Naintin

1.7K 368 87
                                    

post-it!








"Gon, ga usah diem-diem gitu dah! Jadi takut gue,"










Byounggon menoleh, lalu mendengus begitu tau siapa yang berbicara dengannya. Kakaknya, panggil saja Lee Rubin, yang baru saja keluar dari kamar berjalan mendekatinya.










"Paan sih, Hyung,"











"Lu kenapa? Galau? Cewe mana yang bikin lu galau?" Tanya Rubin sambil mengacak gemas rambut adiknya itu.











"Ga usah sok tau deh,"











"Oh, berarti cowo. Cowo mana nih yang bikin lo galau?"









Byounggon berdecak lalu menatap layar ponsel Rubin yang menyala. Ia tersenyum lalu menunjuk ponsel Rubin.










"Sungho Hyung nelpon tuh,"









Rubin menatap ponselnya dengan cepat, lalu terburu-buru mengangkatnya.









"Halo, sayang?"










Byounggon mencibir begitu Rubin berjalan menjauhinya. "Bucin anjir,"










Byounggon kembali diam. Dalam kepalanya banyak sekali pikiran yang tidak bisa ia singkirkan begitu saja.










Matanya menatap layar ponsel yang menampilkan pesan chat terakhir ia dan Hyunsuk.









Choi Hyunsuk

Sibuk ga?

Mbb, lagi keluar sama Seunghun.
Kenapa?










Byounggon tidak membalasnya sama sekali, dan pesan itu sudah gantung begitu saja selama satu jam.











Bodoh emang.









"Argh! Gue harus gimana?!" Teriaknya kuat.











"Kaget anjir!" Pekik Rubin dari arah dapur.







.
.
.






Kening Hyunsuk mengerut. Ia menatap layar ponselnya yang menampakan chatroom dengan kontak bertuliskan Lee Byounggon.










Pesannya hanya dibaca tanpa membalasnya dan ini sudah satu jam berlalu?










"Kenapa?"












Hyunsuk menoleh lalu menggeleng untuk menjawab pertanyaan orang di depannya.











Hyunsuk kemudian terdiam, lalu kembali nenatap lawan bicaranya.











"Hun," panggilnya










Seunghun--ya, siapa lagi?--menoleh, memiringkan kepalanya dan menatap Hyunsuk dengan lembut.









"Ya?"









Hyunsuk menimang-nimang. Haruskah ia mempertanyakan hal ini kepada Seunghun?











"Kalo lo tertarik sama orang--" Hyunsuk menjeda kalimatnya.









Raut wajah Seunghun berubah serius, tapi Hyunsuk tidak menyadari hal itu karena pemuda Choi itu sedang menunduk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.












"Kalo lo tertarik sama orang, lo bakalan ngelakuin apa?" Tanya Hyunsuk akhirnya.










Seunghun menatap Hyunsuk dengan sedikit kebingungan dan terkejut? Yah, jelas Seunghun terkejut.










"Lo--"










Hyunsuk menatap Seunghun, menunggu pemuda Kim itu melanjutkan bicaranya.












"Lo lagi tertarik sama seseorang ya? Ciyeeeeee,"











Sial.










Semburat merah muncul di pipi Hyunsuk. Ia menggaruk pelipisnya, sedikit salah tingkah.










"G-Ga lah!"











Kalau kalian mendengar bunyi retakan, itu bukan hati Seunghun. Percayalah.











"Ga bisa nutupin dari gue dah! Siapa sih yang bisa bikin lo tertarik kayak gini?" Tanya Seunghun. Sakit emang, tapi gimana ya dia kepo siapa rivalnya.











Hyunsuk menatap Seunghun. Sedikit ragu, tapi kemudian pemuda Choi itu tersenyum lebar.











"Lo temen pertama nih yang gue kasih tahu, jangan berisik ya,"













Please, guys. Suara retakan yang kalian dengar itu bukan punya Seunghun!












Seunghun mengangguk, seengganya dia jadi yang pertama tahu.













"Lo kenal Lee Byounggon?"










post-it!

[✔️] post-it! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang