Anarchy vs Ocean Dragon

40 2 0
                                    

"Aku takkan mati semudah itu Jummy" tawa Konan.

Konan, gadis elf itu berjalan perlahan.

Terdengar suara yang sangat keras dan nyaring. Suara itu membuat angin yang sangat besar. Semua orang disana terkejut.

"Kalian semua berkumpul!" teriak seseorang. Dari suaranya sepertinya itu Dovey.

Bayangan besar terbang dan membuat angin yang kuat.

"Jangan bilang naga itu kembali lagi" tubuh Jummy bergetar.

Dovey memperhatikan tubuh si sorceress. Ia melihat sekeliling.
Angin besar, suara yang nyaring, bayangan besar. Ya kemungkinan itu naga.

Saat Dovey akan memberikan aba-aba untuk bersiap, Jummy berteriak
"Jangan dilawan! Kita harus mundur. Kita takkan bisa selamat lagipula kita tak punya saint disini"

"Baiklah, kita akan kembali ke kota" ucap Dovey, yang lainnya mengangguk.

Mereka berlari dan kembali menuju kota.

Hingga naga itu tiba-tiba muncul dan berhenti didepan mereka. Memang jaraknya masih jauh tapi besarnya tubuh naga itu membuat semuanya terlihat dekat.

Mereka terkejut. Mereka hanya terbiasa membunuh monster-monster bukan naga.

Naga itu memiliki sisik hijau biru, sayapnya berwarna hitam gelap menyerupai sayap kelelawar, lehernya panjang dan tubuhnya sangat besar.

"Itu Ocean Dragon" ucap Crow, salah satu member Anarchy.
"Naga itu bukanlah naga biasa, itu monster yang menyerap darah Golden Dragon dan tubuhnya berubah menyerupai naga" ucapnya lagi.

Ocean Dragon? Naga yang mereka lihat bukan naga tapi monster?

Golden Dragon? Bukan kah itu Geraint?

Dovey sama sekali tak paham ucapan Crow. Ia terdiam memikirkan sesuatu.

Seorang tank hebat ini harus melakukan sesuatu, menarik perhatian si naga padanya, pergi menjauh dari teman-temannya, dan temannya itu selamat. Sebagai seorang tank itu lah yang ada dipikirannya.
Keselamatan temannya adalah yang utama. Bukan, lebih tepatnya keselamatan anggota team adalah yang utama.

Tank harus selalu siap berada digaris depan, melindungi yang lainnya. Dibekali dengan armor tebal dan skill provoke yang dapat menarik aggro musuh dan membiarkan musuh menyerangnya dan teamnya yang lain menyerang musuh itu dari belakang.

"Kalian semua pergilah duluan, aku akan menarik perhatian naga ini" teriak Dovey.

"Tunggu Dovey, apa-apaan kau mau melawan naga ini sendirian? Hanya karna kau tank, armor mu tebal tapi damage mu tak sesakit dps kau tau" teriak Volt membuka suara.

"Ya aku tau, ku punya rencana setidaknya kalian pergi saja duluan dan panggil bantuan kemari!" balas Dovey.

"Tapi Dov, kau takkan berhasil! 3 tanker grimory saja tak kuat dengan anginnya apalagi kau yang hanya sendirian" teriak Volt lagi mencoba menghentikan sang ketua.

Dovey menepuk bahu membernya itu.
"Kita takkan tau jika tak mencoba bukan?" Dovey tersenyum. "Pergilah cari bantuan, aku akan menahannya disini"

Bubbles, istrinya mengeluarkan air mata. Ia tak mau kehilangan suaminya.

"Tidak, tapi kita yang akan menahannya" ucap Volt.

Yang diikuti Fuckin Squad lainnya.

"Fuckin akan selalu berada denganmu ketua" Elsa tersenyum.

"Bukan hanya Fuckin, tapi Anarchy!" ucap Crow dan Higen bersamaan

Dovey memperhatikan mereka semua.
Dan perhatiannya tertuju pada istrinya Bubbles. Si gadis tersenyum dengan sedikit air mata membasahi pipinya.

"Jummy kau pergilah ke kota, cari bantuan dan bawa kesini!" perintah Dovey.

"Tenang saja Anarchy takkan mudah terkalahkan haha apalagi kita punya tank hebat disini" tawa Volt.

Jummy mengangguk dan berlari, Konan mengikut dibelakangnya.

2 gadis dari Grimory itu berlari ke kota dan meminta bantuan.

Grimory Dragon Nest FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang