5 Bolos

11 2 0
                                    

Hari ini aku sekolah dengan memakai tongkat sebagai penyangga tubuhku, walau sebenarnya aku tak diperbolehkan untuk sekolah terlebih dahulu. Bedebah aku gak mau jika dirumah dengan kak Chanyeol bisa jadi bahan bullyan kan gak enak mana anaknya jail lagi untung dia kakakku kalau enggak udah jadi perkedel dia.

Aku memasuki area sekolah, lagi-lagi banyak pasang mata yang memandangiku dan seperti biasanya taulah kalian bagaimana respon mereka.

Aku tetap berjalan dengan hati-hati sesekali melihat jalan siapa tau ada lubang atau apa.

"Sarang! apa kemarin ibu sudah menegurmu karena rambutmu hm?!"

Astaga suara gledek versi manusia, itu adalah suara guru BP omo! eotteokhae? Aku membalikkan badan sambil cengengesan gak jelas.

"Eh ibu annyeonghaseyo " ucapku dengan santai dan membungkukkan badan.

"Ne annyeong eh tadi ibu mau marahin kamu apa kamu tidak bosan ditegur ibu terus eoh? coba sekali saja kamu diam jangan buat ulah, kemarin rambut kamu ijo rumput sekarang putih seperti nenek-nenek aigoo" omel guru BP itu dengan panjang lebar.

Kalian tau apa respon dari seorang Park Sarang? Dia hanya cengengesan menampil gigi putih rapinya.

"Mianhe ini namanya blonde cantik kan bu? Udah seperti mbak Taeyeon" jawabku dengan nada penuh percaya diri.

"Terserah kamu! Ibu sudah capek mulai sekarang kamu bebas hukuman tapi sebagai gantinya nilai kamu ibu potong"

Deg...

Nilai dipotong?

Nilai pas-passan dipotong lagi

"Aigoo serah ibu deh Sarang juga udah capek"

Aku memilih untuk memilih pergi dari hadapan guru BP tersebut bedebah mau jadi apa nanti tuh nilai pasrah sajalah.

Tatapan dari semua murid masih ada, yah terserah mereka sih aku tak peduli dengan mereka. Karena risih juga dipandangi oleh murid disekolah, aku memutuskan untuk menuju kerooftop tentunya untuk membolos apalagi.

Dengan hati-hati aku berjalan menaikki tangga karena itu adalah jalan satu-satunya untuk menuju kerooftop, setelah sepersekian menit bersusah payah akhirnya sampai juga disana.

Aku menuju tempat duduk seperti kursi yang memanjang untuk aku duduki, beruntung cuacanya sedang baik tak dingin juga tak panas. Aku mengambil handphoneku dan earphoneku untuk mendengarkan musik supaya tak terlalu kesepian.

"yeah yeah yeah yeah yeah come on be my love come on be my love baby yeah yeah yeah yeah..."

"Yeah aja terus sampek ayam jadi buaya"

Aku menoleh kearah sumber suara tersebut, dan ternyata adalah Park Ji Min atau Jimin. Salah satu mostwanted disekolah ini.

Ganteng sih, wajahnya cute, bantet, tubuh yang berbentuk incaran para yeoja. Teman dekat sampai pernah dibilang couplegoals tapi cuek aja sih hanya Jimin saja yang percaya diri dasar sedeng mana mau jadi couplenya dia orang seperti buronan rumah sakit jiwa.

Gila pake paket banget siapa aja tolongin buat mutilasi nih orang. Sstt... Cukup jangan bahas dia sekarang kembali ke topik biar nyambung.

"Mwo?"

"Sendirian?"

"Lagi ditemenin nyamuk"

"Yeu ganteng-ganteng gini dikatain nyamuk asal kau tau..."

"Iya deh iya diem ganggu aja"

Aku dan Jimin sekarang sedang berada dirooftop berdua tapi gak ngapa-ngapain kok cuma diem-dieman. Sampai gak habis pikir tumben dia diem anteng seperti itu, udahlah gak perlu dipikirin.

Kim Taehyung As Alien [Update Disesuikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang