Entah dari mana semuanya berasal, atau salah siapa ini terjadi.... Selama aku, atau bahkan kami, sama-sama menikmatinya, maka tidak ada yang perlu disesali, bukan?
Pada awal semester baru, tahun ajaran baru, menjadi mahasiswa baru. Mata kita pertama kali bertemu. Hanya situasi yang membuat kita saling berkomunikasi. Tidak ada yang menyangka kita berdua akan berakhir seperti ini.
-Musim gugur, 2017-
"Sebenarnya, aku suka kamu, udah dari dulu."
"Eh?! Gila. Beneran? Kok bisa?"
"Ya bisa dong."
"Kalau gitu... mau pacaran?"
Begitulah. Dengan begitu, setelah lebih dari setahun mereka berteman, sejak tahun pertama mereka, Kamishiro Touma dan Izanami Aina akhirnya berpacaran. Awalnya, Touma yang menyatakan perasaannya. Tak disangka, tapi di saat yang sama juga sangat diharapkan. Bagi Aina, keberadaan Touma sangat berarti. Untuk selalu ada di sisinya, untuk membuatnya senang hanya dengan menemaninya berjalan-jalan. Karena itu, Aina percaya pada Touma dan meskipun tak pernah membayangkan hal ini, tapi mengajak Touma berpacaran.
Begitu pula Touma. Perempuan yang dengan pesonanya sendiri membuatnya tertarik, kini menerima perasaannya. Ia bahkan tak ingat sejak kapan ia mulai menyukai AIna. Ia hanya ingat, Aina bisa membuatnya merasa nyaman dan senang, bahkan ketika perempuan itu sedang berada di titik terendah. Rasanya sekarang dia bisa menurunkan hujan afeksinya dengan lebih leluasa.
Mereka berdua merasakan rasa senang yang teramat sangat, sampai tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Aina yang semakin hari semakin menyukai Touma, dan Touma yang semakin menunjukkan rasa sayangnya.
Memang indah, sampai semester selanjutnya tiba. Ketika Touma terpilih sebagai Ketua Dewan Mahasiswa di jurusan mereka, sesuai dengan apa yang dia harapkan.
-Musim semi, 2018-
"Kamishiro-senpai...."
"Kamishiro-senpai?"
"Kamishiro-senpai!"
Suara para mahasiswa baru yang memanggil-manggil seorang Ketua Dewan Mahasiswa yang memang bertanggung jawab hadir dalam seluruh rangkaian kegiatan orientasi, Kamishiro Touma. Dengan senyuman ramah, ia menanggapi mereka satu persatu. Semuanya manis sekali. Tapi, ada satu yang menarik perhatiannya.
Pada jam istirahat siang, Touma menyendiri. Merokok, bermain game ponsel, makan roti dari minimarket dan minum teh dari mesin penjual otomatis. Melepas penat dari kesibukan.
Matanya menatap sosok yang baru saja tadi saling berkenalan, sedang berjalan sendiri. Mahasiswa baru tahun pertama yang sempat mengobrol dengannya. Seingatnya, namanya Tennouji Yuuto.
"Tennouji-kun! Sedang apa?" panggil Touma.
"Kamishiro-senpai! Nggak, cuma... mumpung istirahat, mau main sebentar. Sedang ada event, kan."
Ah, dia yang ketika mengobrol tadi menyebutkan hobinya bermain game ponsel, dan kebetulan sama dengan game yang Touma mainkan.
"Sini, sini. Main aja di sini. Sekalian aku add ID mu," Touma menepuk tempat di sebelahnya yang kosong sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship of My Own (私だけの関係)
RomanceJika ketiga orang ini egois dengan alasan mereka masing-masing, lalu keegoisan siapa yang akan menang? "... kita bertiga memang saling menyukai, tapi ini sangat merugikan." "Kenapa tidak diubah menjadi sesuatu yang saling menguntungkan?" Tidak ada y...