//• diam •//
Diam.
Bibir ini bahkan terkatup rapat.
Tak sanggup ungkapkan perasaan mendalam.
Tak kuasa ingat-ingat kejadian yang kini memutar kembali dengan lambat.Dirinya datang.
Seolah mengadakan reuni besar-besaran.
Tanpa malu hadir di khalayak
Setelah dulu pernah mematri luka yang dalamIa datang.
Tanpa diminta.
Kemudian berbalik pulang.
Tanpa melihat aku yang kini menatapnya penuh dendam.-dari, aku yang hanya membungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkap Rasa Lewat Jalinan Kata
PoesíaHighest Rank: #492 on Poetry [10/05/2018] Kala lidah ini sudah tak lagi mampu tuk katakan perihal rasa, jalinan kata yang tertuang pada tulisan, kan sanggup ungkapkan segalanya. -sang penulis.