***
***
Waktu sudah menunjukan pukul tiga sore, sekarang jadwalnya perkuliahan
Seperti kata hanbin tadi, dia akan nunggu lisa sampai lisa beres kerja
Lisa yang sedang membereskan kassa dan bersiap siap berganti pakaian, sampai minggyu yang sedari tadi menyenggol nyenggol lengan lisa
"Apasih ih!" Kesal lisa dan menatap minggyu tajam
Minggyu mencolek dagu lisa sekilas "Cie, udah lah jadian sono" godanya
Sedangkan di meja tempat haruto dkk tadi terdapat hanbin yang tengah menyaksikan percakapan antara dua manusia itu
"Ngapain dia nyolek lisa"
"Tck! Ngapain juga sih si lisa senyum senyum gitu. Sama gue aja gak pernah"
Hanbin terus berucap kesal ketika melihat lisa dan minggyu asyik mengobrol
"Dih apaan coba, gaje tahu gak!" Ucap lisa dan langsung pergi meninggalkan minggyu
"Iya gitu, tinggalin aja lis!" Ucap hanbin senang ketika lisa meninggalkan minggyu
Hanbin berjalan perlahan ke meja kassa
"Ekhem. Lo mau ngampus juga?" tanya hanbin sedikit grogi, yah karena mereka tidak saling mengenal
"Eh bin? Iya nih gue juga mau ngampus" jawab minggyu santai
"Kita satu kampus?" Tanyanya lagi
"Yaampun gila lo, masa lo gak tahu sih. Minggyu yang paling ganteng ini satu kampus sama lo"
Hanbin membulatkan matanya sambil sedikit tersentak karena minggyu berteriak didepannya
PLAK!!
"Aaarrggh!!" Geram minggyu karena tiba tiba ada yang menmpar kepalanya dengan cukup keras
"Makanya! Kalo ngomong disaring dulu. Ngaku ganteng, Tck! Nyamuk mau gigit lo aja mikir mikir dulu" ucap lisa yang baru saja selesai berganti pakaian
"Udah ah bin, ayok! Sebel gue sama dia" lisa menggandeng tangan hanbin untuk segera keluar dari caffe
Setelah berada di parkiran "Mana mobil lo?"
Hanbin tidak menjawab pertanyaan lisa, dia justru terus melihat lisa sambil tersenyum manis padanya
Lisa melambai lambaikan tangan kirinya untuk menyadarkan hanbin karena ya tentu saja tangan kanan lisa masih setia memegangi tangan hanbin
"Lepasin dulu tangannya" ucap hanbin santai
Lisa replek melepaskan genggamannya dengan wajah malu dan kikuknya
"Ayo masuk" perintah hanbin, dia sudah membukakan pintu untuk lisa
"Gue juga bisa sendiri" ucap lisa
"Gak papa" balas hanbin dan langsung menutup pintunya
Setelah mobil hanbin melaju dengan tenang, ada satu mobil yang baru saja sampai di depan caffe
Tin!!Tin!!
Brak!!
"Eh kok lo sih tem" Kaget jennie karena minggyu tiba tiba memasuki mobil jennie
"Harusnya siapa? Kan emang kita jodoh jen" jawabnya watdos
Jennie menepuk jidatnya pelan. Percuma ngeladenin si minggyu, yang ada ujung ujungnya jennie sesak nafas
"Lisa nya mana?" Tanyanya
Minggyu menoleh pada jennie "Lo gak tahu?"
PLAK!! Akhirnya, setelah bertahun tahun jennie ingin menampar minggyu, akhirnya terwujud
"Kok lo nampar gue sih jen" rengek minggyu sambil melihat pipinya di cermin
"Anjir merah jen merah pipi gue" syoknya
"Yah lo nyari gara gara aja" bela jennie
"Siapa yang nyari gara gara sih?" Kesal minggyu
"Kok lo teriakin gue sih?" Jennie tak terima dirinya di bentak oleh manusia yang kadang tak ada wujudnya ini
Minggyu tersenyum paksa, dia mengalah "Kan gue nanya, masa lo gak tahu gitu lisa kemana"
"Kemana?" Tanya jennie langsung
"Dia berangkat sama hanbin"
"WHAT? Ming lo serius? Eh bentar, jadi mereka udah pdkt tanpa sepengetahuan gue? Tuh anak jilat lidah sendiri nih! Ming! Wahh! Harusnya lisa tuh ngomong, harusnya gue juga sekarang berangkat sama jaewon dong!" Ucap jennie dengan heboh dan kesal
"Tck! Emang jaewon mau sama lo? Najis ih titisan--"
"Udah ah lo turun" potong jennie
Minggyu tidak menghiraukan celotehan jennie, daripada jennie terlambat masuk. Lebih baik untuk saat ini dia mengalah dan berangkat bersama minggyu.
Tiga puluh menit dari caffe menuju kampus, lisa dan hanbin sudah tiba terlebih dahulu
Mereka keluar bersamaan, hanbin menghampiri lisa "Hari ini ada berapa mata kuliah?" Tanyanya
"Cuma satu" jawab lisa
"Entar pulangnya bareng lagi yah, gue ada dua mata kuliah jadi lo tungguin gue di kantin atau dimana terserah lo" pinta hanbin
"Sekalian anter gue beli kado" lanjut hanbin
"Iya iya hanbin ku" jawab lisa sambil menggoda hanbin
Hanbin menepis tangan lisa yang sudah mencubit pipinya
Lisa tersentak atas perlakuan hanbin "Jangan kayak gitu lah, gue cape" ucap hanbin tiba tiba
"Maaf, gue gak bermaksud gitu kok" ucap lisa merasa bersalah
Hanbin melangkah lebih dekat dengan lisa
"Gue cape, jantung gue serasa mau copot kalo lo perlakuin gue kayak gitu" bisik hanbin tepat ditelinga lisa
Beberapa detik mereka berdekatan, hingga akhirnya lisa tersadar, dia mendorong tubuh hanbin
"Gak jelas tahu gak" omel lisa dan pergi mendahului hanbin karena merasa malu
Hanbin senyum senyum sendiri melihat tingkah lisa seperti itu "Tungguin gue, kita jalan bareng" teriaknya
"Terserah terserah terserah" jawab lisa dengan teriak tanpa menoleh pada hanbin
"Mereka kayaknya deket banget" -
"Mungkin hanbin suka" -
Jangan jadi sider yang lucknut yah!😊
YOU ARE READING
Flower Boy & Girl [hanlice]
RomanceDalam menjalin hubungan, itu wajar jika sebuah konflik datang. Justru itu yang membuat kita rela mengorbankan apa saja demi bisa bersama dengan seorang yang kita cintai