Ada banyak hal di dunia ini yang membuatku merasakan kehilangan.
Kekecewaan mungkin sudah biasa aku rasakan.
Tetapi, ketika untuk kesekian kalinya aku harus merelakan,
rasanya begitu menyakitkan.Lagi-lagi aku menelan kekecewaan.
Lagi-lagi aku kehilangan.
Lagi-lagi aku kembali pada kondisi berantakan.
Lagi-lagi aku harus kesakitan.Sudah bertahun-tahun.
Semua itu terus terjadi,
bagaikan air yang mengalir tanpa henti.
Penderitaan seolah tidak pernah puas menghampiri.Semesta.
Tidakkah kau kasihan dengan onggokan daging yang satu ini?
Semesta.
Tidakkah kau kasihan dengan diri ini?Tolong,
hentikan ini semua!
Aku sudah muak!
Aku sudah lelah.—dari,aku yang tak dikasihani semesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ungkap Rasa Lewat Jalinan Kata
PoesíaHighest Rank: #492 on Poetry [10/05/2018] Kala lidah ini sudah tak lagi mampu tuk katakan perihal rasa, jalinan kata yang tertuang pada tulisan, kan sanggup ungkapkan segalanya. -sang penulis.