Chapter 7

107 0 1
                                    



-2013-

"Touma, maafkan Ayah, ya."

"Ayah...?"

"Jaga ibu dan adikmu. Perhatikan kakakmu. Ayah pergi dulu. Sekali lagi, Ayah minta maaf...."

"Ayah? Ayah! Jangan pergi!"



-Desember 2017-

"HAH!"

Touma tersentak, terbangun dari tidurnya. Kedua matanya terbelalak, keringat dingin membanjiri pelipisnya, dan nafasnya tersengal. Lagi-lagi, ia memimpikan gambaran kasar kejadian 4 tahun yang lalu.

Ia mengamati sekitarnya. Gelap, tapi ia bisa sadar bahwa tempatnya saat ini adalah kamarnya, di rumah yang ia tinggali berdua dengan saudara jauhnya. Angin dingin berhembus dari luar jendela. Dari anginnya, bisa dipastikan saat ini adalah tengah malam.

Touma terdiam dan mengatur nafas, cukup lama. Setelah dirasa cukup tenang, ia memutuskan untuk kembali berbaring. Tapi, sebelumnya, ia melirik ke arah seseorang yang sedang tertidur dengan pulas di sampingnya.

Sudah 3 bulan ia bersama dengan perempuan ini. Seseorang yang bisa membuat Touma membuka hatinya lagi. Siapa lagi kalau bukan Aina? Perempuan yang kini sedang memejamkan matanya, nafasnya teratur dan melihatnya saja membuat Touma merasa damai.

Touma tersenyum kecil. Dikecupnya kening dan pipi Aina, menyebabkan keluarnya suara-suara kecil dari mulut AIna. Mungkin merasa tidurnya sedikit terganggu. Touma kembali berbaring, kali ini sambil memeluk tubuh Aina.



-April 2016-

'Manisnya....'

Aina terus menatap laki-laki yang duduk berseberangan dengannya di kelas. Senyumnya yang seperti kata Aina, "manis", menarik perhatiannya. Tak hanya detik ini saja. Berkali-kali Aina menangkap sosoknya saat memerhatikan sesuatu. Tatapan itu. Pandangan itu. Kedua mata itu.

'Kamishiro Touma, ya? Aku ingin berteman dengannya!'

Ya, tak lebih dari itu. Aina kan, sudah memiliki orang lain yang dia suka, dari jurusan sebelah.

Aina, yang sekarang sudah memasuki masa kuliah, sebagai mahasiswa baru tahun pertama, juga memutuskan untuk mencari love interest baru. Sebelum ini, dia berpacaran dengan seseorang, yang katakanlah, hanya menjadikannya tempat bersenang-senang. Mereka putus baik-baik, untungnya, dan sekarang berteman.

Entah sudah keberapa kalinya, hubungan Aina gagal. Oke, mungkin beberapa dari itu memang karena ia hanya menjalaninya tanpa ada niat serius atau komitmen. Tapi, hubungannya yang paling lama dan serius saja ia hentikan karena rasa ketidakamanan dan kurangnya kepercayaan dari Aina sendiri.

Namun itu semua terjadi saat ia masih SMP hingga SMA. Kini ia yakin, ia sudah cukup dewasa. Sudah berada di bangku kuliah. Ia percaya, ia bisa lebih memilih orang yang sekiranya bisa memperlakukannya dengan baik.



-September 2016-

"Touma-kun! Touma-kun!"

"Hmmm? Kenapa? Seneng banget deh, kayaknya."

Touma sedikit kaget, karena sebelumnya, Aina tidak memanggilnya dengan nama depan. Hanya "Kamishiro". Mungkin mengikuti teman-teman di circle mereka?

"Tadi aku ketemu Kanata-kun...."

Oh, rupanya pembicaraan tentang Souseki Kanata, si kesukaan Aina dari jurusan sebelah, jurusan sastra asing. Aina pernah mengenalkan Touma pada Kanata, untuk keperluan tugas Kanata dan Touma yang menyanggupi bisa membantunya. Aina seringkali bercerita tentang orang yang disukainya itu pada Touma.

Relationship of My Own (私だけの関係)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang