Pencabut Nyawa

3.4K 211 10
                                    

"Woi Jen! bangun woi!" seru Somi dengan cemas

"Jen ayo bangun" ujar Irene dengan membawakan segelas Teh manis hangat

"Gw kenapa?, kok gw di uks?" tanya Jennie dengan terheran-heran

"Lu tadi kena bola Voli" Ujar teman sekelas Jennie, June

"Tadi siapa yang bikin gw begini?"

"Tuh si Taehyung, si Pencabut nyawa"

"Heh lu, lain kali kalo mau main bola Voli tuh pake akal pikiran, jangan pake tangan doang"

"LU NYA AJA YANG BUTA, MALAH GOSIP DI PINGGIR LAPANGAN" balas Taehyung

"Yaudah, sorry ya"

"Udah gw maafin"

"Lelaki kerdus, lelaki kampret, lelaki mencret, lelaki bangsat~" nyanyian Somi untuk Taehyung yang membuat Irene menampar muka Somi karna itu tidak sopan

"Gw mau kekantin, yuk temenin" ajakan Jennie ke Somi untuk mencari udara segar

"Lu sendiri aja" tolak somi

"Sini sama gw"

Secara tiba-tiba Taehyung mengajaknya ke kantin agar menemani Jennie

"Gausah, gw sendiri aja"

"Udah sini aja sama gw" ajak Taehyung, lalu Taehyung menarik tangan Jennie ke arah kantin

"Lelaki kerdus, lelaki kampret, lelaki mencret, lelaki bangsat~"

Tangan Irene kembali secara cepat menampar muka Somi karena menyanyikan lagu itu terus menerus

"Salah gw apa sih bangsat" ujar Somi dengan kesal

"Ga sopan, bodoh" balas Irene

Taehyung menariknya dengan kencang, sampai hati Jennie tercuri dan jiwanya dicabut oleh cogan yang boljug diminta nganu.y

"Lu ngapain narik gw kenceng begitu?"

"Kan lu mau cari udara segar, yaudah gw tarik lu cepet-cepet. Biar ga keburu mati"

"HEH LU KIRA GW IKAN HAMIL APA YANG BUTUH INI ITU HARUS CEPET?"

Tiba-tiba saja Jennie dan Taehyung berhadapan dengan Bu Guru yang mengajarkan anak kelas 11, namanya Jung Sarang atau biasa disebut Jusa.

Dia sangat terkenal disekolah ini karna memiliki anu yang sangat besar sampe murid disekitarnya langsung sange pengen hajar tetenya Jusa.y

"Hai kalian, kalian seda.."

Pembicaraan Miss Jusa dipotong sebab Muka Taehyung menabrak tete Jusa

"Aduh Miss, Maaf banget Miss"

"Tidak apa-apa, lain kali jangan begitu lagi
"Iya Miss" teguran Jusa

'''

Jennie keluar dari kelas dan menemui Somi dan Irene yang telah menunggunya diluar kelas.

Tiba-tiba ayah Jennie telah datang untuk menjemputnya

"Gimana tadi?" tanya ayah Jennie

"Ga kenapa-kenapa kok, belajarnya lancar"

"Halah" ujar adiknya, Jimin

"Bacot asu, sini ribut"

Saat sampai, Jennie tak berpikir panjang. Dia langsung lari ke kamar dan berbaring di kasur. Tiba-tiba hapenya bergetar, ada yang menelpon Jennie dan tertera namanya adalah Kai. Serontak Jennie pun langsung mengangkat telepon darinya.

"Malam by" ucap Kai

"Malam juga"

"By kamu kenapa?"

"Ga kenapa napa kok"

"Aku lelah, besok lagi ya telepon" Jennie mengucap pengakhiran obrolan

"Yaudah, good night"

Jennie langsung ke kamar mandi untuk mandi dan ganti baju untuk tidur, lalu Jennie berlari ke kasur untuk berbaring. Tiba tiba saja, ada telepon dari orang yang tidak Jennie kenal. Lalu tanpa berpikir panjang Jennie tidak menjawab telepon tersebut, lalu aku tidur.

Semoga besok menjadi hari yang baik.

-rvnzasu

Promise│kjn ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang