Author pov~
Seminggu pun berlalu dan kini Velyn telah sampai dikorea karna sekolahnya telah libur
Tak lama tiba tiba seorang pria datang yang tak lain adalah sepupu Velyn. Benno
"Hei dah banyak perubahan Lo" ujar Velyn
"Lo juga sih, yuk kita kerumah. Ada yang mau diomongin dengan keluarga ke kamu" kata Benno
"Yuk"
Sesampainya di rumah keluarga besar lebih tepatnya rumah nenek Velyn
"Akhirnya kau datang cucu ku" sapa sang nenek
"Iya nek Velyn rindu nenek"
"Sayang gini nenek mau to the point aja sama kamu biar tidak bertele-tele lagi" kata nenek
"Nek kenapa Velyn tidak disuruh istirahat dulu" ujar Benno
"Ah iya kau pasti capek, yaudah nanti nanti saja kita bicarakannya, Ben antar Velyn ke kamarnya"
"Okey, yuk Vel"
Velyn pun mengikuti Benno sedangkan koper Velyn telah dibawa oleh Benno terlebih dahulu tadi dikamar
"Nah ini kamar Lo Vel" ujar Benno saat telah sampai
"Oke thanks" ucap Velyn dan tak lama Benno pun pamit keluar
Velyn langsung lirik kesampingnya yang terdapat Chanyeol
"Sepertinya kita harus tidur berdua selama di Korea, ranjang nya ada satu" ujar Velyn
"Tap.."
"Shuttt gak ada penolakan, oh ya nanti malam kita ke Namsan ya" kata Velyn
"Apa kau tidak capek?" tanya Chanyeol
"Tidak aku tidak capek, lebih cepat lebih bagus bukan?" kata Velyn
"Yaudah terserah kamu lah" kata Chanyeol
"Yak ayo kita istirahat sekarang, nanti malam kan kita akan ngedate" ujar Velyn
"Apa kita harus tidur seranjang?" tanya Chanyeol yang ragu ragu
"Ya gak ada pilihan lain, oh ya aku mau ngingati pokoknya tidak ada ciuman selama dikorea karna aku malas untuk menjadi dokter secara tiba tiba" ujar Velyn
"Yak kau ini bicara apa, siapa yang akan mencium mu juga" kata Chanyeol tak terima
"Mana tau, ah badan ku pegal aku mau berbaring terlebih dahulu" ujar Velyn dan langsung berbaring di ranjang sedangkan Chanyeol hanya melongo melihatnya
"Yak apa kau tidak capek? ayo berbaring" suruh Velyn sambil menepuk nepuk kasur disebelahnya
"I..iya" gugup Chanyeol dan segera berbaring disamping Velyn
Velyn pun langsung memeluk Chanyeol
"Yak kau ini terlalu aktif sebagai perempuan, apa kau begini juga kesemua?" ujar Chanyeol
"Tidak aku hanya aktif jika dengan kamu" jawab Velyn
Chanyeol hanya mendengus nafasnya asal
"Apa kau bisa matikan lampunya, terlalu silau untuk tidur" kata Velyn
Chanyeol pun menggunakan kekuatannya untuk mematikan lampu
"Ah senang nya mempunyai pacar hantu" gumam Velyn
"Cepat tidur" suruh Chanyeol
"Kau juga, awas jika nanti aku terbangun kau tidak ada disamping ku" kata Velyn
"Iya aku gak kemana kok" kata Chanyeol
***
Chanyeol pov~
Entah kenapa gue gak bisa untuk ikut tidur, jadi selama jam gue hanya memperhatikan wajah Velyn yang sedang tertidur pulas. Hingga tak sadar waktu telah menunjukkan angka setengah 7 malam
"Hei bangun bukankah kita mau ke Namsan tower" kata gue sambil berusaha membangunkan Velyn
"Enghh" erang Velyn yang terbangun dari tidur nya
"Ah iya aku lupaaa, apa kita sudah telat?" ujar Velyn
"Belum, masih jam setengah 7. Dandan lah yang cantik aku tunggu diluar" kata gue dan segera pergi keluar
Velyn pov~
Setelah dibangunin oleh Chanyeol gue langsung bergegas untuk mandi lalu memakai dress dan tak lupa bermake-up sesederhana mungkin. Selesai
Gue langsung pergi turun kebawah tak lupa juga untuk minta izin pergi
"Nek Velyn izin pergi sebentar ya" izin gue
"Kemana sayang?" tanya nya
"Gak tau nek, tadi teman lama Velyn disini ngajak jalan sekalian reunian katanya" bohong gue. Maaf nek
"Oh yaudah pergilah tapi hati hati ya sayang, nih kunci mobil untuk kamu selama disini" ujar nenek dan memberi gue kunci mobil
"Makasih nek, Velyn pamit"
"Iya"
Dan gue pun langsung bergegas untuk keluar yang ternyata Chanyeol telah menunggu diluar
"Lama ya hehe" ujar gue
"Yuk" ajaknya dan segera memasuki mobil yang sudah disiapkan oleh satpam rumah. Dan tak lupa gue yang nyupir bukan Chanyeol, entar orang pada kebingungan jika Chanyeol yang nyupir
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost, I Love You ❌ PCY (END)
Romansakenapa gue dilahirkan untuk bisa melihat mereka? iya mereka yang berada di dunia lain.. Pada akhirnya gue ketemu dia, hantu yang sangat gue cintai