part 34

2.2K 119 4
                                    

Pukul 06.00

"Syahla... Bangun de sarapan" teriak KA Amira sambil menyiapkan makanan
"Syahla... Ayo sarapan dulu" teriak KA Amira lagi lagi
"Dikamar kali KA" jawab umi sambil memakai kaos kaki
"Yaudah sebentar Amira cek"

.
Setelah KA Amira mengecek syahla, syahla tidak ada dikamar
"Umiiii... Mi syahla gaada dikamar mi" teriak KA Amira dengan panik
"Udah kerja mungkin"
"Ini baru jam 6 mi, gamungkin syahla berangkat kerja jam segini" tangkal  KA amira
"Coba kamu telfon, umi berangkat dulu ya kerumah nadita, kamu jaga rumah ya sayang, assalamualaikum" ucap umi maryam berpamitan
"Waalaikumsalam mi, hati hati"

KA Amira segera menelpon syahla, tapi tak ada jawaban

"Syahla ga ada dirumah, ditelpon ga aktif, nah Yusuf, mungkin bener syahla udah di kantor" ucap KA Amira segera menelpon Yusuf

.
"Hallo assalamualaikum KA, iya ada apa?" Tanya Yusuf ditelpon
"Waalaikumsalam suf, kamu sekarang lagi dikantor ga?"
"Belum ka, masih pagi, saya belum berangkat" jawab Yusuf
"Kamu tau ga syahla kemana? Dirumah udah Gaada, ga mungkin kan ke kantor jam segini, di wa ceklis satu, ditelpon gaaktif " ucap KA Amira yang makin panik
"KA Amira tenang ya, nanti saya coba cari atau tanyakan sama rekan kantor nya" ucap Yusuf yang coba menenangkan
"Emm iya iya, tolong cari syahla ya suf, gabiasanya dia pergi tanpa pamit, soalnya juga tadi malem dia ada problem sedikit, takutnya kenapa Napa"
"Iyaka, insya Allah syahla baik baik aja, udah ya KA, assalamualaikum" ucap Yusuf yang ingin menyudahi telponnya dan mencari syahla
"Waalaikumsalam"

Yusuf segera bergegas menyalakan mobilnya dan mencari syahla.

Tujuan utama Yusuf yaitu mesjid, mesjid Jami Al-khair, tempat favorit syahla yang sering syahla kunjungi (Loh kenapa Yusuf bisa tau tempat favorit syahla?)

Yusuf menunggu sekitar 15 menit di taman masjid (Gak mungkin kan kalo masuk ke ruangan sholat wanita :v)

Tapi syahla tak kunjung keluar, Yusuf mencari di setiap sudut masjid, entah kenapa Yusuf begitu yakin bahwa syahla sedang berada ditempat ini

"Syahlaaaaa" teriak Yusuf dengan sangat panik, karena menemui syahla di atas balkon atas masjid, berdiri sendirian, layaknya orang yang sedang ingin mengakhiri hidupnya

"Syahlaaaaa" teriak Yusuf sekali lagi
"Turun! Saya tau kamu punya masalah, tapi ga gini caranya kalo mau selesain masalah,
إِنَّ مَنْ قَتَل نَفْسَهُ كَانَ إِثْمُهُ أَكْثَرَ مِمَّنْ قَتَل غَيْرَهُ

Artinya, “Sungguh orang yang melakukan bunuh diri dosanya lebih besar dibanding orang yang membunuh orang lain,” (Lihat Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Darus Salasil, juz III, halaman 239)" ujar Yusuf dengan sangat panik

Baru pertama kali, Yusuf yang bawaannya santai, tenang, cool tiba tiba panik seperti ini

Syahla pun menoleh
"Apa pak ga kedengaran?" Tanya syahla sambil teriak
"Turun!"
"Apa?"
"Turun syahlaaaaa"
"Turun! Bunuh diri itu dosa!"
"Wkwkwkwk 😂" Tawa syahla
"Loh kok malah ketawa? Turun" teriak Yusuf dengan sangat bingung

Syahla pun turun
"Loh ko turun? Katanya mau bunuh diri?" Tanya yusuf
"Tadi bapak suruh saya turun-_ lagian siapa yang mau bunuh diri?😏" Lirik sinis syahla
"Loh bukanya tadi kamu mau bunuh diri? Itu berdiri diatas gedung kaya gini?" Tanya Yusuf lagi lagi
"Haha😂 pak maaf maaf nih ya :v Gaada yang mau bunuh diri, saya kesini cuma cari angin, lagian ada beberapa orang ko yang disini, bapak jangan suka suudzon gitu pak, gabaik🤣" goda syahla
"Ya.. ya.. maaf, saya kira kamu mau bunuh diri" ujar Yusuf yang pipinya mulai memerah (malu bat kali ya, salah tebak :v)
"Haha engga lah pak, saya masih waras, lagian kenapa panik gitu pas liat saya berdiri disana?😂" Tanya syahla sambil menyeringat kan alis
"Em.. em.. itu.."
"Oiya.. KA Amira tadi panik cari kamu Gaada dirumah pagi pagi, dikantor juga Gaada" ucap Yusuf menjelaskan

Sesakit inikah mencintaimu? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang