Jennie dan Taehyung berjalan bersamaan menyusuri mal. Satu-satunya tempat yang bisa mereka datangi saat ini hanyalah mal, alasannya karena Taehyung tidak tahu akan mengajak Jennie kemana, sedangkan seluruh saran yang diberikan oleh Jennie selalu berakhir di tempat-tempat yang aneh bin haram
"Eh, Jen, tunggu bentar" Taehyung menarik tangan Jennie untuk berhenti saat mereka berada di depan salah satu toko. Jennie memutar tubuhnya ke Taehyung
"Lu mau beli apa?"
"Temenin gw makan di Pizza Hut!" Kata Taehyung semangat
Jennie meringis saat melihat cowok itu asyik berlari sambil menarik tangan gadis itu untuk pergi ke salah satu restoran favoritnya.
"Halo, selamat siang-"
"Eh udah ah, buruan beli tiketnya. Ntar keburu mulai." Jennie mencoba menghentikan Taehyung. Salah besar Jennie menerima ajakan Taehyung untuk pergi ke restoran favorit Taehyung. Jennie yakin pasti orang-orang yang melihat mereka berpikir bahwa dirinya dan Taehyung adalah makhluk kampungan nan norak sampe Taehyung peluk-peluk pelayan restoran tadi. Mau ditaruh dimana muka cantik Jennie?
Taehyung baru berhenti saat Jennie menggandengnya. Mau tak mau Taehyung mengikuti langkah Jennie. "Sori, kebiasaan kalo ketemu nih restoran. Langsung gw macam anak kecil pecicilam" Ujar Taehyung
Jennie kembali meringis. Saking imutnya n gantengnya muka Taehyung, Jennie sampe ga tega mau marahin. Muka Taehyung itu kadang keinget sama ular peliharaan ayah Jennie yang dikasih nama Totot. Lucu sama persis.
"Jennie!"
Mendengar suara seseorang menyerukan namanya, Jennie berhenti. Gadis itu mengedarkan pandangannya, mencari sber suara yang baru saja menyebut namanya layaknya sasaeng fans. Mata Jennie melebar saat melihat Somi dan Irene yang sedang dijambak oleh Somi berjalan ke arahnya
"Lepasin, ya allah. Ini namanya kekerasan dalam persahabatan!" Bisik Irene di telinga Somi. "Kasian Reren punya emak anarkis kayak lu!" kesal gadis yang barusan dijambak. Dirinya baru bernapas lega saat Somi melepas jambakannya lima langkah sebelum mendekati Jennie.
"Hai" sapa Somi pada Jennie dan Taehyung. Pandangan cewek itu langsung tertuju pada tautan tangan mereka berdua. Membuat secara kilat tangan langsung saling melepaskan
"Tadi gw di timezone sama Irene ga sengaja liat lu sama.." Somi mengalihkan pandangannya ke arah cowo yang di samping Jennie. "... dia" lanjutnya dengan telunjuk mengarah ke Taehyung. Somi memandang Jennie dan Taehyung bergantian
Jennie mengerjapkan mata berkali-kali, menyadari nada bicara Somi yang menyelidik
"Ah- aanu, iya, gw sama Taehyung lagi pengen jalan" jawab Jennie gugup
Somi menganggukkan kepala masih dengan mata menyipit. Membuat Jennie dan Taehyung makin gugup karna hawa mengintimidasi terasa sangat menguar. "Mau kemana?" tanya Somi sekali lagi
"Nonton, mungkin?" Jawab Jennie ragu. Gadis itu melirik sekilas ke arah Taehyung, namun lelaki itu hanya mengedikkan bahu tanda tak tau
Somi tak tahan lagi. Ia berjinjit sedikit agar dapat menyetarakan tinggi Irene *padahal Irene lebih pendek dibanding Somi. "Lo tunggu disini ren, ajak Taehyung ngomong. Gw mau ngomong bentar ke Jennie" bisik Somi. Belum sempat Irene menjawab, Somi sudah menarik tangan Jennie sedikit menjauh. Irene mau tak mau mengurungkan niat untuk melayangkan protes.
Irene meringis, mengusap dadanya *gausah ambigu. Dan menoleh ke Taehyung. "Hai, lo kenal gw kan?"
Taehyung dengan santainya menggeleng, kemudian membuang muka.
Tiba-tiba datanglah seorang gadis yang bernama Yujin, teman sekelas Taehyung sedang bekerja Part time menjadi Figuran di sebuah restoran
"Tae, nih mau nyicipin ga? testi nih lumayan" tawar Yujin dengan menawarkan satu Paha ayam KFC
"Gausah gw udh kenyang" tolak Taehyung
-rvnzasu
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise│kjn ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Kamu tau? walaupun segimana jahatnya bumi memisahkan kita, tapi hati tak ada yang dapat memisahkan kecuali kita" -Taehyung "Halah gombal aja lo comberan selokan" -Jennie WARNING! NON BAKU ©rvnzasu