Menunggu kehadiran Taehyung membuat Jennie resah atas berpisahnya. Bolak balik bagaikan setrikaan sambil menggigit jari menunggu kehadiran Taehyung, "Apakah dia pergi? tidak, dia bilang dia akan pergi setelah acara kelulusan ini" batinnya
5 menit.. 10 menit.. 30 menit.. tetap tiada tanda-tanda kehadirannya, membuka telefon genggam lalu mencari nama seseorang. Somi
"Aduh Somi ga on juga, gw harus gimana nih. Katanya berangkat setelah acara kelulusan", ujarnya
Bersandaran di gerbang pintu sekolah mencari tanda-tanda apakah dia datang, datang Somi dengan tergesa-gesa mendapati bahwa Taehyung ada di bandara
"Serius lo? dia bilang bakal berangkat setelah acara kelulusan"
"Serius Jen, gunanya apa juga gw bohong ke lo"
Pikiran Jennie bertambah berat setelah mendengar kabar tersebut. Tidak bisa berkata-kata lagi, menunduk dan merenung.
"Jen lu mau kejar ke bandara ga? mumpun gw bawa mobil nih" Tawar Somi
Setelah mendengar itu, dengan penuh harapan Jennie menerima ajakan sahabatnya. Berlari ke parkiran dan masuk ke dalam mobil.
Macetnya jalan akses menuju bandara membuat Jennie semakin khawatir apakah Taehyung telah berangkat walaupun belum berpamitan? Tidak. Takdir berkata lain setelah mereka berhasil menerobos macetnya jalan tol
Sesampainya di lokasi sekitar bandara, berlari ke terminal dimana Taehyung berada. Sembari memarkir mobil, Somi segera menyusul Jennie yang sudah duluan mengejar pintu akses masuk
Melewati antrian baris, menerobos dan melewati hal yang menghalanginya. Akhirnya Jennie bisa sampai di lounge tempat Taehyung berada. Mencari sekelilingnya dan mendapati suara pemanggilan maskapai yang ditumpangi Taehyung
Tidak jauh dari pintu keluar menuju dimana landasan pesawat, terlihat Laki-laki memakai baju hitam dibalut Jaket bomber dan celana jeans dengan sobekan-sobekan, ya. Itu Taehyung.
Dengan cepat Jennie berlari menuju arah Taehyung dan memanggil namanya dengan kencang,
"Taehyung!"
"Taehyung!"
"Taehyung!"
Lalu laki-laki itu memutar kepalanya mencari sumber suara dan dengan terkejutnya dia melihat teman yang dia kenal dengan sebutan Jennie
"Lo kok udah dibandara? katanya setelah acara perpisahan" Ujarnya
"Sorry banget gw ngecewain lo, gw harus buru-buru dan nyokap bokap gw juga udah suruh gw pergi ke bandara awal-awal"
Taehyung terlepas dari gagang kopernya, pinggangnya dihangati oleh pelukan Jennie dengan tangisan mata
"Gw suka sama lo, oke? gw baru bisa ungkapin ini setelah sekian lama"
Ungkapan Jennie yang membuat Taehyung tidak bisa berkata-kata, lalu membalas pelukannya dengan bisikan "Gw juga sayang sama lo"
Panggilan maskapai dipanggil, saatnya Taehyung harus memasuki pesawat tersebut. Melepas pelukan lalu membuka tas dan mengeluarkan sebuah buku diarynya.
"Nih, buat lo biar bisa inget gw terus", dengan senyumannya dan menarik tangan Jennie lalu memberikan buku tersebut.
Bibir Jennie sedikit demi sedikit melebar, lalu air mata keluar sedikit demi sedikit. Memeluk erat untuk terakhir kalinya bersama.
Taehyung memegang gagang kopernya lalu pergi berjalan menuju maskapai. Memutar badannya lalu melambai dengan senyuman perpisahan. Dibalas oleh Jennie senyuman dan lambai. Somi berlari menuju arah Jennie berdiri dan lihatnya buku yang di genggam sahabatnya tersebut.
Jalan menuju parkiran, dengan buku yang masih digenggam membuat Jennie tersenyum kembali dengan mata sembab. Membuka perlahan lembar per lembar isi buku tersebut. Lalu kembali merasakan isi per isi. Tertawa seperti dulu awal bertemu.
-the end
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise│kjn ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Kamu tau? walaupun segimana jahatnya bumi memisahkan kita, tapi hati tak ada yang dapat memisahkan kecuali kita" -Taehyung "Halah gombal aja lo comberan selokan" -Jennie WARNING! NON BAKU ©rvnzasu