CHP. 6 | 7 🌟

4.7K 346 28
                                    

Jadi karna yg mau update satu" lebih banyak, gue nurut aja ye kan:)

  

Enjoy The Story
__________________________________
   
  
   
  

Jadwal konser telah dimulai. As always, semua selalu bermula di tanah kelahiran. Seoul, Korea Selatan. Ya, konser pertama tentu diadakan di Seoul.

Sungguh hebat! Rasanya ingin menangis ketika melihat ribuan cahaya berwarna ungu itu. Purple ocean. Itu benar-benar indah. Tidak, tidak. Mereka semua memang telah menitikan air mata saat pergantian lagu pembuka dan semua lampu padam. Tentu saja tak ada yang ingin para penggemar mengetahui titik air mata di wajah mereka sehingga detik itu air mata menitik, detik itu juga titik basah itu dihilangkan.
  
  

"ARMY! MAKE SOME NOISEE!"
  
  

|seven stars with love|

   

Ini adalah tur konser besar mereka. Tur terakhir sebelum final penutupan lebih tepatnya. Jadwal masing-masing kota ada yang mendapatkan dua hari atau bahkan hanya satu hari saja.

Sejauh ini setelah 3 kota di Jepang terlewat, memang butuh perjuangan untuk Jungkook menyesuaikan waktu istirahatnya. Dan oh, tentu saja 2-3 kali ia hampir kembali drop. Hampir. Jungkook berusaha sekuat yang ia bisa untuk memulihkan kondisinya. Tak ingin lemah ketika di hari-hari penting seperti ini.

Oh, besok mereka harus take off ke China. Tepatnya Hongkong. Maka dari itu suara Seokjin kembali terdengar dibalik setiap pintu kamar hotel.

Tok tok

"Hoseok-ah, istirahat. Besok kita berangkat."

"Ya, hyung!"

Seokjin beralih ke kamar member lain, "Namjoon-ah! Sudahi apapun yang sedang kau kerjakan! Waktunya istirahat!"

"Ya ya yaa"

Seokjin berbelok di persimpangan lorong dan melangkah mendekati dua kamar yang bersebelahan. Dua kamar itu berisikan Taehyung dan Jimin. Telinganya mendekat pada daun pintu satu per satu. Tak ada suara apapun yang ditangkap telinganya. Sudah bisa dipastikan dua bocah itu telah mati di atas ranjang dengan damai. Alias tidur.
   

Ketika Seokjin beranjak dari depan kamar Taehyung, pintu kamar di seberangnya terbuka memperlihatkan sosok Yoongi keluar dari dalamnya.

"Oh? Mau kemana?" Tanya Seokjin pada Yoongi yang sepertinya baru sadar kehadiran dirinya di sana.

"Oh itu... Kamar Jungkook." Jawabnya singkat sambil menunjukan sebuah hardisk berlabelkan nama Jungkook di sisi depan.

Seokjin mengangguk mengerti. Merasa tugasnya tergantikan secara tidak langsung oleh Yoongi, Seokjin menepuk pundak kiri Yoongi dua kali sebelum memberi isyarat dengan kedua jari diarahkan ke depan matanya lalu pada Yoongi dan kemudian pada pintu kamar Jungkook.

"Jangan lupa istirahat." Pesan Seokjin sebelum ia melangkah ke arah yang berlawanan menuju kamarnya sendiri.

Yoongi hanya bisa mengangkat sebelah alisnya tak mengerti, namun kemudian pemuda satu tahun di bawah Seokjin itu hanya bergidik acuh dan melanjutkan langkahnya ke kamar Jungkook.

Seven Stars With Love ||Brothership||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang