CHP. 9 | 7🌟

3.9K 267 73
                                    

Warn!
Typo is everywhere.

Enjoy The Story
__________________________________


"Ini stadium tiga."

Saat itu juga seasana seolah beku. "A-apa? Bisa kau ulangi lagi? Kupikir telingaku ㅡ"

"Tidak , hyung." sanggah Namjoon, Seokjin terdiam.

Hoseok menatap Namjoon dengan pandangan bertanya 'Apa yang harus kita lakukan'.

"Tidak bisakah kita menyusul kesana?" Tanya Jimin.

"Kita tidak bisa mengambil keputusan secepat ini. Kenyataannya kita baru saja aktif kembali." Ujar Namjoon. Ia tahu ini situasi yang rumit dengan dua sisi yang sangat bertolak. Tapi tentu saja semua keputusan tidak bisa diambil tanpa adanya pembicaraan.

Namjoon memejamkan mata sejenak, memberi waktu agar sirkulasi oksigen lancar sampai di otaknya dan tak membuatnya salah bicara.

"Kita jalani sesuai jadwal sampai ada instruksi dari Bang PD-nim." Ujar Namjoon sebelum ia melangkah pergi. Berniat mencari minum.

Keluar dari ruangan mereka, Namjoon menghela napas berat. Kening berkerut dalam dan ekspresi cemas memang tak dapat luput dari siapa pun yang melihatnya. Namjoon tak bisa menutupi jika dirinya sangat khawatir, lebih mendekat pada takut.

Namjoon mengeluarkan ponselnya dari saku. Mendial nomor yang sudah ia hapal layaknya itu adalah nomor telepon sang ayah.

"PD-nim.."
   

|seven stars with love|
  

Pada akhirnya agensi memutuskan hal yang tak terduga, tak terkecuali member BTS. Tak ada yang mengira jika langkah yang diambil pihak agensi adalah membatalkan seluruh jadwal mereka selama satu bulan kedepan dan mengeluarkan surat konfimasi digital untuk hal ini dikarenakan kesehatan artis adalah alasan utama.

Dan tanpa kabar apapun, BTS pergi menyusul dimana Jungkook berada sekarang. Bahkan di bandara pun mereka melewati jalur VIP agar tidak ada ARMY atau awak media lain. Benar-benar kepergian yang privasi, namun tetap saja kepergian mereka dari Korea menjadi perbincangan di media sosial dan televisi. Tidak ada yang tahu siapa yang menyebarkan kabar kepergian BTS pagi itu.
  
  
  

Kala media Korea Selatan sedang berbondong-bondong soal kabar vacumnya BTS selama satu bulan, yang bersangkutan saat ini masih dalam perjalan menyusul si bungsu mereka.

"Dimana Sejin-hyung?" Tanya Namjoon pada Hoseok.

"Sejin-hyung duduk dengan Jin-hyung." Jawab Hoseok tanpa mengalihkn perhatiannya dari layar ponsel.

Namjoon mengangguk singkat, ia mencoba duduk tenang sambil melihat ke luar jendela pesawat. Apapun yang terjadi Jungkook harus sembuh.
 

|seven stars with love|
  

Tiga puluh menit setelah pesawat landing, enam pemuda bersama sang manager sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit dimana Jungkook kini berada.

Meskipun perjalanan mereka telah menjadi perbincangan awak media sejak keluarnya berita keberangkatan mereka, BigHit belum mengeluarkan konfirmasi apapun. Tak hanya itu, para penggemar BTS a.k.a ARMY pun mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan kabar yang cukup tak terduga sama sekali ini, namun seperti yang telah Bighit sampaikan bahwa kesehatan member BTS yang menjadi alasan, maka mereka (ARMY) pun mendoakan yang terbaik untuk kesehatan tiap member.
  
Perjalanan panjang yang sebenarnya cukup melelahkan namun penuh emosi bercampur menjadi satu tak membuat mereka semua sekalipun terpikir untuk sekedar beristirahat sesampai di negara tujuan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven Stars With Love ||Brothership||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang