Warn!
Mon maap buat yg nama'a typo, Anda sedang famouse di sini:)
Enjoy The Story
__________________________________
Hari ini manager-hyung datang pagi-pagi dan langsung membangunkan semua member. Terutama Jungkook. Deretan pertanyaan dari sang manager telah Jungkook jawab tanpa ada yang ditutupi soal sakit asmanya dan alasan-alasan di baliknya mengapa ia tak memberi tahu agensi bahkan member lain. Dan setelah itu, Namjoon dan Jungkook dibawa oleh sang manager ke gedung agensi untuk bertemu dengan CEO BigHit Ent. Bang SiHyuk.
Pembahasan mereka pun tak jauh dari semua pertanyaan yang sang manager ajukan pada Jungkook sebelumnya juga ditambah dengan merundingkan ulang jadwal dan kontrak kerja Jungkook.
Satu pertanyaan yang masih menyangkut di otak Jungkook dari sang CEO.
"Ketika ini semua membahayakan kondisimu, kau setuju untuk berhenti?"
Tidak. Jungkook tidak mau. Jungkook tak bisa berhenti. Bangtan hidupnya. Dan ARMY adalah kekuatannya. Ini sangat sulit ketika ia pun harus dihadapkan dengan kesehatannya sendiri.
Jungkook menghela napas panjang. Saat ini ia dan Namjoon tengah dalam perjalanan kembali ke dorm. Manager-hyung harus tetap di agensi untuk merundingkan sesuatu dengan Bang PD-nim.
Namjoon melirik Jungkook, ia tersenyum kecil.
"Sudahlah. Aku yakin kau bisa bertahan sampai akhir tanpa ada kata berhenti di tengah nanti." Ujar Namjoon.
Jungkook menoleh pada Namjoon di sampingnya dan tersenyum lalu memberi anggukannya. "Ya, hyung."
Semoga saja. Batin Jungkook setelahnya.
Begitu sampai di dorm, Namjoon menjelaskan pada member lain jika jadwal mereka tetap akan berjalan seperti biasa namun agensi menambah perhatian khusus untuk Jungkook jikalau sesuatu terjadi saat sedang perform.
Mereka tetap berlatih seperti biasa, namun satu rutinitas baru bagi setiap member untuk selalu bertanya tentang kondisi Jungkook pada sang maknae. Kata selalu maka artinya benar-benar selalu.
"Jungkook-ah! Kau oke?"
"Ya, hyung. Aku baik."
"Kook-ah, gwenchana?"
"Aku baik, hyung. Tenang saja."
"Hei, Kook. Apa yang kau rasakan?"
"Aku merasa masih bisa bernapas dengan baik, hyung. Serius, akan kukatakan jika ada sesuatu yang tidak baik."
"Jungkook-ah, istirahatlah. Kau oke?"
"Percayalah, hyung. Aku baik-baik saja."
"Kau baik? Tidak masalah dengan asmamu?"
"Aku baik, hyung. Tidak ada masalah."
"Dari skala satu sampai sepuluh. Katakan kau ada di skala berapa?"
"Uh.. Tiga? Kurasa."
"Katakan padaku jika itu jadi lima."
"Ookay..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Stars With Love ||Brothership||
FanfictionHIATUS. ___________________________________________________________________ "Sekalipun salah satu bintang kami telah hilang, selamanya kami akan selalu menjadi Tujuh Bintang Dengan Cinta yang akan terus bersinar terang di hati." (It's very slowly to...