Maafin aku..

57 1 0
                                    

"yaudah kita pulang dulu ya key, mar. Sering-sering ngumpul kaya gini. kangen guee"  Ucap adella pada marlo dah keylla.

"iya iya asal pada bisa aja" jawab marlo tersenyum

"yaudah dadahh.. kita duluan ya.."  Lutfhi dah Adella melambaikan tangan pada keylla dan marlo.

Terlihat kecanggungan diantara mereka berdua. Dan akhirnya marlopun memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"lu mau langsung pulang atau gimana key?"

"gue yaudah iya engga iya deh gue langsung pulang kerumah aja" jawab keylla terbata-bata

"lu kenapa key?" marlopun mengangkat alis mata sebelahnya yang tebal itu. Menandakan kebingungan

"gak. Gapapa. Gue pulang duluan ya" Keylla mulai berjalan meninggalkan marlo perlahan. Namun belum sempat Keylla pergi jauh marlo sudah menggemgam tangannya. Keylla pun kaget.

"lu pulang sama gue aja" marlopun tersenyum pada keylla. Dan satu lagi kebisaan buruk keyllapun muncul. Dia menganga ketika marlo mengajaknya pulang bersamanya.

"..............." keylla tetap melongo  menatap marlo sambil terus-terus mengedipkan matanya

"keylla. Mingkem" marlo mengangkat dagu keylla

"oh iya. Gue mingkem nih"

dan sekali lagi marlo hanya bisa tersenyum melihat tingkah keylla yang bisa marlo jamin. Dia pasti salting.

"udah ayo pulang" marlo menggenggam tangan keylla dan menariknya kearah motornya.

"ayo duduk jangan mangap lagi"

"iya iya ih. Gausah ngeledekin gue juga kali" keylla menjawabnya dengan cemberut.

Dan sekali lagi, marlo hanya tersenyum melihat tingkah keylla.

*************

"key, lu beneran langsung pulang?"

"hah?"

Suara angin yang ada membuat suara marlo tidak terlalu jelas terdengar.

"Lu beneran langsung pulang? Ada acara ga? Kalo gada nonton aja yuk sama gue"

"hah? apaan sih lu ngomong apa kumur-kumur" keylla menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil merapihkan rambutnya yg berterbangan dimotor.

"ih lu ada acara lagi gak abis ini. Nonton sama gue yuk" marlo mulai jengkel dengan keylla.

"tadikan kita abis makan dicafe kenapa mau makan lagi. Dasar lo perut karung"  keylla memukul pundak marlo. Dan sekali lagi marlo hanya bisa jengkel sambil tersenyum menatap spion motor sambil sesekali melihat wajah keylla.

"Aduh keylla kenapa jadi budek sih lu. Udahlah kalo gini caranya gue langsung ajak nonton ajak. Bodo dia mau mrah atau gak." Batin Marlo

**************

Keylla POV

Aduh ini gimana ngomongnya coba. Salah gue sih ngapain gue boongin dia. Kan kalo gini ceritanya gue sama aja kaya phpin dia. Eh tapi guekan ga ngasih dia harapanlah yaa~. Eh tapi tadi gue bilang gitu berarti gue phpin dia dong. Ih jahat banget gue. Maafin gue marlo..

"ayo key udah sampe nih"  ucap marlo yang berenti di parkiran mall yang aku tau dimana ini. Akupun hanya bengong menatap ini semua.

"ih marlo ini dimana? Kenapa lu malah ngajak gue kesini. Gue mau pulang ah~"

"lah kok pulang? ntar ajalah tanggung udah sama sini"

" GAK! mau gue mau pulang"

"  ayo key ntar lu gue beliin hot chocolate deh"

Mulai ngerayu gue nih marlo

"gak mau"  biarin ah belaga cuek siapa tau dibeliin coklatnya juga

"yaudah sama coklat deh terserah lu mau yg mana" marlo mulai tersenyum setelah mengucapkan kata itu.

"beneran ya? Yaudah ayo jangan lama-lama" akupun membalas senyum marlo.

"okeee. Lagian ngapain sih buru-buru amat. Jonesmah jangan ngendep mulu dirumah. Cari suasana baru kali" marlo menarik tanganku dan aku hanya bengong melihat hal itu. Dan spontan saja..

" ihh gaboleh pegang-pegang. Kata siapa gue jones. Gue masih sama aliando"

Seketika marlo menatapku. Canggung.

"Lu seriua key?" marlo mulai menyelidik

"He..em"

Keylla's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang