six

713 110 10
                                    

***

***

"Yakin nih, gak mau pulang bareng?" Tanya jennie sekali lagi

Sekarang pukul 5.00 pm, dan perkuliah lisa sudah selesai

"Iya yakin, udah sana pergi. Si minggyu udah lumutan tuh" tolak lisa sambil mendorong jennie untuk segera pulang

"Kalo si hanbin bohong dan gak nganterin lo balik, telepon aja gue. Gue jemput" teriak jennie yang diacungi jempol oleh lisa

Lisa berjalan ke arah taman kampus yang lumayan terang disana, dan letaknya dekat dengan parkiran. Jadi jika hanbin keluar, ia akan segera melihat lisa

Lisa menghembuskan nafasnya, merasakan angin malam yang menerap wajahnya

Disisi lain, jaewon yang juga tengah menunggu irene sedang duduk santai di kantin

"Bukannya lisa" gumam jaewon

Jaewon berjalan ke arah lisa dengan membawa dua botol cola ditangannya

"Nungguin hanbin?" Tanya jaewon tiba tiba, membuat lisa langsung memandang ke arah jaewon

"Huh? Enggak" jawab lisa asal yang dibalas dengan senyuman sekilas dari jaewon

Lisa sedikit iba dengannya, senyumnya yang simple bahkan membuat lisa bahagia

"Iya" lanjut lisa, gadis itu tidak bisa berbohong karena jaewon sepertinya tahu

Jae menyodorkan satu botol cola yang tadi ia bawa "Nih" ucapnya

"Thanks" jawab lisa

"Udah lama?" Tanya jae memecah kehening

"Emm, lumayan" jawabnya, masih dengan grogi

"Biasa aja, gak usah grogi gitu. Gue kan temennya hanbin, lo lagi deket sama dia. Otomatis lo juga temen gue" ucap jae mencoba se akrab mungkin

Lisa tertawa garing, ntah reaksi apa yang harus ia keluarkan

"Iya yah" jawab lisa

"Daritadi sendiri?"

Lisa menggeleng "Enggak, tadi ditemenin jennie" jawabnya

"Ah, jennie. Kita satu SMA dulu" ucap jae

Lisa mengangguk "Iya gue tahu, jennie dulu pernah cerita ke gue"

Hening, tidak ada lagi pembicaraan. Hingga tak terasa, waktu sudah menunjukan pukul 6.30pm, itu tandanya, hanbin dkk sudak keluar

Lisa melihat hanbin berjalan dari arah berlawanan

"Eh itu hanbin" seru lisa antusias

"Iya" sahut jae

Senyum lisa seketika hilang, ketika melihat hanbin berjalan dengan teman temannya, lebih tepatnya, berjalan bedampingan dengan Bae Irene

Lisa jadi teringat cerita jennie, jika irene sangatlah dekat dengan hanbin dan selalu memperlakukan hanbin berbeda

"Mau kemana?" Cegah jae ketika lisa hendak melangkah dari hadapan jae

Lisa menatap jae "Udah gak papa, ada gue" bujuk jae

Hanbin melambai-lambaikan tangannya, namun ia segera turunkan dan berjalan lebih cepat ketika melihat jae menggegam tangan lisa

"Sorry yah lama" ucap hanbin, jae langsung melepas genggaman tangan lisa

Hanbin menggantikan genggaman tangan jae dengan tangannya yang sekarang sudah memegang erat lengan lisa, seakan tak mau jika ada orang lain selain hanbin yang menyentuh lisa

"Mau kemana?" Cegah irene tiba-tiba sambil memegang sedikit kemeja hanbin

"Ren" ucap jisoo pelan

Irene berbalik dan menatap jisoo 'diem dulu'

"Eh kalo gitu kita balik duluan aja yah" usul rose yang membuat semuanya menoleh padanya

"Eh gak papa, biar gue aja yang pergi" sahut lisa cepat

Hanbin mencengkram tangan lisa erat sambil menggelengkan kepalanya seakan memberi kode 'jangan pergi'

Lisa merunduk dan merasa tak enak

Suasana menjadi awkward "Eh udah gak papa, lagian kita mau cari makan juga, laper. Yaudah yah, kita duluan" lanjut rosé yang disetujui oleh jisoo, bobby dan june

Setelah mereka pergi, suasana bertambah awkward

"Ren, lepasin tangan hanbin" pinta jae

"Kalian mau kemana dulu?" Tanya irene sedikit berteriak

"Kita mau keluar ren" jawab hanbin dengan sabar

"Kan tadi gue bilang, kita bakal kumpul" balas irene

Sudah habis kesabaran hanbin "Gue kan udah bilang, gue gak bisa hari ini" tegasnya

"Tapi kan lo udah janji, bakal nuritan semua keinginan gue, hanbin!" Ucap irene tak kalah tegas

Lisa yang merasa bukan siapa-siapa disini merasa bersalah, perlahan ia melepas genggaman hanbin

"Lain kali aja kita jalannya" ucap lisa pelan dan berjalan meninggalkan hanbin

Hanbin hendak pergi menyusul lisa, namun irene menahannya

"Lo tuh kayak anak kecil tahu gak ren" kesal jae dan pergi menyusul lisa

Hanbin mengacak rambutnya prustasi "ARGH!!" Geramnya

"Mau lo apa sih ren? Jangan buat gue marah sama lo, kita udah lama gak ketemu dan dimananya ketemu lo jangan buat gue __"

"Justru itu! Kita udah lama gak ketemu dan gue cuma pengen ngabisin waktu sama kalian. Tapi apa? Lo marah marah gak jelas sama gue cuma gara gara cewek yang gak jelas"

"Lo bilang pengen ngabisin waktu malam ini sama kita? Tapi lo bohong sama yang lain kalau lo mau pergi ada urusan" potong hanbin

Irene gelagapan menjawab ucapan hanbin " Bbu-bukan gitu maksud gue"

Hanbin menepis tangan irene yang mencoba menggenggam tangannya

"Lo pikirin perasaan jaewon gak sih?"

Irene mengerutkan kening, bingung "Maksdunya?"

"Udah, gue cape ren. Gue pulang. Lo bawa mobil kan?"

Irene mengangguk lemah

"Dan lisa bukan cewek gak jelas, asal lo tahu!"

Hanbin pergi meninggalkan irene tanpa senyum dan kata pamit

Sedangkan di mobil, ada jae dan lisa "Maafin irene yah, gara-gara dia lo gak jadi jalan sama hanbin" ucpa jae merasa bersalah

"Udah gak papa, justru gue yang minta maaf udah ngerusak acara kalian"

"Kita gak ada acara kok. Pokoknya gue minta maaf atas nama irene"

"Gak papa, gue gak apa-apa kok" jawab lisa, dia memalingkan wajahnya menatap pemandangan, menurutnya pemandangannya lebih indah daripada hari harinya.




Ayok di komen dan vote, tadi katanya minta moment onelice

Flower Boy & Girl [hanlice]Where stories live. Discover now