-Januari 2017-
"Iya, Aina, iya. Kamu emang nggak cantik, kok."
"Iya, aku tahu."
"Aku juga nggak suka kamu. Eh, belum."
"Iya."
"Aku... masih lebih suka 'dia'."
"Iya."
'Padahal aku bener-bener suka kamu, Kanata.'
-Juli 2018-
Seminggu lagi adalah liburan musim panas yang ditunggu-tunggu semua pelajar! Dari TK sampai universitas, semuanya sudah menanti datangnya masa di mana mereka bebas dari pembelajaran di sekolah selama lebih dari sebulan. Bebas melakukan apapun dari pagi hingga pagi lagi.
Tak terkecuali Touma. Sama seperti teman-temannya, musim panas ini ia berencana untuk pulang kampung. Ke rumah keluarganya, di Yokohama sana. Ia rindu sekali bertemu dengan ibu dan adiknya yang sekarang sudah duduk di kelas 3 SMA.
'Sepertinya aku akan ke tempat Ayah juga....' pikir Touma.
Tapi tentu saja, berkat pekerjaannya sebagai seorang ketua, dia harus tetap berada di sekitar kampus, mengurus banyak hal, sebelum akhirnya bisa pulang kampung. Ah, itu tak masalah. Yang penting, ujungnya dia akan pulang kampung juga.
Saking senangnya, setelah membalas pesan dari Aina dengan cepat dan penuh emotikon manis, ia bersenandung sepanjang jalan dari ruangan dosen menuju parkiran mobil. Melewati halaman kampus, sampai langkahnya terhenti di sekitar gazebo besar yang terletak sebelum tempat parkir mobil.
Dari gazebo besar, dia bisa melihat dua gazebo kecil yang letaknya di dataran yang sedikit lebih rendah dari gazebo besar tempatnya berdiri sekarang. Kedua gazebo kecil itu kosong, kecuali ada seseorang yang sedang duduk sendirian di salah satunya.
'Tennouji-kun.'
Makin lebarlah senyum Touma.
'Tunggu, tunggu. Memangnya lalu kenapa dengan Tennouji-kun?'
Cukup mengamati beberapa detik, Touma bisa berasumsi bahwa juniornya itu tengah bersedih. Tatapannya kosong, dan ia tidak mengecek ponsel. Touma tahu, Yuuto adalah tipe orang yang senang bermain ponsel jika tidak sibuk melakukan apa-apa.
Touma memutuskan untuk menghampiri Yuuto dahulu sebelum pulang.
"Yo, Tennouji-kun."
"Oh, Kamishiro-senpai. Siang."
"Siang. Kok nggak pulang? Kampus udah sepi gini."
Touma duduk di sisi Yuuto, keduanya ada di pinggir gazebo.
"Nanti dulu, deh. Senpai sendiri?"
"Aku dari kantor dosen. Sedang jalan ke parkiran mobil, tapi aku lihat Tennouji-kun, jadi aku mampir dulu deh, hehe."
"Waduh, aku nggak papa, Senpai, pulang duluan aja, silakan."
"Tennouji-kun nggak ada apa-apa kan di sini? Ya udah, aku juga duduk di sini dulu. Menemani Tennouji-kun, gitu."
"O, oh, ya udah, deh, Senpai."
Hening. Setelah percakapan sebelumnya, keduanya tak ada yang saling bicara. Tak ada yang memegang ponsel. Mereka hanya menatap ke depan mereka, pepohonan di halaman kampus yang teduh, meskipun matahari musim panas menyengat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship of My Own (私だけの関係)
RomanceJika ketiga orang ini egois dengan alasan mereka masing-masing, lalu keegoisan siapa yang akan menang? "... kita bertiga memang saling menyukai, tapi ini sangat merugikan." "Kenapa tidak diubah menjadi sesuatu yang saling menguntungkan?" Tidak ada y...