35. destiny (END)

3.5K 142 7
                                    

Gue terpaku saat melihat wajah ini, wajah yang sangat gue rindukan dan gue tangisin beberapa tahun belakangan ini

"Chanyeol" gumam gue sambil menangkup ke dua pipinya seakan akan ingin membuktikan kalau yang gue lihat ini bukan halusinasi

"Ya ini aku" jawabnya

Karna gak tahan untuk tidak menangis akhirnya airmata yang sempat membendung tadi lolos jatuh dan gue langsung beralih memeluk nya menyalurkan rasa rindu gue yang selama ini terpendam dan Ia membalas pelukan gue

"Hiks hiks aku merindukan mu hiks hiks" ucap gue disela sela pelukan itu

"Maaf aku terlambat datang menemui mu" kata Chanyeol sambil melepaskan pelukan itu, ada rasa sedikit kecewa saat ia melepaskan pelukan itu tapi dengan tiba tiba gue merasakan bibirnya menempel dibibir gue, gue kangen merasakan bibir ini

Sontak gue memejamkan mata gue untuk melepaskan semua rasa rindu gue dengan ciuman ini

Chanyeol menggerakan bibirnya ke bibir gue dan melumatnya dengan penuh cinta sekaligus rindu yang terdalam, gue hanya mengikuti permainan alur gerakan bibir nya disetiap bibir gue. Tak lama ia pun melepaskan pangutan itu

"Ini bukan mimpi kan? Aku takut ini hanya mimpi yang seperti biasanya setiap malam aku mimpikan" kata gue yang takut ini bukan nyata

"Tidak ini nyata, aku kembali..."

"Menjadi manusia sama seperti mu" sambungnya

"Bagaimana mungkin kamu bisa jadi manusia?" tanya gue yang bingung

"Sebenarnya pada saat itu aku belum mati tapi aku koma, dan saat menentukan takdir ku ternyata disana lah tempat kita memilih sebelum pergi ke alam sebenarnya, saat itu aku dikasih dua pilihan untuk pergi selama lamanya tanpa merasakan rasa sakit dan kekal atau memilih kesempatan kedua untuk menjadi lebih baik lagi tapi akan mudah tersakiti, jadi karna aku mencintaimu aku memilih kesempatan kedua walaupun aku rela merasakan tersakiti di dunia ini asalkan bisa bersama mu" jelas Chanyeol

"Tapi kenapa pada saat itu kamu tidak langsung menemui ku hah?! Hiks tau gak aku disini tersiksa tanpa mu hiks hiks pernah pada saat itu aku berfikir ingin menyusul mu tapi teman mu yang bernama Sehun datang untuk mencegah ku hiks hiks kenapa kamu gak langsung menemui ku Chan hiks hiks"

"Maaf pada saat itu aku lagi memulihkan kondisi ku selama tertidur cukup lama, saat aku mulai stabil aku ingin menemui mu tapi mengingat kamu yang lagi fokus ke dunia perfilman jadi aku mengurungkan niat ku untuk bertemu dengan mu, kau tau aku juga sangat tersiksa dengan rindu yang selalu mengingat kan mu tapi rindu ku sedikit terobati karna setiap channel menampilkan dirimu didrama maupun iklan, jadi aku bisa menyalurkan rindu ku melihat mu walaupun itu hanya di televisi" jelas Chanyeol

"Hiks hiks maafkan aku" ujar gue yang merasa bersalah

"Tidak apa yang penting kita telah bersatu kembali dan memulai masa depan yang pernah kita impikan saat dulu" kata Chanyeol

"Kau tidak akan pernah pergi lagi kan?" tanya gue yang masih rada takut

"Tidak aku tidak akan pernah pergi lagi darimu sampai maut memisahkan" kata Chanyeol yang menyakini gue

Akhirnya gue kembali mendekap dipelukan yang sangat amat gue rindukan

Setelah usai berpelukan Chanyeol membawa gue kesebuah restoran yang cukup terkenal, saat gue dan Chanyeol masuk para pelanggan lain pada berbisik bisik

"Bukannya itu Velynsya?"

"Apa dia dengan kekasih nya?"

"Bukannya pria itu Park Chanyeol yang mewariskan perusahaan group SNC punya ayahnya disini?"

Ghost, I Love You ❌ PCY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang