7

291 20 1
                                    

Masih sambungan flasback yang kemarin ya 😊
Selamat membaca 😊

"Eh, Gan coba lihat deh tuh." Refan menunjukkan ke arah pintu masuk cafe.
"Apaan?" Tanyaku yang masih sibuk dengan makananku.
"Yaelah, lihat dulu bentar. Susah amat tinggal lihat doang." Cerocos Refan
"Elah paling cewek cantikkan? Gue gak bakal tertarik. Lu gak usah repot-repot nunjukin cewek cantik ke gue. Toh hati gue masih tetap buat Melody." Kataku
Ivan yang penasaran pun akhirnya melihat kearah pintu masuk cafe. Betapa terkejutnya Ia melihat 2 sejoli yang sangat mesra.
"Gan, lu mesti lihat tuh. Kalau gak lu nyesel."Ucap Ivan
Akhirnya Aku mengalah dan melihat kearah yang sama dengan Refan dan Ivan.
Jleb
Jleb
Seperti tertusuk pisau. Hatiku terasa teriris melihat pemandangan menyakitkan itu. Setelah sekian lama aku menunggu dengan kesetiaan, tapi apa yang ku dapat? Sebuah penghianatan. 
Ivan yang tak tahan melihat itu akhirnya menarik paksa lengan ku untuk duduk dibelakang 2 sejoli itu. Sayup-sayup kami mendengar perbincangan 2 sejoli itu.
"Honey, habis ini kita nonton yuk." Ajak si wanita dengan nada manja
"Kamu gak capek apa? Dari tadi kita jalan mulu." Ucap si lelaki
" Kamu mah. Ini kan kemauan anak kita, honey." Cemberut si wanita
What?  Apa katanya? Anak kita?
Aku benar-benar merasakan sesak yang luar biasa di dadaku.
"Tapi dear dari tadi kita udah jalan mulu loh. Besok lagi ya,kasihan dede bayi nya sayang." Lelaki itu mengecup kening  Melody.
Ini benar-benar gila. Apa-apaan dia? Aku gak bisa tinggal diam. Akhirnya aku beranjak dari tempat duduk ku.
"Melody!." Teriakku saat tiba di depan nya.
Ku lihat ia terkejut namun ia mampu menutupi itu semua dengan ekspresi datarnya.
"Maksud kamu apa hah? Aku setia nunggu kamu. Tapi ini balasan kamu?"
"Tunggu-tunggu ini siapa dear.?" Tanya si lelaki itu.
"Dia mantan Aku." Jawab Melody santai
Dengan santainya dia anggap aku mantan? 
"Kita gak pernah putus." Tegas ku.
"Maaf ya Regan, aku rasa emang diantara kita gak ada rasa cinta. Semua itu hanya cinta monyet. Kamu lupain aku. Oiya satu lagi, aku gak pernah cinta sama kamu. Dulu,aku mau pacaran sama kamu,  karena kamu anak orang kaya, kamu juga terkenal disekolah. Aku gak pernah cinta sama kamu. Dulu itu semua hanya obsesi ku belaka, agar aku terkenal disekolah. Ingat! Hanya obsesi! Bukan cinta! Mending kamu pergi dari sini. Lupain aja aku." Sungguh, seketika rasanya jantungku berhenti berdetak.
"Terus? Tunggu apalagi? Buat apa kamu masih disini.? Ujarnya sinis.
"Dasar jalang.!" Bentakku.
Aku segera pergi dari sana.
Flashback off

"Aaarrrgghhhhhhh......" Aku terus memukul samsak tinju ini. Meluapkan segala emosi ku. Dulu dia meninggalkan ku gitu aja. Buat apa dia muncul lagi sekarang.

Pagi ini aku ada meeting di cafe Cemara.
"Trimakasih atas kerja sama nya pak." aku menjabat tangan klien ku.
"Sama-sama pak. Saya tunggu kabar selanjutnya." Ucapnya.
Selesai meeting aku berniat kembali ke kantor. Namun, saat aku jalan tiba-tiba saja ada yang menubruk badan ku.
Bruk
"Kalau jalan lihat-lihat.... " Ucapan ku terhenti saat aku melihat wajah orang yang menubruk ku.
"Melody." Sungguh aku kaget. Ini kedua kali nya Aku bertemu dengannya lagi.
"Regan." Tanpa aba-aba ia langsung memelukku. Dan ku dengar isakannya.
"Maaf! Anda siapa? Lepas!." Aku melepas paksa pelukan Melody.
Ku lihat ia menatapku dengan pandangan sayu.
"Maaf.Maafin aku." Ucapnya terisak. Ia mencoba meraih tangan ku.
"Lepas!." Aku menyentakkan tanganku.
"Apa gak ada kata maaf untukku.?" Lirihnya.
Aku tak memperdulikannya. Segera saja aku keluar dari Cafe.

Haiiiiii semuaaaaaaa 😉
Sesuai Janji author semalam. Hari ini author up sambungan semalam. Vote dan coment ya 😊
Trimakasih semuanya 🙏


Rasa ini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang