Bandi terlalu memaksakan keinginannya untuk tetap menjaga kestabilan atmosfer.
Namun apa? kini kitab Rous sudah berracap, acap kali ia berusaha mencari teori lain selain kristal namun hasilnya tetaplah Nihil.
Bersandar didinding dan sesekali mengusap kasar wajahnya sendiri dengan kitab Rous yang ada di pangkuan kulainya."Aku butuh bantuan orang-orang kepercayaanku, kini aku sudah tak sanggup lagi menjaga dan mengamati energi ini" meski di dalam Ruang Saghitarius penuh dengan sukma energi, namun apa? kini tubuhnya melemah karena pikiran yang terlalu dalam, ia benar. Bandi membutuhkan orang untuk membantunya kali ini, terlalu sombong jika manusia tak membutuhkan sesama.
Secara manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, "Maaf ayah, tempat ini bukan lagi tempat rahasia kasta Bazhar" ia berbicara seakan ada ayahnya di samping yang siap untuk mendengar keluh kesahnya saat ini, sungguh dunia sekarang ada di tangannya.
Bandi mulai beranjak dari duduknya, berdiri dengan perlahan sampai ia di titik paling sempurna. Mendesah kasar dan mengacak-acak puncak rambut yang sesekali ia jambak-jambak dengan sangat kasar melebihi pengacak-acakannya sendiri.
Dia ingin keluar dari sini, ia merindukan dunia luar dan berharap istrinya akan menyambutnya setelah keluar dari sini.
Wanita itu selalu bisa membuatnya kembali ceria meski di dalam situasi yang mendesak sekalipun, namun yang belum ia terima kenyataan bahwa istrinya telah bercinta dengan juru masaknya sendiri. Inilah yang belum ia terima, meski kenyataannya itu hanyalah salah paham. Bandi hanya perlu bangun dari dunianya sekarang, agar bisa melihat kebenaran.
Ia berjalan melewati tabung energi serta kompas bundar besar yang jarak di antara keduanya hanya beberapa metter saja, setelah sampai di ambang pintu keluar ia kemudian menempelkan telapak tangannya di balik kaca bening yang terdapat gumpalan yang menari-nari di dalam sana.
Memusatkan semua pikiraannya ke mata ajnanya dan kemudian dari telapak tangan itulah keluar sinar hijau cerah yang mampu membuka kode gaib pintu Saghitarius. Saat ingin keluarpun ia mendesah pelan, "Tuhan, kali ini bantulah aku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf
Fantasy>Apalah, ini hanya imajinasiku jadi aku bebas membuat alur. >Ini bukan maksut apa-apa, dan terima kasih yang sudah mampir. Aku menghargainya >Untuk kastil aku terinspirasi dengan kastil Aurora. Di dalam fiksi ini sengaja aku tak mengubah nama kastil...