.
.
.
.
."Delia kenapa kamu hanya diam aja sih"tanya Alin pada Delia
"Aku engga papa kok,aku sehat,aku lagi engga ngelamun,dan aku juga lagi engga banyak pikiran. Cuma......"omongan Delia tersendat pada saat dia sadar dengan apa yang akan dia katakan
"Cuma apa Del,cuma apa. Jawab aku sekarang sikap kamu makin aneh sekarang dari awal kita datang di Korea sampai sekarang di tambah pada saat itu di mana tiba-tiba Jimin ngungkap kan perasaan nya ke kamu,kamu malah jadi susah di tebak"ucap Tasya yang sekarang ke bilangan kesabarannyaTak ada balasan apapun dari Delia
Tampa di sadar ada sebuah telfon dari hp Delia yang membuat Delia spontan mengangkat telfon ituDelia POV on
Aku terkejut saat melihat ada yang menelfon ku dan aku sangat kenal siapa orang itu
Dan itu adalah seorang pria yang selama ini aku kenal.
Dia adalah Alex,teman satu tim kuSecara spontan aku pun mengangkat telfon ya
"annyeonghaseyo, ada apa kamu telfon aku"ucapku di balik telfon
"annyeonghaseyo Delia aku hanya mau tanya kamu lagi di mana dan apa kamu sibuk hari ini"ucap Alex dari sebrang telfon
"Emang ada apa, apa kita ada latihan mendadak lagi hari ini?"ucap ku kebingungan
"Tidak,aku hanya ingin mengajak mu ke lapangan basket untuk menemani ku latihan basket"ucap Alex dengan yakin
"Bukanya kamu engga bisa bermain basket,tapi sekarang kamu meminta ku menemanimu"ucap ku lagi-lagi dengan kebingungan
"Aku punya sahabat kapten tim basket dan dia mau mengajari ku apa kamu mau ikut dengan ku,setelah kita dari lapangan basket aku akan mengajak mu ke suatu tempat dan pasti kamu akan suka itu"ucap Alex menjelaskan
"Oke baiklah,tapi aku hanya bisa keluar pada saat sore karena sekarang aku sedang berkumpul dengan sahabatku"ucap ku menyakinkan Alex
"Iya Delia,memang rencana nya nanti sore. Lagi pula kamu besok masuk siang juga kan ke kampus"ucap Alex
"Iya iya,aku akan datang sore ini"ucap ku memutus sambungan telfon itu
Delia POV off"Delia kamu mau ke mana sore ini,kayaknya penting banget deh"ucap Alin penasaran
"Bukan urusan kalian aku mau ke mana yang penting aku tidak merepotkan kalian dengan janji ku ini"ucap Delia dingin.
"Delia kenapa kamu jadi sedingin ini sih,mana Delia yang dulu hangat banyak senyum,dan selalu bahagia"ucap Yunika yang mulai geram dengan sikap dingin Delia sekarang
"Emang sejak kapan aku memiliki kebahagian dalam hidupku"ucap Delia dengan membulatkan matanya
"Sejak kamu kenal dengan BTS,namja yang sekarang ada di hadapan mu Delia"ucap Avril sambil menunjuk 7 namja di depan mereka
"Ha,mereka aku engga...aku engga...."ucap Delia yang mulai gagap karena yang sedang ingin dia bicarakan berlawanan dengan perasaan nya sekarang
"Aku engga apa Delia,jawab dan jelaskan sekarang Delia"ucap Alin yang sengaja meninggikan suaranya
"Kalian percuma aja kaya gitu ke Delia dia engga bakal ngomong satu kata pun jika kalian mendesak Delia seperti itu"ucap Wiwid yang membuat semua orang berbalik menatap Wiwid
"Maksud kamu apa Wid,emang kamu tau apa yang terjadi sama Delia"ucap Tasya penasaran
"Pertama-tama aku mau minta maaf dulu sama Delia karena aku engga sengaja dengar dan tau ini Del,aku tau Delia kenapa kaya ini
1. Delia engga bisa melawan hati kecilnya yang benar-benar masih merindukan Bangtan
2. Delia masih bimbang dengan ucapan Jimin pada saat Jimin mengatakan perasaanya di hadapan Delia
3. Delia menyimpan semua trauma nya sendirian tanpa tau cara mengatasinya
Dan yang terakhir
Delia tidak bisa menyembunyikan bahwa dia sangat bahagia dan sangat senang dia bisa bertemu boy band yang dulu di cintanya terutama pada saat Jimin mengungkapkan perasaanya kepada Delia"ucap Wiwid panjang lebar
"Apa itu benar Delia,jadi itu semua yang kamu pendam semua"ucap Yunika sambil merangkul pundak Delia yang mulai gemetar menahan tangisnya
"Iya,oleh sebab itulah Delia merubah sikapnya menjadi dingin dan hanya diam saja yang bisa di perlihatkan sekarang"ucap Wiwid sambil mengambil cemilan di hadapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionBerawal dari 6 remaja yang menuntut ilmu di Korea yang siapa sangka bahwa salah satu dari mereka menyimpan banyak kesedihan di balik senyum nya yang bahagia dan dia hanya menyimpannya sendirian Tampa ada yang mengetahui . . . Gimana cerita kelanjuta...