Tak lama ciuman itu pun berakhir
"Yak kenapa lo tiba tiba mencium gue? Apa lo cinta sama gue?" tanya gue to the point
Chanyeol terdiam dan tiba tiba mengangguk pelan dan itu membuat gue tersenyum lebar
Tapi tak lama gue tersenyum tiba tiba gue kepanikan saat melihat Chanyeol yang limbun
"Yak Chanyeol kau kenapa?" tanya gue cemas
Gue pun memeriksa jidatnya karna berkeringat
"Aish yang benar saja, kenapa kau tiba tiba demam setelah berciuman" rutuk gue dan mau gak mau gue pun menuntun Chanyeol menuju kamar dengan tergopoh gopoh
Setelah sampai dikamar gue langsung merebahkan tubuh Chanyeol dikasur
"Yak sebenarnya kau ini hantu sejenis apa? Kenapa kau tiba tiba sakit begini setiap kali seusai berciuman?" Gerutu gue lagi
"Diamlah" ujar Chanyeol dengan suara parau sambil menarik gue dan sukses gue terbaring dengan kepala meniduri lengannya
"Kau tidak mau dikompresi?" tanya gue yang telah gugup
"Begini lebih baik" kata Chanyeol sambil mengeratkan pelukannya ke gue, sedangkan gue hanya tersenyum malu malu
"Omong omong kita harus luruskan semuanya tentang masalah gadis yang bernama Veve itu, aku sangat yakin gadis itu sangat istimewa dihatimu itu sebabnya aku hampir putus asa untuk mendapatkan mu dan berfikir untuk menghajar gadis yang bernama Veve itu, tapi kamu muncul begitu saja hari ini dan menciumiku secara tiba tiba. Tidakkah kamu fikir aku berhak bertanya? Tentang ciuman itu.. kamu berfikir siapa yang kamu cium? Aku atau si Veve itu? Cinta segitiga yang paling terburuk bisa terjadi dengan gadis dimasa lalu mu, jika aku tau gadis itu bagaimana pasti aku akan bersaing semangat dengannya tapi jika gadis itu ternyata telah tersimpan dengan indah dalam ingatanmu bagaimana aku bisa mengalahkannya" ucap gue panjang lebar dan seketika gue mendengar tawaan dari dia
"Yak kenapa kau tertawa? Ayo cepat jawab siapa yang kau cium tadi? Aku atau si Veve itu" tanya gue lagi
Dia masih tertawa kecil seakan mengejek
"Mungkin sekarang aku akan memberitahu mu ke salahpahaman mu terhadap Veve itu, apa kau lupa Veve itu siapa?" tanya nya balik
"Hah?" gue bingung
"Ternyata kau emang benar benar bodoh dan pikun ya, apa kau lupa siapa itu Loey?"
"Loey? Oh dia, aku tau aku tidak pikun ya. Loey itu teman kecilku tapi gak tau sekarang dia dimana" ucap gue
"Terus Veve?" tanya Chanyeol lagi. Seketika otak gue encer
"Veve adalah teman Loey" ucap gue. Eh tunggu
"Jadi?" ujar Chanyeol
"Eh tunggu tunggu, Loey adalah teman aku dan Veve adalah teman Loey jadi.. OMG!! Veve adalah aku?" tanya gue kaget dan dijawab anggukan lesu oleh Chanyeol
"Astaga berarti selama ini aku bersaing dengan diri aku sendiri hah eh tunggu tunggu dan kamu kenapa bisa tau kalau nama kecil aku Veve? Perasaan aku hanya Loey lah yang hanya memanggilku dan mengetahui jika Veve itu namaku" ucap gue yang bingung lagi
"Coba kau fikirkan sendiri" kata Chanyeol
Gue pun berfikir dan langsung meraih wajah Chanyeol
"Kau Loey?" Tanya gue dan Chanyeol lagi lagi mengangguk
"Astaga kenapa aku baru sadar" gumam gue
"Sekarang kau sudah sadar kan? Sekarang waktunya kita istirahat kepala ku pusing" ujar Chanyeol dan mengeratkan lagi pelukan itu
"Yak kenapa kau bisa jadi hantu?" tanya gue lagi
"Shuttt tidur Velyn" suruhnya
"Baiklah" gue pun membalas pelukannya jadi kami tertidur sambil memeluk satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost, I Love You ❌ PCY (END)
Storie d'amorekenapa gue dilahirkan untuk bisa melihat mereka? iya mereka yang berada di dunia lain.. Pada akhirnya gue ketemu dia, hantu yang sangat gue cintai