[47°]

36.5K 5.2K 9.4K
                                    

kangen?

btw

kayaknya bukan prank ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kayaknya bukan prank ya...

enjoyy

°

ganti tahun = ganti pasangan?

°

sesuai janjinya chan, dia ngajak keempat anaknya beserta woojin ke jepang buat liburan akhir tahun.

mereka berangkat tiga hari sebelum tahun baru, biar bisa agak puas di jepang.

kayak sekarang, malem sebelum ke jepang, hyunjin ribet ngurusin barang-barangnya.

bukan hal baru ya kalo hyunjin+koper adalah combo maut setelah changbin+ikan.

makanya sekarang dia bukannya masukin barang-barangnya ke dalem koper, dia malah duduk di lantai sambil ngeliatan kopernya.

"lo itu, kenapa sih keliatannya besar tapi cuma muat dikit?"

koper bungkan, dia nggak tau mau bales pertanyaan hyunjin gimana.

"kenapa lo ngasih gue harapan besar, tapi nyatanya ngga ada?! gue berharap lo bisa muat semua barang yang gue pingin bawa, tapi nyatanya nggak. gue muak tau nggak?"

hyunjin menatap koper dengan nyalang. hatinya perih mengingat perlakuan koper padanya.

"per? jawab per! gue butuh kepastian juga! jangan seenaknya mainin hati gue, per, please!"

koper ingin menjawab, tapi apa daya jika dirinya dan hyunjin adalah dua hal yang berbeda.

changbin barusan lewat dan dia cukup prihatin ngeliat hyunjin yang ngedrama sama kopernya.

"bisa gak?" tanya changbin.

hyunjin noleh slow motion.

"ABAAAANG!"

"gue benerin koper lo tapi hari ini gak boleh ngedrama."

hyunjin ngangguk, terus dia duduk anteng di atas kasur, ngeliatin changbin yang lagi natain barang-barangnya ke dalem koper.

"habis ini lo kuliah ya? cepet banget."

hyunjin ngangguk.

"iya, bang. habis ini gue nggak tinggal disini, harus misah dari papa sama shifan..."

changbin tersenyum kecil. "ya gimana lagi, nggak ada yang abadi di dunia ini. mau nggak mau pasti kita harus ninggalin zona nyaman kita."

"abang enak cuma di depok. lah gue? papa nyuruh gue kuliah di harvard biar sama kayak dia."

Papa MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang