teen

786 107 8
                                    

Vote dan Komen ya, guys!

***

***

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Coba cari disana" ucap minju sambil menunjuk ke suatu tempat di ujung atas "kak lisa biasanya gak jauh, kalo lagi ada masalah biasanya dia pergi ke taman sana" jelasnya

***

Seperti kata minju tadi, kini hanbin berlari menuju tempat yang minju sebutkan

Hah! Dia bahkan lupa, jika tujuan utamanya mengantar lisa ialah untuk menyatakan cinta dan meminta izin pada orangtuanya untuk menjalin hubungan dengan putrinya itu

Tapi, sudahlah. Yang paling penting sekarang, ia harus segera menemukan gadis itu

***

Lisa terduduk lunglai di ayunan, matanya menatap kosong ke depan

Sejak tadi, air mata lisa terus saja mengalir. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia bingung, sekarang ia harus bagaimana jika berhadapan dengan hanbin?!

"Hanbin..." gumamnya pelan

"Iya, lisa?" Sahut pemuda itu, iya itu hanbin. Sekitar lima menit lalu ia terus memperhatikan Lisa dari belakang

Lisa menoleh sambil menghapus air matanya dengan cepat, ia gelagapan menatap hanbin.

Hanbin mendekat ke arahnya "Lo gak kedinginan?" Tanyanya setelah duduk di ayunan satunya lagi

Lisa tidak menjawab, ia masih setia memperhatikan hanbin tanpa suara

"Kalo ada yang nanya tuh dijawab" ujar hanbin sambil mendorong jidat lisa pelan

Lisa mengiris sebal "Ish!" Ucapnya

Hanbin terkekeh, menghela nafas panjang "Hwah! Gue ka tahu masalah itu" jelasnya

Lisa tidak langsung menyahut, ia berdiri dan berjalan dua langkah ke depan "Liat deh, Ansan indah kalo udah menjelang malam" ujarnya

Kemudian ia kembali duduk di ayunannya tadi, dan menoleh pada hanbin, ia menggenggam tangan hanbin dengan kedua tangan mungilnya "Hanbin-ah, gue pernah punya baju robek. Waktu itu, baju gue nyangkut di lemari kamar gue"

Hanbin menoleh, ia bingung "Itu baju kesayangan gue" lanjut lisa

Ia menepuk nepuk punggung telapak tangan hanbin "Tapi gak langsung gue benerin. Karena gue mikir, orangtua gue kaya, gue anak orang kaya. Baju robek, gampang bisa beli lagi" lisa masih terus melanjutkan ceritanya

Hanbin semakin dibuat bingung oleh lisa, namun semakin ia mendengarkan. Ia semakin tertarik dengan cerita lisa "Terus? Lo buang bajunya?" Tanya hanbin

Lisa tersenyum "Gue gak pernah buang sesuatu yang udah jadi miliki gue, apalagi ini baju kesayang gue" jawab lisa

"Waktu itu gue masih umur tujuh tahun kalo gak salah, dua hari seteleh baju gue robek itu. Gue minta nyokap gue buat benerin" Lisa meneteskan air matanya ketika ia mengingat mamah nya dimasa itu

Lisa menghela nafas, mencoba menahan tangisnya "Tapi, nyokap gue bilang. Gue suruh buang baju itu, karena itu udah gak layak buat gue pakai. Barang yang udah rusak, gak akan bisa utuh lagi kayak semula, nyokap gue bilang gitu"

Tangan hanbin mengusap air mata lisa tanpa berucap sepatah katapun, lisa tersenyum padanya

"Terus lo ikutin kata nyokap lo?"

Lisa menggeleng "Kan udah gue bilang, gue gak pernah buang sesuatu yang udah hak milik gue. Sekalipun itu udah rusak dan gak berbentuk"

"Gue benerin bajunya, gue benerin pas kejadian itu" Ucap lisa, kini ia benar benar bercerita sambil menangis

Flower Boy & Girl [hanlice]Where stories live. Discover now