"Dasar, wanita ular" hardik Somi setelah melepaskan tarikan tangannya. Jennie mendelik. "Belum ada seminggu, baru putus udh jalan ama yang lain. Sekarang gimana ceritanya kalian malah jalan berdua begini?" cerocos Somi dari tol Jakarta sampe Bandung.
"Duh, Som. Sori dah gw ga ngasih tau lu, lupa gw ceritain ke lo ama Irene"
"Iyalah ga sempet, orang jalan mulu sama Taehyung. Waras ga sih pas lu jaman masih sama Kai?" Kesal Somi. Kalo ga dilabrak gini, Jennie mau sampai kapan jalan sama Taehyung terus? sampe pelaminan?
Jennie mendengkus. "Lo inget pas gw dirawat di UKS gara-gara lemparan bola Taehyung?"
Orang kalau cerita pasti ditempat yang nyaman. Sambil makan kek, sambil nonkrong liatin cogan berkeliaran. Mereka berdua boro-boro, Irene aja udah keburu pengen ke toilet malah berakhir tragis. Jennie sama Somi aja sekarang malah ga tahu dirinya berdiri ditengah tengah keramaian jalan seolah menjadi center dari semua pengunjung
"Terus setelah itu kalian jadi deket gini? Ingat Jen, anak anak aja sampe ngira lo berdua pacaran!" Tandas Somi setelah Jennie selesai bercerita
Jennie terdiam, sedangkan gadis yang berstatus Jomblo sedang mendengkus kesal. Baru selesai bicara, tiba-tiba dering telepon berbunyi dengan tertera nama Kai. Ya, Kai sebenarnya masih ada rasa ke Jennie. Sampe-sampe dia sekarang satu Mall dengan Jennie
"Som, mampus som. Kai disini" decit Jennie
Somi mengernyit. "Terus? ya temui lah" tanggap Somi tak acuh
"Masalahnya gw kan jalan sama Taehyung, kalo ketauan gimana atuh say?" ungkap Jennie
"Mam----Jennnnn," Somi menjerit tertahan. Gadis itu menarik Jennie mendekat dan menunjuk ke arah eskalator. Bola mata kedua gadis itu membulat sempurna, melihat salah satu pengunjung laki-laki yang cukup dikenali. Jennie dan Somi saling pandang
"Kai!!" jerit Jennie dan Somi pelan
Jennie beserta Somi segera menuju Taehyung dan Irene yang berdiri dibelakang, seratus meter dari tempat mereka tadi. Somi sibuk memberikan kode mata dari jauh ke Irene, sedangkan otak Jennie sibuk merancang rencana A dan B. Ini gawat sekali lagi, ini gawat darurat mengingat bahwa Kai adalah lelaki yang Posesif
"Jen, Kai udh mau turun!" desis Somi setelah menoleh ke arah Kai dan mendapati cowok itu sudah akan turun dari eskalator. Jennie tak berani menoleh. "Ini kelas kalo sampai dia ngenal lo dari belakang" lanjut Somi
Jennie mempercepat langkahnya. Gadis itu berdiri di hadapan Taehyung dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Membuat Taehyung mengerutkan dahi melihat Jennie telihat panik.
"Taehyung, keadaan genting, gue---"
"Gada waktu, dia udh turun!" seru Somi
Refleks, Jennie langsung narik tangan Taehyung dan membawa cowok itu dashi run run run. Serentak Taehyung. "Kenapa dah narik narik?" tanya Taehyung ga ngerti
"Ikut aja, gausah banyak bacot. Ntar gw jelasin" Jawab Jennie
Melihat Jennie dan Taehyung berlari, Somi segera menarik Irene untuk mengikuti kedua orang itu. Irene sempat memberontak dan menyarankan agar mereka tak usah ikut campur, namun Somi membalas dengan pelototan yang membuat gadis itu pasrah harus terpaksa membungkam mulutnya. Setidaknya hanya itu yang bisa dia lakukan sebelum Somi menjambak lagi seperti orang kesetanan
Hingga seruan memanggil nama Somi membuat keduanya menoleh, melebarkan mata, lalu menyalahkan satu sama lain karna Kai berlari mendekat
-rvnzasu
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise│kjn ✓
Fanfiction[COMPLETED] "Kamu tau? walaupun segimana jahatnya bumi memisahkan kita, tapi hati tak ada yang dapat memisahkan kecuali kita" -Taehyung "Halah gombal aja lo comberan selokan" -Jennie WARNING! NON BAKU ©rvnzasu