[✔️] post-it! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk)

Twenti Tri

Gon: "thor, masa kemaren para pembaca marah-marah gue ngadu ke elu?"

Author: "plis gon mending lu diem deh. Tau ga gue lagi deg deg an hari ini tuh lu final!"

post-it!

"Suk, mau pulang bareng?"

Hyunsuk menoleh mendapati Hyungseob yang sudah membereskan barang-barangnya.

"Duluan aja, gue masih nungguin orang sampe setengah 3 nanti,"

"Siapa?" Jihoon entah nongol dari mana langsung berdiri di depan Hyunsuk membuat Hyunsuk terkejut.

"Seunghun?" Ini juga Minseok muncul dari mana.

Hyunsuk menggeleng membuat tiga sahabatnya menyatukan alis.

"Terus siapa?" Tanya Hyungseob

"Byounggon Hyung,"

Krik...

Krik...

Krik...

"Haaaa!?"

"B-Byounggon yang itu?"

"Yang lo maksud ini yang itu kan? BEX?"

"Ebuset!"

Hyunsuk mengangguk dengan polosnya.

"SEJAK KAPAN LU SAMA DIA ANJIR! KITA BUTUH PENJELASAN!"

.
.
.

Byounggon menatap jam di ponselnya, pukul 2.27 PM. Masih sisa 3 menit meuju waktu janjinya dengan Hyunsuk.

Byounggon mengetik pesan dengan cepat lalu mengirimkannya kepada Hyunsuk.

"Gon duluan ya!" pamit Vernon dan Kevin dibalas lambaian oleh Byounggon.

"Kok ga dibales?"

Byounggon menekan kontak Hyunsuk lalu menelponnya.

"Halo?"

"Di mana? Aku ke sana,"

"Ah, iya! Ruang 34 gedung B,"

"Tunggu ya,"

Byounggon kemudian berlari setelah mematikan sambungan teleponnya.

.
.
.

"Ternyata beneran," Hyungseob masih menatap tidak percaya kepada Hyunsuk yang baru saja selesai menerima telepon dari Byounggon.

Hyunsuk menghela napas, "pokoknya kalo dia dateng kalian jangan malu-maluin gue plis,"

"Ga janji," Jihoon tersenyum jahil.

Tok tok tok

"Hyun--Oh! Ah, halo,"

Mereka menoleh dengan serempak, mendapati Byounggon yang menyapa dari depan pintu.

Pemuda tinggi itu memasuki ruangan dan berjalan mendekati mereka.

"Temanmu?" Tanya Byounggon

"Bukan. Pembuli. Ya pasti temen lah," sewot Hyungseob.

Byounggon mengerjapkan mata lalu terkekeh, "maaf maaf. Gue Byounggon,"

"Udah tau," ujar Jihoon.

Byounggon kembali mengerjapkan mata lalu tersenyum canggung. Hyunsuk menghela napas, sudah pasti mereka akan seperti ini.

"Minseok," uluran tangan Minseok berada di depan Byounggon.

Dengan senyum sumringah Byounggon meraih tangan Minseok.

"Sepertinya gue bakalan lebih seneng kalo dua temen lo juga gini ke gue," ucap Byounggon.

Jihoon dan Hyungseob menatap Byounggon sinis. Oh, sepertinya Byounggon berhasil mendapatkan musuh.

"Bercanda," ujar Byounggon lalu menepuk pucuk kepala Jihoon dan Hyungseob.

Hyungseob dan Jihoon terdiam sesaat, sedang mencerna perlakuan Byounggon barusan.

"Maaf ya, gue harus nyulik temen kalian yang lucu ini untuk dikembaliin ke rumahnya. Ga apa-qpa kan?" Tanya Byounggon.

Ia menarik tangan Hyunsuk dan menggenggamnya erat.

Mata Hyungseob dan Jihoon udah melotot, Minseok senyum aja lalu ngangguk.

"Ga dibalikin juga ga apa-apa, sunbae," ujar Minseok yang dibalas tatapan menusuk dari Hyungseob, Jihoon, dan Hyunsuk.

"Baiklah. Harus banyak-banyak deh temen kayak lo," canda Byounggon.

"Ada barang yang mau dibawain?" Tanya Byounggon kepada Hyunsuk.

Tiga sahabat Hyunsuk memperhatikan bagaimana Byounggon memperlakukan sahabat mereka itu.

"Ini?" Tanya Byounggon sambil mengangkat perlengkapan menggambar Hyunsuk.

"Ah, ga apa-apa Hyung," cegah Hyunsuk tapi Byounggon malah menarik tangannya dan mengenggamnya.

"Kita duluan ya, hati-hati di jalan," pamit Byounggon dan menarik Hyunsuk yang merah seperti tomat.

Ketiga sahabat Hyunsuk melambai menatap kepergian sahabat dengan gebetannya.

"Sial, kenapa gue jomblo," desis Jihoon.

"Woojin mana ya?"

"Minseok juga jomblo kok,"

post-it!

Ga rame kayak kemaren ah :(

Apa karena deg deg an ya :(

Kalo sempet aku double up deh waks :(