Aku lelah terus bersembunyi.
Aku lelah terus berlari.
Rasanya sudah tak kuat lagi untuk lama-lama pergi.
Karena kenyataannya semua itu hanya membuat lelah hati.Ragaku masih nampak.
Jiwaku masih ditempat.
Namun hatiku berkelana tanpa tujuan.
Sibuk mencari persembunyian.Sebelumnya kuyakini akan menemukan sosok pengganti.
Namun realita rupanya sedang bermain teka-teki.
Aku dibuat tertawa,
kupikir sudah lepas semua rasa.Rupanya, hanya hatiku saja yang sibuk mengelak.
Hatiku yang sibuk bertindak.
Hatiku yang tak sanggup menghadapi kenyataan.
Hatiku yang tak mau terjerembab dalam kebenaran.Nyatanya, aku berlari dari semua itu.
Nyatanya, aku masih mencintaimu.
Nyatanya, aku yang terus mencela perasaanku.
Nyatanya, aku yang terlalu takut untuk perasaan itu.Sudah cukup aku berlari.
Sudah cukup aku pergi.
Sudah cukup aku bersembunyi.
Kuakui, aku masih jatuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkap Rasa Lewat Jalinan Kata
PoetryHighest Rank: #492 on Poetry [10/05/2018] Kala lidah ini sudah tak lagi mampu tuk katakan perihal rasa, jalinan kata yang tertuang pada tulisan, kan sanggup ungkapkan segalanya. -sang penulis.