Pt14

8 1 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah rumah mewah dan tak terlalu besar, di sebuah kamar ada seorang wanita yang mulai terusik oleh sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya melalui sela jendela

Delia POV on
Aku terbangun karena sinar matahari yang terlalu menyilaukan langsung tertuju pada wajahku.

Aku baru saja bangun dari tidur ku yang nyenyak,yah aku hari ini memang sengaja bangun siang karena hari ini aku mendapatkan mata kuliah sore.

"Kira-kira enaknya ngapain yah jam segini"ucap ku sambil mencoba  membangunkan diriku
"Apa yang lainya sudah pergi ke kampus yah....?"ucap ku bertanya walaupun tak ada yang bakal menjawabnya

Aku berdiri dari posisi duduk ku dan aku meraih benda kotak di atas meja sebelah kasurku dan aku melihat banyak sekali pesan yang masuk dan bahkan telfon dari orang tua ku yang tak sempat aku angkat

Aku pun mengotak-atik nomor di hp ku dan aku langsung menelfon orang tua ku
" annyeonghaseyo, mianhae, aku baru bangun. Ada apa??"tanya ku pada orang di sebrang telfon sana
"Kamu jam segini baru bangun Delia,emangnya kamu tidak masuk kuliah kah?"ucap eomma ku agak kesal
"Anioy eomma,aku dapat jam kuliah sore jadi aku sengaja bangun siang"ucap ku sambil menundukkan kepala ku walaupun eomma ku tak tau
"Ohhh jadi begitu baik lah, eomma hanya ingin tau gimana keadaan kamu di sana?"tanya eomma
"Nee,eomma. Aku di sini baik-baik saja,gimana kabar semuanya di sana?"ucap ku berbalik bertanya
"Sama saja,di sini juga baik-baik saja. Gimana dengan kuliah kamu,dance kamu,dan apakah kamu betah tinggal di Korea?"tanya eomma ku dengan bertubi-tubi
"

Semuanya berjalan dengan baik,dan aku sangat betah tinggal di sini eomma"jawabku dengan senyuman.
"Oh iya Del,kapan kamu bakal balik ke Indonesia dan menjenguk keluarga mu di sini. Apakah kamu bulan depan libur ?, Jika kamu libur bisa kah kamu pulang karena semua keluarga bakal ngumpul di Yogyakarta . Apa kamu bisa datang Delia?"tanya eomma ku penuh harapan
"Yah,kebetulan bulan depan aku libur. Kalo soal itu biar aku pikirkan dulu eomma,soalnya aku mendapat kabar jika dalam waktu dekat ini aku ada kontes dance, tapi akan aku usahakan aku bakal datang. Eomma apa aku boleh membawa teman-teman ku juga"ucap ku panjang lebar
"Bawa aja Delia,eomma senang lagi kalo banyak yang ikut. Ya sudah kalo gitu eomma tunggu kabar selanjutnya yah"ucap eomma sambil memutus sepihak telfon kami

Setelah mendapat telfon dari eomma ku ada suara ketukan dari pintu depan, kira-kira siapa yang datang di waktu yang sepagi ini

Dengan malas aku melangkahkan kaki ku ke pintu depan
Sesampainya aku di pintu aku langsung membuka pintu dan dia adalah.....

Delia POV off
Baru saja Delia membuka pintu ada seorang namja di balik pintu itu

Dengan sontak pun Delia terkejut saat namja itu datang
"Ngapain kamu ke sini?"tanya Delia pada namja itu
"Apa engga boleh aku mengunjungi rumah wanita yang ku cinta"jawab namja itu sambil menatap tajam mata Delia
"Bukan begitu tapi kan, aku....."ucap Delia gagap
"Aku apa Delia,aku tau mungkin kamu engga suka sama aku tapi aku akan tetap berusaha mengambil hatimu dan menjadikan mu pacar ku"ucap namja itu percaya diri
"Jimin aku harus berapa kali ngomong ke kamu bahwa aku engga mungkin jadi pacar kamu, please Jimin kamu adalah seorang idol dan aku hanya wanita biasa,apa pantas aku mendapatkan pacar seorang idol yang di cintai banyak wanita di luar sana,dan apa kamu engga bakal malu memiliki pacar wanita seperti aku ha"ucap Delia sambil menundukkan kepalanya di hadapan Jimin
"Ngapain aku harus malu,kamu itu istimewa Delia,untuk hubungan ini kita bisa sembunyikan dari semua orang mungkin yang akan mengetahuinya hanya Bang PDnim, sahabat kamu,dan tentunya para member BTS"ucap Jimin mencari kepercayaan dari Delia
"Please Jimin kasih aku waktu lagi, aku harus mikirin semuanya"ucap Delia masih menundukkan kepalanya
"Aku akan memberikan semua waktu yang kamu butuhkan Delia,semua waktu"ucap Jimin sambil menarik dagu Delia hingga sekarang mereka bertatap muka
"Sebanyak apapun waktu yang kamu beri aku tetap tak akan bisa memikirkan semua ini"ucap Delia yang tiba-tiba menundukkan kepalanya
"Kenapa?. Apa karena kamu sudah punya pria lain yang lebih bisa memikat hati mu dari pada aku"ucap Jimin dengan memegang tangan Delia
"Maksud kamu apa Jimin?"ucap Delia bingung
"Aku tau mungkin sahabat mu sudah bilang ini kalau kemaren pada saat kamu jalan dengan seorang pria, aku secara diam-diam mengikuti mu"ucap Jimin dengan suara pelan
"Jadi benar kemaren itu kamu,Jimin aku bisa jelasin semuanya aku sama dia itu hanya teman satu tim dance dan engga lebih"ucap Delia yang tak mau melepaskan tangan Jimin dari genggamannya.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang