Jimin masih berada di rumah Delia dan sahabatnya,Tampa dia sadar hari sudah mulai sore dan wanita yang ditunggunya tak kunjung pulang. Khawatir pun menerjang seorang namja ini
"Hari sudah mulai sore tapi kenapa Delia belum juga pulang"ucap Jimin yang mencoba menyembunyikan khawatir nya di hadapan sahabat Delia
"Ini sudah biasa bila Delia sudah ingin meluapkan semua emosinya dia bakal membawanya atau meluapkannya dengan dance"ucap Tasya yang berdiri di depan pintu
"Iya Tasya kita tau Delia ingin meluapkan emosinya tapi ini sudah kelewatan Tasya,apa kita harus menyusul Delia aku takut dia kenapa-kenapa"ucap Jimin yang tak bisa lagi menyembunyikan khawatir nya kepada Delia
"Sabarlah Jimin Delia pasti akan pulang sebentar lagi,karena dia engga pernah melewati batas waktu dance nya"ucap AvrilTak menunggu lama akhirnya Delia pun pulang dengan wajah yang kelihatan lelah. Bagaimana tidak lelah hampir satu hari penuh dia habiskan di tempat latihan dance nya
"Akhirnya kamu pulang juga Delia aku khawatir sama kamu"ucap Jimin yang tiba-tiba memeluk Delia
"Lepaskan pelukan mu sekarang"ucap Delia yang coba melepas pelukan dari JiminTampa perlawanan lagi Jimin pun melepaskan pelukannya dari Delia
"Kamu mau makan apa Delia biar aku buatkan,pasti kamu capek kan setelah seharian dance"ucap Tasya yang siap memasakkan apapun yang di inginkan Delia
"Aku engga lapar dan juga aku tak ingin apa-apa"ucap Delia sambil berjalan menuju kamarnya.
......
........
..............
Pagi yang cerah pun timbul di langit Korea dengan indahnya.
Hari ini adalah hari di mana Delia dan semua sahabatnya kembali pada kesibukan mereka di kampus
Delia dan Avril yang mempersiapkan perlombaan dance mereka.
Tasya dan Wiwid yang mempersiapkan pameran lukisan mereka.
Yunika dan Rara yang sibuk latihan alat musik untuk perlombaan yang sebentar lagi di laksanakan.
Dan Alin yang masih bingung ingin memasuki ekskul apaDi tempat latihan dance
"Delia gimana apa kamu sudah siap untuk perlombaan kita yang sebentar lagi akan terjadi"ucap Alex teman satu tim Delia
"Kalo soal itu engga perlu di tanyakan lagi,sekarang aku yang tanya sama kamu apa kamu sudah hapal gerakan yang aku berikan kemaren"ucap Delia
"Itu...itu aku akan melatihnya hari ini Del , gerakan yang kau berikan kemaren itu cukup lumayan sulit buat aku hapal"ucap Alex sambil menundukkan kepalanya di hadapan Delia
Tawa canda terjadi di ruang latihan itu. Di sisi lain Avril sangat bahagia akhirnya dia bisa melihat senyum dan tawa asli Delia yang sudah lama menghilang,Delia kembali seperti sikap dia yang dulu bila dia berada di ruang latihan dance,tapi jika sudah kembali ke rumah Delia akan menjadi Delia yang dingin dan tak banyak bicara.....Di ruangan melukis
"Apa kau siap dengan pameran yang akan di laksanakan di pertengahan semester???"ucap Tasya yang sibuk menyusun lukisan yang pernah dia buat untuk di tampilkan pada pameran tengah semester
"Aku sudah ada beberapa lukisan yang aku buat,tapi aku tidak yakin apa aku harus memamerkan lukisan itu atau aku harus buat ulang semua"ucap Wiwid yang menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal sama sekali
"Kamu harus percaya diri Wid,kamu harus yakin dengan lukisan kamu. Aku sudah engga sabar buat acara pertengahan semester nanti kita bakal ngelihat Delia dan timnya tampil dance di depan semua murid di kampus ini"ucap Tasya yang Tampa dia sadar di wajahnya terukir sedikit senyuman
"Iya,aku dengar juga dari Avril bahwa jika Delia sudah ada di ruangan dance semua sikapnya yang kita rindukan selama ini kembali"ucap Wiwid
"Iya kamu benar jika Delia sudah melakukan apa yang menurut dia bakal buat dia bahagia pasti dia bakal kembali ke sikapnya yang awal"ucap Tasya yang mendapat anggukan dari WiwidRuangan musik
"Yunika gimana kamu sudah siap kah buat perlombaan di tengah semester nanti"ucap Rara yang sedang berdiri tepat di sebelah Yunika
"Entahlah Ra,aku engga yakin penampilan kita bakal memuaskan dan juga kita bakal di lihat sama seluruh murid kampus ini"ucap Yunika sambil menundukkan kepalanya
"Coba jangan kaya itu Yun,kan kamu sendiri yang bilang kalo kita engga boleh putus asa secepat ini"ucap Rara dengan tangan di bahu Yunika
"Lagi pula kita juga bakal ngelihat Delia dance kan bersama timnya,jadi kamu harus semangat dong"lanjut Rara
"Iya aku tau Rara tapi,setelah semua yang terjadi sama kita semua seketika aku jadi patah semangat gini"ucap Yunika
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionBerawal dari 6 remaja yang menuntut ilmu di Korea yang siapa sangka bahwa salah satu dari mereka menyimpan banyak kesedihan di balik senyum nya yang bahagia dan dia hanya menyimpannya sendirian Tampa ada yang mengetahui . . . Gimana cerita kelanjuta...