8 Kurang Pembaharuan

4 2 0
                                    

Setelah kejadian beberapa waktu lalu aku semakin dugeun dugeun jika bertemu dengan Taehyung. Karena kenapa? Itu sama saja Taehyung menciumku lagi sudah kedua kalinya astaga kenapa ini bisa terjadi eoh? Tak apalah ganteng kok yang nyium gebetan, doi pula jadi makin sayang.

Saat ini aku berada dikoridor sekolah suasananya sepi apa mungkin masih pagi? Ah sudahlah aku memutuskan untuk pergi kekantin untuk membeli air mineral aku merasakan haus tiba-tiba. Tiba dikantin aku segera membuka lemari es untuk mengambil air mineral lalu membayarnya.

"Pagi eonnie" sapa perempuan berkuncir kuda tersebut sambil menampilkan giginya yang rapi tersebut. Aku membalasnya dengan senyumanku juga.

Dia adalah perempuan yang telah kutolong beberapa minggu lalu, ceritanya dia sedang dipalak dengan anak sekolah lain. Waktu itu aku sedang berbelanja beberapa barang pribadiku disuper market, tak sengaja aku melihatnya jadi aku juga menolongnya. Nama dia adalah Cha Hyu Ki kelas sepuluh, kami akrab sampai-sampai kami disangka bersaudara.

"Pagi Sarang" ucap seorang lelaki bertubuh jakung sambil melambaikan tangannya, aku membalasnya dengan lambaian serta senyuman juga.

Dia bernama Park Woo Ji teman sekelasku, anak paling percaya diri dan sering menjadi komedian dikelas jika ada jam kosong.

"Sarang!" Aku menoleh kearah sumber suara tersebut yang ternyata adalah Taehyung. Aku kembali dugeun dugeun lagi.

"Ya" jawabku dengan sedikit gugup.

"Eum maaf perilakuku kemarin itu adalah eum.... spontan.. jadi kau memaafkanku?"

"Eh tentu saja Alien, aku memaafkanmu"

"Ayo kita kekelas bersama aku membawa sesuatu untukmu"

Aku semakin semangat setelah mendengar ucapan Taehyung. Sekarang aku dan Taehyung menuju kekelas, Taehyung terlihat santai sedangkan aku? Aku senyum-senyum sambil membayangkan sesuatu apa yang dimaksud oleh Taehyung.

Tak terasa sudah sampai didepan pintu kelas dan kami masuk kedalam kelas. Masih sepi bangku-bangku juga masih banyak yang kosong aku duduk dibangku depan pojok kanan dekat jendela. Sedangkan Taehyung ia duduk di belakang sendiri dekat jendela juga.

Taehyung nampak menghampiriku dengan masih membawa tasnya yang masih dipundaknya pagi-pagi sudah dapat sebuah pemandangan yang sungguh indah. Aku menoleh dan senyum kepadanya begitu pun sebaliknya.

"Sarang aku memberimu ini" ucap Taehyung sambil menyodorkan sesuatu dari balik baju seragamnya.

Aku menerimanya dengan tangan kanan lalu membuka lipatan kertas tersebut apa kalian tau apa isinya? Hanya sebuah gambaran bunga cukup bagus tapi aku tidak mengetahui bunga apa itu.

"Bunga?" Tanyaku heran pada Taehyung.

"Ya, itu bunga memang itu hanya gambaran bukan bunga asli tapi suatu saat nanti kau akan mendapatkan bunga yang asli" jawabnya dengan enteng tapi membuatku senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Jangan dibuang gambarannya maaf jika jelek" Taehyung berkata seperti itu sambil mengacak rambutku yang membuatku membeku lalu tanpa rasa bersalah Taehyung kembali ketempat asalnya yaitu bangku bagian belakang.

Aku masih mengamati gambaran tersebut tak sengaja aku melihat nama "Kookie" dibagian kelopak bunganya. Aku berpikir siapa "Kookie" itu dan aku baru ingat bahwa itu adalah namanya Jungkook yang sering dipanggil Kookie. Akhirnya aku dapat menyimpulkan bahwa Taehyung telah menyuruh Jungkook untuk menggambarkan sebuah bunga yang tidak jelas bunga apa itu.

Aku menoleh kearah belakang tepatnya kearah Taehyung, ia melambaikan tangannya padaku lalu kubalas juga dengan lambaian tangan. Ya, sudahlah mungkin Taehyung memang ingin menggambar bunga untukku tapi ia sibuk jadi ia menyuruh Jungkook berpikiran baik dulu ya gak?

Kim Taehyung As Alien [Update Disesuikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang