Rain (dua)

3K 162 1
                                    


Setelah nada membuatkan susu coklat untuk rain, nada membawa segelas susu coklatnya  keruang tv. Disana rain tengah duduk sambil memain-mainkan robotnya.

Nada duduk disamping rain lalu memberikan segelas susu coklat tersebut kearah rain."ini minum dulu susunya..."

Rain menerima susu tersebut dengan mata berbinar lalu segera meneguknya hingga tandas.

"Uuahh...aku mengantuk sekali...badanku lelah semua karna harus lembur beberapa hari ini..."ujar nada sambil menguap dan meyandarkan badannya kepunggung sofa.

"Tante nada ngantuk? Tante mau tidur?"tanya rain setelah meletakan gelas kosongnya diatas meja yang berada didepanya.

Nada menolehkan kepalanya kearah rain lalu tersenyum lembut."hhmm...aku mengantuk, malam ini rain tidur disofa ya...disini hanya ada satu kamar, soalnya kamar yang satu lagi aku jadikan gudang..."ujar nada dengan setengah mengantuk.

Rain menggeleng sambil cemberut."gak mau...rain takut...rain mau tidur sama tante nada..."ujar rain manja seperti anak kecil.

"Rainkan udah gede, masa tidur mau ditemani sih..."ujar nada sambil mencebik gak suka.

"Pokoknya rain gak mau!"ujar rain keras kepala.

"Eeehhh...ini anak, anak siapa sih? Keras kepala banget..."geram nada sambil mrncebik lalu menegakan duduknya sambil memijit pelipisnya.

"Yaudah rain tidur dikamar, biar aku tidur disini..."putus nada, Namun rain tetap menggeleng dengan wajah cemberut.

"Rain gak mau! Pokoknya rain mau tidur sama tante nada..."ujar rain sambil menggoyang-goyangkan lengan nada.

Rain yang biasa dimanja dan semua kemauannya selalu dituruti karna itu dia keras kepala dan tidak mau mengalah.

"Waahh...bisa-bisa kita digrebek rain!"ujar nada sambil menatap rain sebal.

"Digrebek itu apa?"tanya rain dengan wajah polos dan bingung.

"Aahh...sudah lah...dijelasin kamu juga gak bakalan tahu, sebaiknya sekarang kita tidur aja ya..."ujar nada sambil berdiri dari duduknya.

Nada berjalan menuju kamarnya dan rain mengikutinya dari belakang. Nada pun menggelar kasur tipis lengkap dengan selimut tebal dan bantal dilantai.

"Baiklah, rain tidur diatas...aku akan tidur dibawah...gimana oke kan?"ujar nada kearah rain yang masih berdiri dibelakangnya sambil memperhatikan gerak-gerik nada.

Rain mengaguk lalu tersenyum kearah nada.

"Baiklah, sekarang kita gosok gigi lalu cuci muka dan cuci kaki dulu sebelum tidur..."ujar nada sambil berjalan keluar dari kamarnya dan lagi-lagi rain mengikutinya.

Nada dan rain masuk kedalam kamar mandi lalu mereka gosok gigi bersama dan mencuci muka lalu mencuci kaki. Setelahnya mereka pun masuk kekamar dan tidur.

*****

Pagi harinya nada bangun terlebih dahulu lalu segera berjalan menuju dapur dan  segera membuat sarapan untuk dirinya dan juga rain. Nada membuat nasi goreng untuk sarapan mereka berdua. Setelah selesai membuat nasi goreng nada segera membangunkan rain untuk mandi terlebih dahulu.

"Rain...bangun rain..."ujar nada sambil mengguncang-guncang bahu rain.

Saat rain sedang tidur tenang seperti itu, rain terlihat seperti pria normal dan jantan. Sungguh wajah rain sangat tampan dan bersih. Andai rain pria normal mungkin nada sudah jatuh cinta dengannya.

Rain mengusap matanya lalu mendudukkan badannya dengan paksa.

"Eegghh...udah pagi ya tante..."tanya rain saat melihat nada yang menatapnya tanpa kedip.

Posesif BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang