29. tunangan

2.3K 117 1
                                    

Author pov~

"Yak kenapa aku selalu kalah" ucap Velyn yang telah lelah melawan Chanyeol

Ya mereka berdua lagi bermain kartu UNO dirumah. Dan Velyn selalu kalah dari Chanyeol

"Hei apa kau memakai kekuatan hantu mu buat mengalahkan ku?" ujar Velyn

"Tidak aku tidak memakai kekuatan apapun, ini asli kemampuan ku" jawab Chanyeol

"Tap.."

"Sudahlah terima saja kekalahan mu" kata Chanyeol

"iih"

"Sini jidat mu"

"Yak apa kau benar benar ingin melakukannya?" tanya Velyn

"Ya, hukuman tetap hukuman" kata Chanyeol sambil menjulurkan tangannya ke jidat Velyn dan

Pletak..

"Akkhh"

Ya hukuman kalah mereka adalah jitakan, dan Velyn kalah jadi ia menerima jitakan dari Chanyeol dijidat nya

"Haish sakit tau kau menjitak terlalu kuat" rutuk Velyn

Chanyeol yang melihat Velyn meringis hanya tertawa mengejek

"Oke aku akan membalas mu" ancam Velyn yang segera mendekatkan badannya ke badan Chanyeol

"Yak kamu mau apa?" ujar Chanyeol yang was-was

"Aku akan mencium mu dan membuat mu pingsan uuuu" ujar Velyn dan berusaha ingin mencium Chanyeol, tapi Chanyeol menahannya sambil tertawa kecil

"Rasakan ini yaa uuu uuu" ucap Velyn yang kini telah diatas Chanyeol tapi Chanyeol tak tinggal diam ia langsung membalikkan Velyn menjadi dibawahnya

Seketika Velyn yang dberada dibawah Chanyeol terdiam

"Kenapa diam hem?" tanya Chanyeol

Velyn diam bukan karna gugup tapi jantungnya sekarang berpompa keras

'Cup'

tanpa aba aba Chanyeol lagi lagi mencium bibir Velyn secara tiba tiba, tapi hanya kecupan

"Itu kan yang kau mau" ucap Chanyeol yang masih berada diatas Velyn

"Yak minggir, kau berat" kata Velyn yang sadar dengan posisi mereka yang masih seperti tadi

Chanyeol yang menyadari bahwa posisi mereka terlalu lama pun segera bangkit dari atas tubuh Velyn

"Yak kenapa kau tidak pingsan lagi sesudah berciuman?" tanya Velyn yang bingung

"Kau ingin aku pingsan?" tanya balik Chanyeol

"Tidak juga karena itu sangat merepotkan ku, ah kau tidak pingsan mungkin karena telah terbiasa sepertinya" kata Velyn

Chanyeol hanya mengangkat bahunya seolah olah bodoamat

"Emh Velyn" ujar Chanyeol

"Kenapa?" tanya Velyn

"Aku izin keluar bentar ya ada janji dengan teman ku... Sekalian ingin berpamitan" kata Chanyeol dan disambung dengan ucapan pelannya tapi masih dapat didengar oleh Velyn

"Baiklah, tapi jangan lupa kau akan kembali pada jam 7 malam nanti, aku ingin memberi sesuatu untukmu" kata Velyn

"Baiklah" kata Chanyeol dan setelah pamit ia pun menghilang

Skip

Jam 7 malam pun akhirnya datang, dan kini kejutan buat Chanyeol telah disiapkan oleh Velyn dengan tertata rapi. Dan tiba tiba Chanyeol datang

"Chan akhirnya kau datang juga" kata Velyn yang kini telah terbiasa dengan kehadiran Chanyeol yang tiba tiba itu

"Apa ini?" tanya Chanyeol yang sedikit terkejut melihat seisi rumah yang penuh lilin dilantai serta kelopak kelopak bunga mawar yang bertebaran ditengah tengah lantai yang dihiaskan lilin di pinggirnya

"Ayo" ajak Velyn dan menggenggam tangan Chanyeol erat dan segera berjalan mengikuti jalur lilin itu

Dan sesampainya Velyn menyuruh Chanyeol untuk duduk di sofa

"Chan" ujar Velyn dan duduk dilantai yang telah dilapisi karpet itu tak lupa tangan Velyn yang masih menggenggam kedua tangan Chanyeol

"Vel.. kenapa kau duduk dibawah?" tanya Chanyeol

"Shuttt, aku tau aku bukan perempuan romantis yang memberi kamu kejutan, aku hanya bisa memberi kamu ini.."

"Vel ini terbalik seharusnya aku yang melakukan ini" potong Chanyeol

"Kamu kebiasaan selalu memotong ucapan ku" erai Velyn dan Chanyeol pun memilih diam

"Aku melakukan semua ini karna aku ingin melamarmu sekarang, aku tau ini adalah hal bodoh tapi dengan begitu kau tak bisa melupakan tunangan manusia mu ini.. berjanji lah padaku setelah kau pergi disana jangan pernah melupakan aku, ingatlah kalau kamu pernah mencintai manusia seperti aku, sebodoh aku dan sekonyol aku, dan jangan pernah disana kamu berpaling dari aku mungkin saja setelah kau sampai dialam mu kau bertemu hantu yang cantik dari aku dan ingat kita telah bertunangan jadi kau tak bisa berpaling dariku, aku pun juga begitu aku tidak akan berpaling darimu" kata Velyn dan sukses membuat Chanyeol tertawa pelan lalu akhirnya tersenyum

"Baiklah, aku akan selalu mengingat mu disana dan tidak akan berpaling dari mu tapi setelah aku pergi nanti kau harus mencari pengganti ku karna hidup mu masih panjang Velyn" kata Chanyeol

"Tapi aku tidak bisa untuk bepaling dari mu Chan" ujar Velyn

Chanyeol terdiam sejujurnya ia juga tidak bisa untuk melupakan atau berpaling dari Velyn, tapi apa yang bisa ia lakuin bahwa Velyn juga harus memiliki pendamping nyata di dunia ini untuk menemani dimasa tua mendatang

"Aku hanya ingin bersama mu Chan, aku ingin membentuk keluarga kecil kita bersama mu, aku hanya ingin kamu yang menjadi ayah dari anak anak ku kelak, aku tak ingin orang lain yang menjadi itu semua aku hanya ingin kamu. Aku rela menunggu kamu beberapa tahun ataupun selamanya aku sanggup asalkan itu kamu" sambung Velyn yang telah berkaca kaca

"Aku mencintaimu Velynsya Varendra" kata Chanyeol yang sejujurnya ia tak sanggup untuk menjawab ucapan demi ucapan yang tadi Velyn lontarkan

"Aku juga mencintai mu Park Chanyeol" balas Velyn

Ghost, I Love You ❌ PCY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang