Lima

2K 251 32
                                    


"Aku pergi duluan ya Kook, maaf"

Jieun terburu-buru setelah mematikan telpon nya, gadis itu terlihat kalut. Jungkook bisa melihat dengan jelas. Setelah panggilan telpon tadi benar-benar membuat Jieun menjadi resah.

"Aku anter ya.." kata Jungkook menahan lengan Jieun saat gadis itu melewati nya.

" Engak.. enga usah.. aku mau ketemu.. temen" kata Jieun masih dengan wajah nya yang bingung.

Jungkook tau ada sesuatu tapi dia bukan berada di kapasitas untuk bertanya ada apa. Pria itu tidak ingin merusak kepercayaan yang baru saja di bangun Jieun.

"Disini ga ada taksi Ji.. aku janji, aku cuma anterin kamu aja. Abis itu aku langsung pulang. Gimana?" Tawar Jungkook.

Jieun berpikir sejenak. Hanya mengantar, tidak ada salahnya. lalu gadis itu menganggukan kepala nya.

Perlu satu jam berkendara untuk sampai di distrik Seocho, alamat yang di kirim kan oleh Kiyong. Pria itu bilang Kim Seokjin tinggal disana. Selama perjalanan itu pula Jieun jadi tidak bisa tenang, gugup sudah pasti. 8 tahun tidak bertemu, entah akan seperti apa pertemuan ini.

Mereka sudah sampai. Bagaikan Deja vu, tapi kali ini di alami Jieun. gadis itu masih di dalam mobil Jungkook, merasa gugup setengah mati dan hanya bisa memperhatikan rumah mungil yang ada di depan mata nya.

Jungkook tidak mengeluarkan sepatah kata pun, hanya memperhatikan Jieun yang berusaha menenangkan pikiran nya sendiri.

Tidak berapa lama, seorang pria keluar dari rumah itu. Tapi dia tidak sendiri, seorang anak laki-laki berumur kira-kira 7 tahunan keluar bersama dengan nya juga. Jieun menutup mulut nya tidak percaya, sebuah pikiran gila baru saja terlintas di otak nya.

Seperti mengerti, tanpa di minta gadis yang sedang shock di samping nya itu Jungkook melajukan mobil nya mengikuti perlahan pria berbahu lebar itu. Tidak butuh lama karna ternyata mereka hanya pergi ke taman beberapa blok dari kediaman rumah tadi.

Di lihat dari cara pandang Jieun kepada lelaki tersebut sih Jungkook bisa menyimpulkan kalau pria itu mungkin adalah orang yang berarti di kehidupan Jieun, tapi bersamaan ada raut kecewa terpancar jelas di wajah cantik gadis itu.

Kim Seokjin terlihat begitu bersemangat menemani anak kecil itu bermain-main di taman, tawa nya tidak berhenti mengembang.

Lucu sekali, Seokjin tampak bahagia dengan hidup nya. Sedangkan Lee Jieun tenggelam bersama kenangan masa lalu yang belum pudar.

"Ji.. are you okay?" Tanya Jungkook.

Jieun memandang Jungkook lemah, seakan mencari perlindungan pada pria itu.

"Kamu mau aku tungguin disini? Kamu mau aku nemenin kamu?" Tanya pria itu lagi.

Jieun mengangguk pelan. Sekarang atau tidak sama sekali, Jieun bertekat harus menyelesaikan masalah hati nya dan memperjelas semua nya.

Akhir nya dengan perlahan gadis itu keluar dari mobil dan mendekat ke arah Seokjin berdiri. Sedangkan Jungkook hanya bisa pasrah menunggu dari dalam mobil nya.

"Kim Seokjin.." panggil Jieun lemah.

Pria tampan berbahu lebar itu menoleh ke arah Jieun, Seokjin kaget bukan main. Ini gila, apa mata nya tidak salah lihat.

"Ji-Jieun..?" Kata Seokjin terkejut

"Hai.." sapa Jieun dengan senyum yang dipaksakan

Kini mereka berdua duduk di bangku taman, memperhatikan anak kecil yang datang bersama Seokjin bermain dengan anak-anak lain nya.

L.O.V.E (KookU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang