6 7namja 1 yeoja

6 2 0
                                    


Sekarang aku sedang dikamar kak Chanyeol, eits jangan mikir yang aneh-aneh. Aku sedang meminta kak Chanyeol untuk memijat kakiku yang keseleo karena kak Chanyeol lumayan berbakat dibidang pijit-pijit kayaknya cocok juga jadi dukun pijit.

"SAKIT!! PELAN-PELAN DIKIRA INI KAKI BATANG POHON APA"

"OPPA SAKIT LEMBUT DIKIT NAPA!"

"OPPA JANGAN YANG ITU SAKIT!!"

"OPPA CUKUP CUKUP CUKUP AKU KUTUK JADI SAYUR KOL TAU RASA"

"OPPA UDAH UDAH INI SAKIT!!!"

Aku berteriak pada kak Chanyeol, karena ini kaki saat dipijit sakit pake banget sampai ingin aku menghujat tapi tetangga gak lagi bikin hujatan eh maksudnya hajatan.

"Kamu berisik banget, sekarang coba kamu gerakin" saran kak Chanyeol padaku, aku pun langsung mengikuti saran kak Chanyeol sudah mendingan dan tidak sakit lagi.

"Udah gak sakit wah daebak oppa pantas menjadi dukun pijat" candaku pada kak Chanyeol yang dijawab dengan cibiran dan sentilan dijidat.

"Gak make sentil bisa gak?" protesku padanya.

"Oke sekarang kamu keluar dulu dari kamar oppa mau mandi karena mau kencan sama doi" ucap kak Chanyeol sedikit mengusirku.

Aku pun berjalan keluar kamar dari kamar kak Chanyeol, jangan lupa berbagai hujatan terlontarkan dari mulutku bisa dibilang ngedumel beruntungnya kak Chanyeol tak mendengarnya.

Aku menuju keruang keluarga walau gak ada eomma dan appa, aku sering merindukan mereka karena ketidak hadiran mereka berdua. Kedua orang tuaku tengah sibuk dengan dunianya sendiri tanpa peduli dengan kedua anaknya.

Eomma sedang mengurus usahanya diluar negeri tepatnya di California sedangkan appa ia juga sibuk dengan dunianya sendiri sekarang ia sedang mengurus hotel serta vilanya yang tersebar luas di wilayah Meksiko. Mereka jarang pulang kadang satu bulan hanya bisa bertemu 2 kali miris.

Walaupun seperti itu mereka tak lupa akan kewajiban mereka yaitu memberi uang kepadaku dan kak Chanyeol tentunya. Setiap satu bulan 2 kali mereka mengirimkan uang untukku dan kak Chanyeol karena menurut eomma dan appa jika memberi uang sebulan sekali itu akan membuat aku dan kak Chanyeol hemat ketat sebab eomma dan appa tidak tau apa yang kita butuhkan.

Memang pengertian, tapi aku masih membutuhkan kasih sayang dari mereka masa iya harus kak Chanyeol yang harus bolak balik dari Oxford, Inggris ke Seoul demi aku. Sedangkan eomma dan appa mereka hampir tak pulang untuk berkumpul miris.

"Hey jangan melamun nanti kesambet loh!" tiba-tiba suara kak Chanyeol menggema keseisi ruangan dirumah. Astaga kenapa kak Chanyeol gila untung dia kakakku dan untung ganteng kalo bukan udah kuusir sejak dulu.

"Astaga bukan oppaku bukan oppaku"

Aku memutar balikkan badan lalu mengambil bantal yang ada disofa, kulemparkan saja bantal itu ke kak Chanyeol biar tau rasa jadi orang rame banget.

"Wlek gak kena, gak kena" ucapnya sambil menjulurkan lidahnya, aku semakin sebal.

"OPPA BISA DIEM GAK! SANA CEPAT PERGI!" Teriakku lalu aku kedapur untuk minum hari ini adalah hari yang menyebalkan bagiku ish.

Terdengar kak Chanyeol pamit sebelum keluar rumah, namun kuhiraukan saja toh jika dijawab akan berujung perdebatan.

Aku kembali keruang keluarga untuk menonton televisi kata gosip yang tersebar ada konser dari artis Korea ditayangkan ditelevisi.

Aku mulai menyalakan televisi dan mengganti-ganti channel televisi. Ternyata benar disalah satu stasiun televisi ada konser Day6 tampil disana waduh liat oppa Young-k senyum bisa diabetes lama-lama.

Kim Taehyung As Alien [Update Disesuikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang