Keylla POV
"marlooooooo" akupun melambaikan tangan ke arah marlo. Dia masih sama seperti terakhir kali aku liat, tetap ganteng, mempesona, dan cuek.
"keylla, udah lama gue gak liat lu. Ternyata ada perubahan ya..." jawabnya dengan kalimat gantung yang membuatku penasaran, berubah darimana sih? Aku tetapi begini. Cuek, agak tomboy, dan berisik.
"gue? berubah darimana kali? Ngaco lo marlo"
"iya lu berubah jadi lebih cantik" jawab marlo dengan senyuman mengembang di bibirnya yang merah. Memperlihatkan giginya yang tersusun dengan rata dan putih bersih. Membuatku jadi merasa malu. Ah sekarang pasti pipiku sedang merah seperti tomat. Tapi, marlo juga berubah. Dia terlihat lebih dewasa dari 1 tahun yang lalu ketika aku bertemu dengannya. Tetapi ada 1 yang tidak berubah He is so cute. Aku hanya tersenyum dan diam.
"Oh iya key, gue mau nanya dong"
"Nanya apa? Tinggal tanya aja" Jawabku acuh sambil mengecek ponselku
"Hubungan lo sama Aliando gimana?"
Aku menengok ke arahnya dan terdiam sambil berpikir. Tumben banget dia nanyain hubungan gue sama Alliando.
"Emang kenapa?"
"Udahlah lu jawab aja key"
Tiba-tiba dalam benakku terpikir untuk iseng menjawab Aku sudah tidak bersama Aliando lagi. Aku mau tau responnya bagaimana Haha.
"Udah engga mar" jawabku dengan wajah melas dan meminum Hot Chocolate. Dan akupun melihat senyuman dia tampak dibibirnya.
"Lo serius keylla?" Dengan senyuman mengembang dipipinya.
"Iya Marlo. Emang ada apa sih? tumben nanya gitu."
"Gue mau jujur tapi lo gaboleh marah"
"Ya tinggal jujur ribet banget"
Marlopun menarik nafas, aku merasa ada yang aneh. Tumben marlo begini. Aku ingat aku terakhir ketemu 1 tahun yang lalu. mungkin memang ada hal penting yang ingin dia ucapkan.
"Sebenernya, udah dari pertama kita ketemu gue suka sama lo. Tapi setelah gue tau lo udah jadi milik Aliando. Ya gue mundur. Dan sekarang gue masih nyimpen rasa itu buat lo. Dan mungkin ini saatnya setelah penantian panjang gue" diapun tersenyum setelah mengungkapkan itu. Dan aku? Aku benar-benar kaget bukan main mendengar pernyataan dia. Dan sekarang aku merasa bersalah telah membohongi dia bahwa aku sudah tidak bersama Aliando.
Tiba-tiba dari pintu cafe, masuklah
Adella dan Lutfi yang menghampiri aku dan Marlo.
Keylla POV end
Marlo POV
Lantunan gitar mengiringi gitarku. Dia, sosok yang masih sangat ku ingat. Keylla. Dia adalah gadis idamanku. Sudah cukup lama aku menantinya, walau akupun tau ntah sampai kapan penantian ini. Banyak gadis yang mungkin lebih cantik darinya. Tetapi tetap saja, dia tetap menjadi ratu di hatiku.
Dreettttt....drettttt...drettt
From: Keylla
Guys kesini dong. Gue di cafe Mentari. Gc sinii. Udah lama ga ketemu. Ayo maiiin
Akupun tersenyum membaca pesan itu, segara aku buru-buru untuk menemuinya. Sudah lama aku tidak bertemunya. Dan benar saja, ketika aku sampai disana, aku melihatnya sedang tersenyum melambai ke arahku. Dia masih tetap sama, rambut yang bergelombang hitam berkilau, mata yang belo, dan kacamata yang selalu mengiasi mata indahnya. Dan ia tetap agak tomboy. Tetapi itu semua tidak mengurangi kadar kecantikannya.
Aku duduk di sampingnya, dan kulihat hanya dia yang sedang dduk sambil meminum minuman kesukaannya. Yang ku jamin adalah Hot Chocolate. Akupun mulai membuka obrolan dengannya.
"keylla, udah lama gue gak liat lu. Ternyata ada perubahan ya..." dengan sengaja aku menggantung kalimat itu dan ingin mengetahui reaksinya. Dan benar saja. Wajahnya tampak bingung dan itulah yang ingin ku lihat
"gue? berubah darimana kali? Ngaco lo marlo"
"iya lu berubah jadi lebih cantik" aku menatapnya dalam-dalam dan tampaklah pipinya yang merona karna malu akan pujianku. Keylla kamu tetap saja sama seperti dulu. Tomboy tapi pemalu. Aku merasa belum ada yang datang lagi menghampiri aku dan keylla segera aku menanyakan sesuatu yang sejak lama ingin kutanyakan. Dan baru saat inilah aku bisa menanyakan. Dan semoga saja jawaban dari pertanyaanku sesuai dengan keinginanku.
"Oh iya key, gue mau nanya dong"
"Nanya apa? Tinggal tanya aja"
"Hubungan lo sama Aliando gimana?"
Aku masih menatapnya dalam-dalam.
"Emang kenapa?"
"Udahlah lu jawab aja key" tatapanku makin dalam menatapnya.
"Udah engga mar" Dan benar saja. Ini adalah jawaban yang ku tunggu sejak penantian panjangku. Dia sudah tidak dimiliki orang lain.
"Lo serius keylla?" Aku berusaha mengeluarkan senyuman termanisku padanya.
"Iya Marlo. Emang ada apa sih? tumben nanya gitu." Dan dia malah menatapku balik dengan tajam
"Gue mau jujur tapi lo gaboleh marah"
"Ya tinggal jujur ribet banget"
Akupun menarik nafas dalam-dalam berusaha untuk menghilangkan grogi didalam diriku ini.
"Sebenernya, udah dari pertama kita ketemu gue suka sama lo. Tapi setelah gue tau lo udah jadi milik Aliando. Ya gue mundur. Dan sekarang gue masih nyimpen rasa itu buat lo. Dan mungkin ini saatnya setelah penantian panjang gue" dan rasanya benar-benar lega mengucapkan itu padanya. Tetapi, dia terlihat sangat kaget setelah aku mengucapkan kata itu.
"tapi marlo, tadi gue cuma--" belum sempat dia meneruskan ucapannya. Adella dan Luthfi pun datang menghampiriku dan keylla. Dan ini sungguh merusak suasana yang ada.
"hallo keylla, marloo. Ih marlo tambah cute aja deh. Ah muka lo tetep lucu bangettt" sapa Adella pada ku dan aku hanya tersenyum. Itu memang kebiasaannya, walaupun ada pacarnya disampingnya. Dia tidak segan-segan memujiku seperti itu.
"oh jadi gituu. marlo cute. Aku dicuekin gitu. Udah ah pulang aja kalau gitu" Luthfi pun langsung cemberut dan aku hanya tertawa melihat tingkahnya. Dia sangat Lenje untuk menjadi cowok. Tapi itu semua hiburan untuk kita semua yang ada disini aku, keylla, dan adella semuanya tertawa. Dan aku secara diam-diam memperhatikan Keylla yang sedang tertawa. Dia sangat begitu cantik dengan muka dewasa namun terkesan imut. Dan semoga saja aku dapat memilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keylla's Love Story
RandomKini aku tersadar, aku tidak bisa memiliki dua-duanya. Kau dan dia. Aku berada diantara dua pilihan yang membuat ku muat. Logika berkata aku memilih dia. Tetapi hatiku sudah menjadi milikmu. Ini semua kesalahanku, membiarkan pintu hati terbuka sehin...