Pt8

13 2 0
                                    

Di kampus yang megah dan besar banyak sekali mahasiswa dan mahasiswi yang berkumpul di sekitar lapangan utama kampus itu.

"Eh ada apa itu rame-rame di lapangan"ucap Wiwid dengan rasa penasarannya
"Katanya sih bakal ada tamu yang mau datang,tapi aku juga engga tau sih yang pasti"ucap Delia yang masih berfokus dengan benda kotak di tangannya
"Emang siapa yang mau berkunjung di kampus kita?"sekarang Alin lah yang bersuara
"Kalo yang aku tau sih hari ini ada alumni kampus kita yang mau datang,dan bakal ada pertunjukan gitu di lapangan"ucap Delia yang tetap saja masih berfokus dengan hp nya
"Delia kok bisa tau banyak sih,padahal kita aja belum dapat pengumuman itu tapi Delia sudah tau aja"ucap Alin
"Yah pasti Delia tau lah,gimana engga tau kalo paman Delia aja salah satu dosen di sini"ucap Tasya yang baru saja membereskan bukunya
"Paman Delia dosen di sini,wow hebat banget pantes aja Delia tau semua kabar terbaru sebelum ada pengumuman"ucap Alin terkagum

Tiba-tiba ada seorang dosen yang tak terlalu tua berdiri tepat di depan kelas mereka
"Hai anak-anak dan hai keponakan ku"ucap nya dengan santai karna di kelas itu hanya ada bereka bertujuh saja
"Paman.... Ngapain paman ke kelasku bukanya paman mau ngasih pengumuman ke lapangan"ucap Delia yang tak menatap sama sekali ke lawan bicaranya
"Hei sopan sedikit kalo ngomong itu tatap muka lawan bicara kamu"ucap disen itu kesal
"Iya iya mian,sekarang paman ngomong paman mau apa datangin aku ke kelas"ucap Delia yang sekarang menatap tajam ke dosen itu
"Aku dapat kabar dari eomeoni kamu,kalo kamu itu suka sama boy band yang adalah alumni kampus ini"ucap dosen itu
"Terus mau paman apa"ucap Delia dengan penekanan
"Paman mau kamu bertemu dengan seseorang yang sekarang berada di belakang paman"ucap dosen itu sambil memanggil orang yang di maksud
"Emang siapa sih,terus gimana kalo ada yang tau kalo aku ini keponakan paman. Bisa-bisa satu kampus bakal gempar paman"ucap Delia yang kawatir ada orang lain yang tau bahwa dia adalah keponakan dosen yang paling terkenal di kampusnya
"Tenang aja semua orang sudah paman suruh untuk berkumpul di lapangan dan engga bakal ada yang tau kok"ucap dosen ini dengan santai

Ke enam sahabat Delia hanya bisa terdiam melihat pertengkaran antara paman dan keponakanya ini
"Ya sudah mana orang yang kata paman itu"ucap Delia yang mulai kesal dengan pamanya yang suka mengulur waktu
"Iya iya... Kalian semua silahkan masuk..."ucap dosen ini memanggil orang yang di maksudnya

Akhirnya masuklah 7 pria tampan dengan senyuman khas mereka dan dengan gaya berjalan atau berpakaian mereka yang benar-benar menawan

Mata Delia dan ke 6 sahabatnya menjadi bulat dan terbelalak melihat siapa yang baru saja masuk ke kelas mereka.

Delia menapar pelan wajahnya dia berharap ini bukanlah mimpi dan tiba-tiba seorang dari pria itu mendatangi Delia dan langsung menangkap tangan yang mulai tadi dia tamparkan ke pipinya
"Jangan menampar wajah kamu begitu oke"ucap pria itu dengan senyumannya
"Baik...baiklah, apakah aku sedang bermimpi sekarang"ucap Delia yang membawa gelak tawa bagi 7 pria itu
"Kamu engga lagi mimpi kok ini masih di dunia nyata kok"ucap pria itu masih dengan tawanya
"Del kamu yakin kah yang didepan kita ini adalah....."ucap Rara yang tak bisa melanjutkan ucapannya
"BTS di depan kalian sekarang berdiri boy band yang terkenal BTS "Ucap paman Delia yang mulai tadi hanya menahan tawanya melihat keponakan dan ke 6 sahabatnya
......
.........
............
Sudah satu jam berlalu dan masih saja suasana di kelas itu, ada 7 pria yang terus saja melihat 7 wanita ini.

Tapi tidak dengan Delia walaupun di tau sedang di tatap oleh seseorang dia masih saja sibuk dengan benda kotak di tanganya tampa menghiraukan orang sekelilingnya yang mulai tadi memperhatikannya.

Tampa aba-aba salah satu pria itu membuka pembicaraan
"Apa kalian tidak berkumpul dengan yang lainnya di lapangan"ucap seorang pria yang memiliki gigi kelinci dan bisa dibilang dia adalah makne di grub nya itu
"Tidak,ngapain panas-panasan berkumpul di lapangan kalau aku sudah tau apa yang bakal di umumkan di sana"ucap Delia dengan sikap santai nya
"Kamu wanita yang lucu yah,kamu seperti Suga hyung yang acuh tak acuh"ucap seorang pria yang bisa di sebut alien di grub itu
"Kalo aku punya sikap begitu,emang masalah buat kalian so aku juga tau siapa kalian dan dari mana asal kalian"ucap Delia masih dengan sikap cuek dan dinginnya
"Berarti kamu ARMY yah"ucap pria yang memiliki wajah seperti kuda itu
"Kalo emang aku ARMY kalian mau apa"ucap Delia dengan sedikit penekanan

"Maafkan keponakan ku yah dia memang anaknya agak sedikit galak dan engga mikirkan perasaan orang yang di hadapanya"ucap dosen itu sambil mengacak rambut keponakanya yang di sambut dengan tawa 7 pria itu
"Ah paman rambutku jadi berantakan gara-gara paman,nnti ku kasih tau tante loh kalo paman berlaku kaya ini ke aku"ucap Delia dengan sedikit ancaman kepada pamanya itu
"Jangan kmu bilang ke tante mu yah,kamu tau kan kalo tante mu itu sama kaya eomeoni kamu kalo lagi marah agak menyeramkan. Ada-ada nanti aku malah di suruh pulang lagi ke Jawa"ucap dosen itu ketakutan dengan ancaman dari keponakanya itu
"Mangkanya jangan macem-macem sama aku selain sebagai dosen di sini paman juga di tugaskan eomeoni buat melindungi aku selama aku masih di Korea"ucap Delia dengan senyuman sinisnya
Dan pamanya itu hanya bisa menghela nafas panjang mendengar perkataan keponakanya itu
"Maaf yah atas pertengkaran antar keponakan dan pamanya ini yang mungkin menggangu ke tenangan kita"ucap Tasya yang mencoba melarai pertengkaran antara paman dan keponakanya itu
"Tas kamu mau tenang kah,sini nah kulempar dari atas sini"ucap Delia ganas
"Aku bakal mati dong Del"ucap Tasya yang menelan kasar liurnya
"Tapi setidaknya kamu tenang kan"ucap Delia

"Kalian lucu dan banyak banget karakter unik dari diri kalian"ucap pria yang bisa di bilang hyung paling tua di grubnya
"Iya,kalian juga punya karakter yang unik juga kan"ucap Alin
"Kamu Lai Anindya Lin kan adeknya Lai Guanlin member Wanna One"ucap pria yang seorang leader dari grub itu
"Hah beneran lin kamu itu adeknya Lai Guanlin hah"ucap Wiwid yang terkejud dengan ucapan pria itu
"Iya mian yah aku engga ngomongin ini dari awal sama kalian"ucap Alin merasa bersalah tela menyembunyikan identitas sebenarnya dia
"Ya udah engga papa yang penting sekarang engga ada rahasia lagi di antara kita"ucap Tasya yang mencoba menjernihkan suasana
"Aku udah tau dari awal malah"ucap Delia santai
"Kalo kmu tau kenapa kmu engga ngasih tau kami Delia Zefana Putri...."ucap Rara dengan amarahnya
"Santai emang siapa lagi yang ngasih tau aku klo bukan dosen yang sangat terkenal di kampus ini atau bisa di bilang paman ke sayanganku"ucap Delia menunjuk pamanya dalam masalah ini
"Sudah-sudah engga usah harus di ributkan juga sekarang kan semua nya sudah tau dan gomawo untuk Namjoon oppa yang sudah memberi tahu kmi soal sipa sebenarnya Alin"ucap Avril dengan tenang dan tak terpancing emosi
"Gat-eun, oh iya kira-kira ada apa yah sama Delia kok mulai tadi dia tak mau menatap atau menyapa kmi???, mian klo aku lancang ngomong ini"ucap Namjoon yang penasaran dengan Delia

"Oh Delia kah dia...dia...dia"ucap Yunika dengan terbatah-batah
"Kenapa kamu kaya gerogi gitu mau ngomong,santai aja kali"kata Jimin yang di sertai dengan senyuman manisnya
"Aku kaya ini karna kalian"ucapan Delia yang sanggup membuat mata ke 7 pria itu membulat dan menelan kasar liur mereka
"Asal kalian tau aku kaya ini itu karna kalian 7 pria yang tiba-tiba menghilang dari dunia musik selama bebrapa bulan ini" ucap Delia dengan amarah yang tak bisa di tahankan

Sampe sini dulu yah semua
Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
Tunggu yah kelanjutan ceritanya
Makasih yah yang sudah sabar menunggu dan setia membaca semua cerita ku yang gaje ini


PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang